2.Possesive

5.8K 248 3
                                    

😢😢😢

"Terimakasih sudah mengantar ku" ucap Bintang pada Alga

Alga mengagguk "Sama - sama. Jika Agra masih mengganggu mu jangan sungkan untuk menghubungi ku" ucap nya yang hanya di balas anggukan oleh Bintang

Alga pun membunyikan klakson mobil nya setelah itu melenggang pergi. Bintang memasuki rumah nya dengan lesu, yang ia lihat adalah kesepian, kesunyian, seperti tak ada kehidupan

Bintang menghela nafas nya lelah, sudah 5 bulan Ayah dan Ibu nya tidak pulang. Terkadang Bintang merasa kesepian dan tidak mempunyai teman untuk berbagi cerita

Ia tahu, orangtua nya bekerja mencari uang untuk nya tetapi Bintang pun ingin seperti teman - teman nya yang lain selalu berkumpul dengan keluarga nya, shooping dengan ibu nya dan olahraga pagi bersama ayah nya dan itu hanya menjadi angan - angan Bintang yang tak pernah tercapai sampai kapan pun

Bintang menaiki anak tangga menuju kamar nya, ia menaruh tas di meja belajar nya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya

Setelah selesai dengan ritual mandi nya Bintang pun menyisir rambut nya di depan cermin, di saat ia sedang menyisir tiba tiba suara notifikasi di ponsel nya menyita perhatian nya

Ting

Bintang pun langsung mengambil ponsel nya di sana tertera pemberitahuan bahwa baru saja ada yang mentransfer nya. Bintang hanya melihat nya enggan untuk membuka nya ia juga sudah tahu siapa yang menstransfer nya siapa lagi kalau bukan Ayah nya

Memang jika soal materi Bintang tak pernah kekurangan ia tak pernah kekurangan apa pun berbagai fasilitas selalu di berikan oleh orangtua nya. Tetapi, itu semua tidak menjamin kebahagiaan diri nya..

Yang ia perlukan adalah kasih sayang, kasih sayang dari kedua orang tua nya terutama sang ibu. Bukan kah tugas wanita itu menjadi ibu rumah tangga mengurus suami dan anak? Tetapi itu tidak berlaku di keluarga Bintang, ia ingin sekali di antarkan sekolah oleh Ayah nya dan di sediakan sarapan oleh Ibu nya. Entah lah mungkin itu hanya mimpi Bintang saja:")

Percuma tinggal di rumah megah dan mewah kalau hanya di tempati oleh Bintang sendiri? Rasanya Bintang ingin sekali kabur dari sini, tetapi ia masih mempunyai rasa kasihan dengan orang tua nya. Walau bagaimana pun orangtua itu akan melakukan yang terbaik untuk anak - anak nya begitu pun dengan orang tua Bintang

Baru saja Bintang memejamkan matanya tiba -  tiba ada yang mengetuk pintu kaca balkon kamar nya

Tok.. Tok.. Tok..

Bintang bingung siapa orang itu? Karna rasa penasaran Bintang pun membuka nya dan..

Grepp

Seseorang memeluk tubuh nya hingga membuat Bintang sedikit linglung tetapi langsung di tahan oleh seseorang itu.
Seseorang itu meletakan wajah nya di ceruk leher Bintang membuat nya merasa geli

"A.. Agra.." cicit Bintang

"5 menit saja" pinta nya

Ya! Seseorang itu adalah Agra, tapi mengapa Agra datang ke rumah nya dan langsung memeluk nya. Bintang akan menanyakan itu pada Agra, tetapi tidak sekarang

Bintang pun melepas kan pelukan nya dan membimbing pria itu duduk di sofa kamar nya

"Akan ku ambilkan minum untuk mu" baru saja Bintang melangkah tiba - tiba tangan nya di tarik dan dalam sekali hentakan Bintang sudah mendarat mulus di pangkuan Agra

Bintang hampir di buat jantungan oleh sikap possesive nya Agra, Bintang bergerak gelisah tak nyaman

"Tak usah bergerak, kau membuat adik ku bangun" ucapnnya serak pada Bintang sedangkan gadis itu hanya diam ketika Agra memeluk nya dan meletakan wajah nya di ceruk leher nya

Cukup lama Bintang terdiam seperti ini sungguh Bintang sangat di buat tak nyaman dengan sikap Agra

Ia pun memberanikan berbicara pada Agra
"Ag-" ucapan nya terpotong

"sudah lah, aku tidak akan melakukan hal lebih padamu, jangan bergerak dan jika kau tak mendengarkan ku jangan salah kan aku jika aku membuat mu tidak bisa jalan selama seminggu" ancam Agra yang kini semakin mengerat kan pelukan nya

Agra menghirup dalam - dalam aroma tubuh Bintang, entah mengapa jika dekat dengan gadis ini Agra akan merasa tenang dan damai

Gadis ini, gadis yang lugu dan membuat nya tergila - gila. Entah sejak kapan ia sangat mencintai gadis ini Agra pun tidak tahu

Yang membuat Bintang merasa ragu pada Agra adalah, cowok itu belum pernah menyatakan perasaan nya pada nya, itu yang membuat diri nya tidak yakin bahwa pria ini akan serius padanya

Tak lama Agra melepaskan pelukan nya dan menatap wajah Bintang. Pandangan Agra kini turun beralih pada bibir milik gadis itu sedangkan Bintang yang di tatap seperti itu merasa sangat risih sekaligus malu maka itu, ia pun menundukan kepalanya

Agra menarik dagu Bintang agar menatap nya tak lama tatapan nya kini bertemu, Agra menatap manik coklat gadis itu, ya tuhann.. Cantik sekali!!

Tangan nya terangkat untuk mengusap bibir merah jambu milik Bintang tak lama ia mengecup nya singkat,

Ingat, hanya kecupan bukan lumatan!

Lalu mengusapnya bibir nya kembali "ini hanya milik ku" ucap nya tepat di telinga Bintang membuat bulu kuduk gadis itu meremang

😢😢😢

Sorry for typo 🙏

PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang