23. Posessive

1.5K 59 2
                                    


😢😢😢

"Ayo makan lah!"

"aku tidak mau"

"makan lah yang ada, tidak usah manja kau sudah besar"

"Agra, aku tidak manja aku hanya tidak ingin makan"

Sendok dan garpu yang sedang di pegang oleh Agra pun terlepas, hingga membuat suara sedikit kencang. Agra menatap Bintang tajam

"Makan lah! Jangan membantah!"

Bintang terdiam menatap Agra, mengapa belakangan ini Agra begitu sensitif padanya. Dan posessive nya semakin menjadi. Agra sering sekali berkata kasar padanya, membentak nya, entahlah mungkin Agra hanya sedang lelah saja maka dari itu emosi nya tidak terkontrol

Bintang menghembus kan nafas nya pasrah, dengan malas dan terpaksa ia menyendokan nasi goreng yang Agra pesan kan untuknya. Agra terus saja mengamati gadis di depan nya itu, hingga tak sengaja gadis itu menyenggol gelas yang berisi es teh manis nya.

Bintang yang terkejut pun langsung bangkit karna es teh itu tumpah ke bajunya.

"Yaahhhhhhhhh, aduh" Bintang terus saja membersihkan bajunya dengan tisu berharap akan segera kering

Agra dengan cepat menghampiri Bintang dan mengambil tisu di tangan gadis itu

"kau itu bodoh atau bagaimana? Tisu tidak akan membantu mu untuk mengeringkan pakaian" ucap Agra dan memegang tangan Bintang "ikut aku"

Bintang hanya diam ketika Agra menarik nya keluar gedung kampus, ya mereka saat ini sedang melakukan observasi tugas sekolahnya. Mereka menyebrangi jalan dan masuk ke dalam gedung mall. Memang di sebrang universitas ini terdapat sebuah mall besar di pusat kota ini.

Agra menarik Bintang ke toko pakaian wanita "Pilihlah, dan segera ganti bajumu" titah Agra "aku akan menunggu disini"

Bintang mengangguk dan mulai berkeliling mencari pakaian yang ingin di pakai nya, sedangkan Agra menunggu nya di kursi tunggu. Tak lama Bintang datang membawa satu gantung sebuah baju polos tanpa lengan. Agra menatap baju tersebut lalu melihat penampilan Bintang saat ini, gadis itu memakai rok yang sangat pendek.

Dan yang di pilih gadis itu adalah baju tanpa lengan, jika di pakai oleh gadis itu bisa-bisa....
Oh tidak. Tidak bisa di biarkan, Agra berdiri dan merampas baju yang sedang di pegang oleh Bintang dengan kasar

"Hey, mengapa kau mengambil nya?" tanya Bintang

"apa kau tidak waras huh? Jangan ambil ini, pilih yang lain" jawab Agra

"aku yang memakai nya mengapa kau yang mengatur"

"aku tidak suka! Jangan bertanya lagi, cepatlah"

Bintang menghembus kan nafasnya pasrah, lalu ia pun mulai mencari - cari kembali baju yang akan di pakainya sekarang.

"pilihlah pakaian yang menutup pundak mu" titah Agra yang mengikuti Bintang dari belakang

Bintang tak menjawab, gadis itu memfokuskan diri mencari baju, lalu tatapan nya beralih pada baju tangan pendek berwarna pink, Bintang mengambilnya, baru saja ia hendak menunjukan nya pada Agra, namun pria itu lebih cepat mengambil nya kembali dan meletakan pada tempat nya semula

"mengapa di letakan kembali? Aku ingin yang itu" protes Bintang

"aku tidak suka"

"mengapa? Baju itu kan tidak memperlihatkan pundak ku nanti" heran Bintang

"memang iya, tapi apa kau tidak lihat, bagian dadanya terlalu rendah, dan aku tidak suka"

Bintang hanya menatap Agra dengan sebal, bagaimana bisa pria itu cerewet sekali dalam degi berpakaian. Agra pun menarik tangan Bintang untuk mengambil sesuatu ysng srdari tadi menarik perhatian Agra

PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang