8.Posessive

2.9K 126 1
                                    

😢😢😢

Agra kini sedang merebahkan diri di kamar apartemen nya, hari ini rasa nya sungguh melelahkan bagaimana tidak, hari ini dirinya sibuk menemani Bulan seharian di rumah nya karna orang tua gadis itu keluar kota untuk beberapa hari sehingga ia harus di rumah sendiri

Sibuk menemani Bulan sehingga ia melupakan sosok Bintang, Agra baru teringat gadis itu. Astaga, bodoh sekali dirinya biasa nya Agra akan menemui gadis itu dan mengantarkan pulang tetapi hari ini? Ia sungguh tak ingat dengan itu

Dengan cepat Agra langsung bangkit mengambil kunci mobil nya sehingga tak memperdulikan diri nya yang masih memakai seragam sekolah nya

Dengan cepat Agra menjalankan mobil nya, kini fikiran nya di penuhi oleh sosok Bintang, Bintang dan Bintang, disaat ia sibuk menyetir tiba - tiba ponsel nya berdering

Agra mengalihkan pandangan nya pada ponsel yang tergeletak di kursi sebelah nya sebenar nya ia malas untuk mengangkat nya tetapi tertera nama Bulan disana dengan cepat ia pun mengangkat nya

"Ada apa?" tanya Agra tanpa basa basi

"Agra, bisa kah kau ke rumah ku sekarang?"

"Kenapa, baru saja aku pulang dari rumahmu"

"mmm.. Tidak, aku hanya kesepian saja"

Agra menghembuskan nafas nya
"kau ke apartemen ku saja" ucap nya

"Bolehkah?"

"Tentu saja"

"Baiklah aku akan bersiap - siap, aku tunggu ya"

"Aku tidak bisa menjemput mu kau berabgjat sendiri saja" tutur Alga

"memang nya kenapa?"

"Aku sedanga ada urusan"

Tut tut tut

Agra langsung mematikan sambungan nya sepihak dan melemparkan ponsel nya sembarang lalu ia pun fokus menyetir menuju rumah Bintang

Sedangkan di lain tempat Bulan mendengus karna cowok itu lagi - lagi mematikan sambungan nya sepihak

"huh, tidak sopan sekali" kesal nya lalu bersiap - siap menuju apartemen Agra

Agra menghentikan mobil nya saat berada di depan rumah mewah nan megah tetapi terlihat seperti tak berpenghuni

Agra turun dari mobil dan melangkahkan kaki nya menuju rumah Bintang. Seperti biasanya Agra akan masuk melalui pohon mangga yang ada di samping balkon kamar gadis itu

"Semoga tidak ada semut" gumam nya

Ia pun langsung meaniki nya dalam ritme cepat, tidak sampai 7 detik Agra sudah mendarat mulus di balkon kamar Bintang

Sebelum masuk ia menepuk - nepuk seragam nya yang sedikit kotor lalu Agra masuk ke dalam kamar gadis itu kebetulan tidak di kunci

Agra mengedarkan pandangan nya ke seluruh kamar bernuansa pink ini, tidak ada Bintabg disini. Tak lama terdengar suara gemercik air dari kamar mandi. Agra berfikir bahwa itu Bintang, mungkin gadis itu sedang mandi

Agra merebahkan diri nya di kasur bintang tanpa melepas sepatu nya. Ia memejamkan mata nya, sungguh lelah sekali raga nya hari ini

Entah mengapa belakangan ini ia merasa ada yang beda dari diri nya, yang awal nya hanya ingin merebut Bintang karna Alga menyukai nya kini malah ingin menjadikan gadis itu seutuh nya

Apakah Agra terlalu terbawa perasaan?

Entahlah yang terpenting sekarang ia ingin terus bersama Bintang, bila di dekat nya Agra merasa tenang

Clekk

Suara pintu terbuka membuat Agra langsung membuka mata nya dan menoleh ke sumber suara

Seketika Agra terpaku melihat Bintang yang keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang panjang nya hanya setengah paha

Sedangkan Bintang mematung, betapa terkejut nya ia melihat Agra berada di kamar nya, laki - laki itu masih memakai seragam nya

Habis kemana ia seharian ini? Bahkan mengantarkan Bintang pulang saja tidak!

Hey, mengapa Bintang mengharapkan Agra mengantar nya pulang, tidak! tidak!

Di lihat nya kini Agra melangkah kan kaki nya menghampiri nya, ingin rasa nya Bintang menghindar, entah mengapa kaki nya seperti di paku sulit untik di gerakan

Bintang membeku ketika tangan Agra mengelus pipinya hal itu membuat Bintang mendongak dan

Deg!

Mata mereka bertemu, Bintang seakaan terhipnotis oleh hazel hitam pekat milik Agra.
Sedangkan Agra terpaku melihat bola mata coklat milik Bintang yang membuat siapa pun yang melihat nya akan sama nya terhipnotis dan enggan untuk berhenti menatap

Bintang masih terdiam ketika tangan Agra beralih ke tengkuk nya, ia masih bekum bisa mencerna, bola mata itu.... Ya, hazel hitam pekat milik Agra mampu membuat nya enggan untuk berhenti menatap

Agra mendekat kan wajah nya hal itu sontak membuat Bintang reflek memejamkan mata nya dan....

Grepp!!

Agra memeluk erat Bintang, hingga membuat gadis itu merasa hangat karna habis terkan dingin nya air di malam hari

Bintang membuka mata nya, ia tak menyangka Agra akan memeluk nya, ia fikir cowok itu akan mencium nya. Astaga.. Malu sekali dirinya.. Ia berharap semoga saja Agra tak menyadari nya

Kini tangan mungil nya bergerak untuk membalas pelukan pria itu, Bintabng tidak munafik, karna memang ia merindukan Agra

Sedangkan Agra hanya terkekeh dalam hati, sebenar nya ia tahu bahwa gadis itu kini sedang menaha malu nya. Agra sengaja memeluk nya karna ingin mengerjai gadis itu

Astaga jahat sekali Agra ini, Bintang sudah mengkode dengan memejamkan matanya. Diri nya malah memeluk nya

Agra membisikan sesuatu yang mampu membuat Bintang merona
"Aku akan mencium mu nanti, jika aku mencium mu sekarang entah apa jadi nya lihat lah kondisi mu yang hanya memakai handuk saja"

Medengar itu Bintang sangat malu sekali ia pun menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Agra,

Agra tahu bahwa gadis itu kini sedang blusing, malu - malu kucing

Agra melepas kan pelukan nya tetapi Bintang masih setia memeluk nya, hal itu membuat Agra terkekeh "Masih rindu dengan ku? Hingga kau tak ingin melepas peluka nya?" paertanyaan Agra sontak membuat Bintang malu sekaligus merona

Dengan cepat ia pun melepas kan pelukan nya, baru dua detik melepas nya pelukan tiba - tiba

Srettt!!

Bintang langsung memeluk Agra erat, Agra yang tak siap pun sedikit terhuyung karna aksi dadakan gadis itu

"Hey ada apa?" tanya Agra lembut yang kini hendak melepaskan tangan Bintang yang memeluk nya erat

Bintang menggeleng "Agra, jangan ku mohon jangan di lepas kan" pinta Bintang

Dengan senang hati Agra menurut, ia tersenyum dan membalas pelukan Bintang, seketika dahi nya berkerut ketika tangan nya menyentuh pungging polos Bintang secara langsung, bukan nya gadis itu memakai handuk?

Ia pun melepaskan pelukan nya kembali dan menunduk melihat Bintang yang kini masih memeluk nya erat dan menempelkan wajah nya di dada bidang milik nya

"Aku mohon jangan di lepas kan" pinta Bintang

"Kau kenapa?" tanya Agra tak mengerti

"Agra"

"Ya"

"mmmmm.. Handuk ku..." ucap nya tergantung

"Ada apa dengan handuk mu?"

"Handuk ku melorot, aku mohon jangan di lepas kan"

😢😢😢

Sorry for typo 🙏

PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang