12.Posessive

2.4K 108 3
                                    


😢😢😢

"Agra"

Agra menoleh saat ada yang memanggil nya, dilihat nya Bintang sedang menuruni tangga.

"apa?" tanya Agra yang sibuk dengan ponsel nya

Ya, saat tadi meninggalkan Bintang di kamar sendiri, ia turun ke ruang tengah memainkan ponsel nya di lihat nya kini gadis itu sudah mengganti pakaian nya dengan kaus kebesaran milik nya dan di padukan dengan celana pendek milik nya

"laparr" ucap Bintang memelas saat sudah berada di samping Agra

"masak sendiri" jawab Agra acuh

Bintang menekuk wajah nya "Agra, tolong antar kan aku pulang" pinta nya

Agra tak menyahuti, entah apa yang sedang di kerjakan pria itu di ponsel nya, kelihatan nya pria itu sangat asik sendiri

Bintang yang merasa di abaikan pun, memasang muka kesal, lalu ia sedikit mengintip ke arah ponsel cowok itu, dan kini terlihat cowok itu sedang bermain game

Bintang melangkahkan kaki nya menghadap Agra. Gadis itu memasang muka garang nya tetapi di mata Agra, Bintang sangat menggemaskan dengan ekspresi seperti itu

"Agra, antarkan aku pulang. Aku lapar!!" kesal Bintang

Agra hanya menoleh sekilas lalu memfokuskan dirinya pada game di ponsel nya "Kau tidak akan pulang, kau akan menginap di sini!" ucap nya tanpa mengalihkan pandangan nya

"aku lapar" rengek nya memasang muka melas

"masak sendiri" ucap Agra acuh

Mendengar itu Bintang sangat kesal, sudah tahu dirinya ini tidak bisa memasak. Kalau ia bisa memasak pun, tidak akan ia meminta makan padanya. ingin rasa nya ia mencekik pria itu dan membuang nya ke jurang

"baiklah aku akan pulang sendiri!" ucap Bintang lalu melenggang pergi

Baru saja Bintang hendak melangkahkan kaki nya, Agra menarik tangan nya dalam sekali tarikan, gadis itu sudah mendarat mulus di dekapan nya

"Agraaaa, apa-apaan kau!" protes Bintang "lepas kan aku ingin pulang!" lanjut nya

Agra tak menggubris nya cowok itu masih saja mendekap Bintang dengan lengan kiri nya. Ya, posisi mereka saat ini Agra yang sedang duduk, menyandarkan kepala nya di atas kepala gadis itu. Sedangkan Bintang yang menyandar di dadanya. Kini Agra bermain game tepat di hadapan Bintang, karna kepala gadis itu yang masih di himpit lengan kiri pria itu, jadi posisi nya kini Bintang seperti di peluk.

Bukan nya memang seperti itu?

"Agra lepaskannn" rengek Bintang

Agra menyudahi permainan game nya, kini cowok itu menaruh ponsel nya dan menatap lekat gadis di dekapan nya ini

Bintang yang di tatap seperti itu pun hanya mengalihkan pandangan nya, Agra tidak suka jika Bintang membuang muka di saat ia sedang menatap nya

Tangan Agra terulur untuk menyentuh dagu gadis itu lalu menarik nya untuk menatap nya

"apa" tanya Bintang di saat mereka bertatapan

"diamlah, kau terlihat manis saat kau diam"

Tanpa Agra sadari, ucapan nya membuat detak jantung gadis itu berdetak lebih kecang dari biasanya. Ia tidak memalingkan wajah nya tetapi memutuskan kontak mata nya. Hal itu membuat Agra geram

"sekali lagi kau tak menatap ku" Agra mendekat kan wajah nya tepat di telinga Bintang "aku akan mencium mu"

Bisikan Agra sontak membuat Bintang melotot dengan cepat ia menoleh ke arah Agra. Hal itu membuat Agra tersenyum

Puas menatap Bintang, Agra pun memutuskan kontak mata nya lalu mengambil ponsel nya kambali dan membuka aplikasi dan menyodorkan pada Bintang hingga membuat mata gadis itu berbinar

"Pilih lah, kau ingin makan apa?" tanya Agra seraya memberikan ponsel nya yang kini di terima Bintang

"aku ingin ini, oh yang ini juga, yang ini, terus yang ini juga aku mau, bagaimana dengan mu Agra?" tanya Bintang menoleh pada Agra

Agra membalas tatapan gadis itu "aku terserah kau saja" ucap Agra yang kini sedang mengelus pelan surai indah Bintang

"baiklah, samakan saja dengan ku" ucap Bintang

Setelah selesai dengan pemesanan makanan melalui online, Bintang memberi ponsel nya pada Agra, ya memang ponsel itu milik cowok itu

"Mm.. Agraaa" cicit Bintang yang di jawab dengan deheman dari Agra

"mmm.. Bisa kah kau, melepaskan ku..? Aku.. Aku tidak nyaman dengan posisi seperti ini" ucap Bintang dengan hati-hati

"Tidak"

Bintang hanya menghela nafas nya lelah. Di lihat nya Agra yang masih setia menatap nya membuat Bintang risih, persetan dengan Agra ia lebih baik memejamkan mata nya saja dari pada melihat wajah pria itu

Agra meneliti wajah Bintang, gadis itu terlihat sangat cantik dan manis saat tidur, wajah yang damai dan tenang. Agra sendiri tak menyangka  bahwa ia benar-benar mencintai gadis yang ada di dekapan nya ini

15 menit menunggu go-food yang tak kunjung datang membuat Bintang terlelap dalam pelukan Agra

Agra melirik jam dinding yang kini menunjukan pukul 02.16 pagi. Astaga betapa bodoh dirinya, pantas saja makanan yang ia pesan tidak datang - datang, rupa nya sudah larut pagi dan tidak ada pihak go-food yang akan mengantarkan pesanan sepagi ini

Agra menguap, melihat Bintang yang tertidur membuat dirinya ikutan mengantuk, tak tega membangunkan gadis itu, Agra pun membiarkan Bintang tertidur di sofa dengan paha nya sebagai bantalan kepala gadis itu. Ia rela tidur dengan posisi duduk, yang terpenting Bintang nyaman

———

Ting tong

Ting tong

Suara bel di depan pintu apartemen Agra, sama sekali tidak membangunkan kedua insan yang sedang tertidur di sofa. Rasanya Bintabg dan Agra sangat lelap sampai-sampai belum terbangun, padahal jam kini sudah menunjukan pukul 10.00 pagi, maklum lah mereka tidur jam setengah tiga pagi. Jadu mungkin saja mereka masih mengantuk

Ting tong

Ting tong

Bulan merasa kesal karna Agra belum membukakan pintu untuk nya. Dari pada menunggu Agra membuka pintu lebih baik ia membuka nya sendiri dengan memasukan pin yang Agra beritahu kan pada nya sebagai akses  memudahkan nya untuk masuk

Mengapa tidak dari tadi saja?

Heyy, walaupun Agra adalah sahabat nya, bukan kah tidak sopan jika ia maen nyelonong masuk saja tanpa memencet bel terlebih dahulu?

Ya, berhubung Agra tidak membukakan nya, terpaksa Bulan membuka nya sendiri

Setelah masuk, Bulan pun dengan semangat nya melangkah kan kaki nya ke arah ruang tamu seraya tersenyum melihat paperbag yang ia bawa. Paperbag itu berisi makanan kesukaan Agra

Ia tak bisa membayangkan bagaimna reaksi cowok itu ketika ia memberikan makanan ini untuk nya, sudah di pastikan Agra akan senang

"Agra aku membawakan sesuatu un-"

Teriakan Bintang terpotong saat ia sendiri melihat Agra yang masih tertidur di sofa, tetapi yang lebih mengejutkan nya, ada seorang gadis yang tertidur di pangkuan cowok itu

Bulan masih syok di tempat, seketika mata nya membulat, karna tak sengaja melihat wajah gadis itu, gadis yang sangat ia benci karna masa lalu nya

"Bintang" gumam nya tak percaya

Lalu Bulan pun menatap tajam gadis itu

Dasar sialan!

😢😢😢

Sorry for typo 🙏



PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang