😢😢😢Bintang menatap jam tangan nya cemas, ia kini sedang menunggu Agra di depan gerbang nya. Karna semalam, pria itu mengabari nya bahwa Agra akan menjemput nya. Tapi, sudah lima belas menit Bintang menunggu nya, tetapi Agra tak datang untuk menjemput nya
Bintang menatap jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 06.50 yang berarti gerbang sekolah akan di tutup sepuluh menit lagi. Gadis itu mengigit bibir nya, harus bagaimana ini?
Jika menaiki bus itu tidak mungkin, karna bus akan melintas pada jam setengah tujuh pagi. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, Bintang langsung berlari menuju sekolah nya
Disaat ia sedang berlari tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di samping nya. Hal itu membuat langkah Bintang terhenti
Sosok pria turun dari mobil nya dan menghampiri Bintang yang sedang menatap nya dengan sedikit terkejut
"Alga"
Pria itu adalah Alga, dilihat nya cowok itu membenarkan kacamata nya "Bintang, mengapa kau berlari?" tanya Alga
Bintang menyeka keringat di dahi nya "Aku menunggu Agra, tetapi pria itu tidak menjemput ku"
"ayo masuk ke dalam mobilku" ucap Alga yang langsung di angguki oleh Bintang
Lalu mereka pun masuk dan duduk di tempat nya. Alga mulai menjalankan mobil nya. Alga melirik Bintang yang seperti nya masih ngos-ngos an akibat berlari tadi. Alga menyidorkan botol minum pada Bintang, yang langsung di terima oleh gadis itu
Bintang meneguk air minum nya sampai tersisa setengah lalu memberikan nya pada Alga.
Alga yang melihat itu pun tersenyum "Seperti nya kau sangat haus sekali ya?"
"ya begitu lah"
"ngomong-ngomong mengapa Agra tak menjemput mu?" tanya Alga yang kini sedang membelokan mobil nya
Bintang mengedikan bahu nya "Aku tidak tahu"
"apa kau sudah membuat janji dengan nya?" tanya Alga tanpa mengalihkan pandangan nya dari depan
"Sudah, Agra semalam mengabariku bahwa pria itu akan menjemput ku pagi ini. Tetapi aku mengirimi nya pesan dan menelpon nya, ponsel pria itu tidak aktip"
Alga menoleh melihat Bintang yang sedikit... Hmm... Kecewa mungkin
"jika Agra tak menjemput mu, mengapa kau tidak mengabari ku? Aku akan menggantikan Agra untuk menjemput mu"
Bintang menoleh dan tersenyum
Tanpa disadari Bintang, ternyata mereka sudah sampai di parkiran sekolah. Huh, untung saja ia bertemu Alga, sehingga ia bisa datang ke sekolah tidak telat. Bintang tak bisa membayangkan jika Alga tak datang tadi, bisa-bisa dirinya di hukum untuk berlari keliling lapangan oleh guru BP
"sudah sampai yuk turun" ajak Alga
Disaat mereka sedang membuka sealt belt, tiba-tiba Agra melintas di depan mobil Alga. Agra yang baru datang membawa motor, tetapi pria itu tak sendiri. Pria itu membonceng seorang gadis, tak lain adalah Bulan
Bintang di buat terdiam dengan pemandangan yang melintas di depan nya. Alga yang bingung melihat Bintang melamun pun, mengikuti arah pandang gadis itu. Seketika Alga tersenyun miring melihat Agra dan Bulan depan sana.
Lalu Alga menatap Bintang yang kini diam seribu bahasa.
"mmm.. Bintang, you okey?" tanya Alga pelan
Bintang tak mengubris, mata nya masih memandang ke depan dimana Agra sedang membukakan helm di kepala Bulan. Entah mengapa dada nya terasa nyeri
Yah, sakit , nyeri dan perih dalam waktu bersamaan. Bintang menatap nanar Agra yang melintasi nya begitu saja. Mungkin pria itu tak menyadari bahwa Bintang ada di dalam mobil Alga
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive
AdventureCahaya Bintang Erlangga Gadis mungil 18 tahun, biasa di panggil Bintang Gadis yang ceria, tetapi semejak bertemu dengan pria yang bernama Agra yang terobsesi pada nya hidup nya kini menjadi tak karuan di tambah lagi dengan sosok Alga yang selalu me...