6.Posessive

4K 137 2
                                    


😢😢😢

Alga saat ini sedang berjalan menuju kelas Bintang, entah mengapa kini dirinya sangat ingin mengajak gadis itu pulang bersama. Alga mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi Line, ia pun langsung mengirimkan pesan kepada Bintang

Alga
Aku akan mengantarkan mu pulang,
bersiap - siap lah

Alga tersenyum ketika melihat propil gadis itu yang sedang berdiri memakai switter berwarna pink yang kebesaran.

Astaggaaa imut syekaliii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astaggaaa imut syekaliii..

Lalu Alga pun memasukan ponsel nya kembali,  dengan cepat dirinya berjalan ke kelas Bintang, tetapi disaat ia sedsng berjalan tiba - tiba langkah nya terhenti ketika mendengar suara yang tak asing di telinga nya

"Lepas kan aku Agra" ucap Bintang yang sedang meronta minta di lepas kan

"Tidak, aku tidak mau melepaskan mu"

"kau tidak boleh semena - mena padaku" tegas Bintang

Agra menatap Bintang tajam membuat gadis itu menunduk takut "Ayo pulang dengan ku" ucap nya langsung menarik kasar Bintang

Agra menarik Bintang menuju mobil nya, di saat ia hendak membukakan pintu untuk gsdis itu tiba - tiba...

Bugh....

Agra terpelantung ke samping ketika seseorang memukul nya dan betapa terkejut nya Bintang melihat Alga yang memukul Agra dan menarik nya

Alga menyembunyikan Bintang di punggung nya "tenang lah tak usah takut, ada aku disini" bisik nya pada Bintang agar gadis itu tenang

"Heiiii, apa - apaan kau!" protes Agra yang kini sudah berdiri tegak menatap tajam Alga

Alga pun menatap Agra tak kalah tajam "itu balasan karna kau sudah kasar dengan Bintang" ucap nya

"bukan urusan mu!" tutur Agra

"jika ini bukan urusan ku, mengapa kau juga mengurusi nya?"

Skakmat, Agra di buat bungkam oleh ucapan lebih tepat nya bomerang dari Alga

Sial, Agra malas berdebat dengan Alga,, ia memilih pergi dan melenggang pergi mengendarai mobil nya..

Melihat Agra yang pergi, Bintang menghembuskan nafas nya lega "Terimakasih Alga, kau selalu membantu ku" ucap nya tulus

Alga menoleh "Jangan lah berterimakasih padaku, nanti aku menjadi besar kepala karna mu" ucap Alga

Mendengar itu Bintang terkekeh geli lalu memukul pelan lengan cowok itu "dasar kau ini"

Alga mengaduh kesakitan ketika Bintang memukul nya, membuat gadis itu mendelik pada nya "Lebay sekali dirimu!" ledek nya

Alga tertawa begitu juga Bintang..

———

"Astaga.. Apa yang telah terjadi padamu?" Bulan teriak histeris ketika melihat Agra, sahabatnya pulang dengan keadaab babak belur

Bulan membimbing Agra untuk duduk "diamlah, aku akan membawakan air panas untuk mengompres luka mu" ucap nya lalu pergi ke dapur

Sedangkan Agra kini masih geram dengan Alga, awas saja ia akan membalas nya nanti! Dan untuk Bintang, jangan harap Agra tidak akan mengaggu nya lagi. Ia akan terus mengaggu Bintang

Dilihat nya kini Bulan datang membawa baskom dan handuk kecil. Di celupkan handuk itu ke dalam air lalu di peras

"singkirkan tangan mu, jika tangan kau seperti itu bagaimana bisa aku mengobati nya" ucap Bintang

Agra menurunkan tangan nya yang sedari tadi memegang luka nya. Bulan mulai membersihkan luka di sudut bibir Agra

"Awhh" rintih Agra

Bulan berhenti sejenak agar rasa sakit Agra sedikit hilang, lalu mulai membersihkan nya kembali

"awhh sakit sekali" rintih Agra

"Diam lah, aku sedang mengobati mu" kesal Bulan karna sedari tadi cowok itu tidak mau diam

Setelah selesai mengobati luka Agra, Bulan pun bangkin untuk menaruh baskom ke dapur. Namun disaat Bulan hendak melangkah, tangan nya di cekal oleh Agra

Bulan menoleh "apa?"

"mengapa kau bisa ada di apartemen ku?" tanya Agra

"ck. Lepaskan dulu cekalan mu dari tangan ku"   Agra langsung melepas kan cekalan nya lalu Bulan pun duduk di samping cowok itu "Aku tidak sekolah" jawab nya

"oh, pantas aku tidak melihat mu tadi" ucap Agra

Bulan menoleh "kau mencari ku?" tanya nya memastikan

"tidak"

Jawaban Agra membuat gadis itu berdecak kesal "ih kau sangat menyebalkan"

Agra mengerutkan dahi nya "Hey, mengapa kau merajuk seperti ini?" tanya nya

Bulan tak menanggapi dan mengerucutkan bibir nya memebuat Agra gemas pada sahabat nya ini

"Kalau saja kau bukan sahabat ku, aku sudah mencium bibir mu itu" goda nya

Ucapan Agra sukses membuat Bulan mematung, detak jantung nya kini berpacu lebih cepat dari biasa nya. Astaga,, ada apa dengan Bulan?

Melihat Bulan yang mematung, Agra terkekeh geli "Aku hanya bercanda, jangan di ambil hati" ucap nya seraya merangkul bahu gadis itu

Entah mengapa mendengar nya membuat darah Bulan berdesir

😢😢😢

Sorry for typo 🙏

PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang