18.Posessive

1.9K 74 0
                                    

😢😢😢

"Bintang!"

Bintang yang merasa di panggil pun menghentikan langkah nya ketika seorang gadis berkacamata berdiri di hadapan nya

"Ada apa?" tanya Bintang

"Pergilah ke gudang, seseorang menunggu mu" ujar Gadis itu

"siapa?" tanya Bintang lagi

Gadis itu hanya mengangkat bahunya acuh "Datang lah, nanti kau akan tau sendiri"

Setelah mengatakan itu gadis berkacamata itu pun langsung melenggang pergi meninggalkan tanda tanya besar di kepala Bintang. Bintang menatap jam tangan di pengelangan tangan nya, injam masih menunjukan pukuk 06.45 dan masih ada waktu 15 menit lagi untuk masuk

Bintang membalikan badan nya yang tadi nya hendak ke kantin kini malah berbalik ke arah gudang. Ia penasaran siapa yang menyuruhnya ke gudang pagi-pagi begini?

Sesampainya di depan gudang langkah kakinya terhenti. Ia mengedarkan pandangan nya tidak ada siapa - siapa disini. Apa gadis berkacamata itu membohongi nya?

Bintang masih diam menengok kekanan dan kekiri memastikan bahwa ada orang yang menyuruh nya kesini. Lima menit menunggu, nihik tidak ada siapa-siapa disini. Bintang menghela napas nya pasrah, apa mu gkin gadis berkacamata itu membohongi nya? Jika iya, tega sekali dia

Bintang membalikan badan nya, tiba-tiba..

Greppp

"aku mencintaimu"

Bintang terdiam ketika seseorang memeluk nya dari belakang dan membisikan sesuatu di telinga nya. Baru saja Bintang hendak melepas kan tangan pria itu di pinggang nya, namun pria itu semakin mengeratkan pelukan nya.

Bintang bingung, ia pun menoleh ke samping, dan betapa terkejut nya ketika mengetahui bahwa Agra lah yang memeluk nya. Ia kira Alga yang memeluk nya, karna memabg semalam pria itu menyatakan perasaan nya

Bintang dibuat menegang ketika Agra membalikan Bintang dan memeluk nya dari depan. Bintang hanya terdiam tak mampu untuk melepas atau pun membalas. Tubuh nya serasa kaku, tak bisa di gerakan. Agra memeluk nya begitu erat, sehingga Bintang sendiri di buat heran

Bintang memang masih merasakan takut, karna kemarin Agra hampir saja berbuat yabg tidak-tidak padanya.

"Aku mencintaimu" ujar Agra lagi

Bintang memejamkan matanya, cukup sudah dirinya tidak mau di permainkan oleh Agra lagi. Ia tahu bahwa Agra msmang lah hanya mempermainkan nya saja. Entah keberanian dari mana Bintang pun mendorong kasar dada  Agra hingga membuat pria itu mau tak meu melepaskan pelukan nya dan mundur beberapa langkah

"Ada apa dengan mu?" tanya Agra

Bintang hanya menatap nya kesal, gampang sekali pria itu bertanya ada apa dengan ku. Hey apa kah dia amesia dadakan, sehingga melupakan kejadian kemarin yang hampir membuat nya ——

Arghh. Persetan dengan Agra

"Bintang, aku mencin-" Agra hang hendak memegang tangan Bintang namun langsung di tepis kasar oleh gadis itu

"Jangan menyentuh ku!" kecam Bintang

Agra mengerutkan dahinya bingung. Berani sskali gadis itu melawan nya? Tak seperti biasanya, oh atau jangan-jangan gadis ini sudah terpengaruh oleh ucapan Alga?

"Kenapa?" tanya Agra tak mengerti

"Jangan mengangguku!" baru saja Bintang hendak pergi namun tangan nya langsung di cekal oleh pria itu

"Aku tidak puas dengan jawaban mu" ucap Agra dingin

Agra membalikan tubuh Bintang dan menatap tajam gadis itu "Jawab lah!"

Di luar ekspetasi, Agra kira Bintang akan takut dengan tatapan tajam nya namun sekarang gadis itu malah membalik menatap nya dan tertawa meremehkan

"Seharus nya tanpa ku beritahu kau sudah tahu alasan nya" ujar nya menohok "Kita putus!"

Setelah mengatakan itu Bintang melenggang pergi meninggalkan Agra yang mematung mendengar dua kata yang di lontarkan gadis itu. Apa-apa an ini, dengan seenaknya Bintang meminta putus darinya? Padahal sudah jelas-jelas gadis itu selingkuh dengan Agra. Ia tak terima, mengapa Bintang merasa paling tersakiti disini? Ini semua kan bukan salah nya, ini salah Bintang sendiri.

"Arrgghh" Agra menendang salah satu kursi yang sudah rusak di gudang

Dilain tempat Bintang berlari sekuat-kuat nya dan memasuki salah satu bilik toilet dan mengunci nya rapat. Ia membungkam mulut nya sendiri agar isakan nya tidak keluar. Ia menangis, entah mengapa hati nya terasa sesak jiks mengingat peristiwa kemarin

Ia benci Agra namun ia juga mencintai nya. Ada apa dengan hatinya? Mengapa mempunyai dua perasaan di satu pria. Bintang merosot ke bawah dirinya seperti tak bertenaga. Ia menangis dalam diam, ia tak berniat untuk masuk ke kelas. Kondisi hatinya sedang kacau saat ini, ia hanya ingin sendiri.

Mengapa dirinya merasa menyesal telah memutuskan Agra, bukankah itu adalah hal yang bagus? Dengan begitu Agra tak ada hubungan dengan nya dan dirinya pun bisa melupakan peristiwa kemarin. Tetapi, semakin dirinya menjauh sari Agra, dirinya semakin sangat mencintai pria itu

Bintang harus bagaimana? Ia tidak punya siapa-siapa disini. Orang tuanya tidak dirumah,  ia tak mempunyai teman, sedangkan Bulan, gadis itu memusuhinya. Satu-satu nya yang ia punya adalah Alga, yah pria itu selalu ada disaat dirinya rapuh dan pria itu selalu melindunginya.

Tapi, jika Bintang berlari pada Alga sekarang, itu malah membuat Agra semakin salah paham bahwa dirinya memutuskan Agra dan selingkuh dengan Alga. Bintang memejamkan matanya, ia memantapkan hatinya untuk menajuhi Alga dan Agra. Lebih baik ia tak memilih siapa pun disini. Yah, rasanya itu keputusan yang tepat

Bintang menghapus aitmatanya dan bangkit, ia akan pergi dari sini. Atau ia menyusul orang tua nya saja di luar negri, ia ingin pergi jauh dari sini. Ia tak ingin bertemu dengan Agra ataupun Alga. Ia ingin bebas, bebas seperti dulu. Semenjak bertemu dengan Agra hidup nya kini tak karuan, di tambah dengan Alga yang selalu debat dengan adik nya itu dan Bintang adalah alasannya

Bintang membuka pintu utama toilet, ia tersentak ketika melihat Alga memasuki toilet laki-laki, Bintang segera berbalik sebentar, dirasa sudah aman dirinya langsung berlari menuju pintu belakang.

Namun tanpa disadari nya, Alga sebenarnya sudah lebih awal melihat kehadiran Bintang. Awal nya Alga hendak menyapa Bintang, namun gadis itu seperti sedang bersembunyi darinya. Maka dari itu Alga pura-pura masuk kedalam toilet pria, tak lama ia melihat Bintang yang berlari ke menuju pintu pintu belakang.

Mengapa Bintang berlari kesana? Bahkan gadis itu masih memakai tas sekolah nya. Aneh, Alga curiga dengan Bintang, tak menunggu lama ia pun berlari menuju parkiran dan mengikuti Bintang dari belakang

😢😢😢

Sorry for typo 🙏

PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang