😢😢😢Agra membuka pin untuk bisa masuk ke dalam apartemen nya. Ia memang bangun pagi dan keluar membelikan bubur ayam di depan apartmen nya. Namun sial nya tukang bubur ayan itu tidak berjualan hari ini. Mau tak msu Agra pun mengendarai mobil nya dan mencari pedagang bubur ayam di tempat lain.
Dan kini ia sudah pulang dengan menenteng dua pelastik yang berisi bubur ayam. Soal semalam itu Agra memang sangat terkejut atas apa yang ia lakukan. Ia benar-benar tak bisa mengontrol dirinya. Pengaruh alkohol memang begitu hebat sampai-sampai mengalahkan akal sehat nya
Agra bingung, apa reaksi Bintang jika gadis itu bangun? Apakah gadis itu akan meninggalkan nya? Oh, Agra tak siap untuk itu. Agra akan meminta maaf atas semua perlakuan nya semalam. Agra mengaku jika dirinya salah, tetapi Agra tak menyesal melakukan itu. Ia berharap Bintang akan menjadi miliknya untuk selama-lama nya.
Krekk
Agra membuka pintu kamar, mengedarkan pandangan nya ke seluruh ruangan. Tak mendapati Bintang disana, Agra pun meletakan bubur ayam itu di atas nakas. Ia kalut, resah, tiba-tiba dadanys bergemuruh. Kemana Bintang? Apakah gadis itu pergi?
"Bintang" panggil Agra
Hening, tak ada jawaban. Dengan cepat Agra langsung membuka pintu kamar mandi, kosong. Balkon, tak ada orang. Bahkan Agra mencari Bintang seluruh penjuru apartemen nya. Tidak ada Bintang disini.
"Shit" umpat Agra ketika ia tak menemukan Bintang
Agra mengambil jaket nya dan kunci mobil nya. Ia akan mencari Bintang kemana pun. Yang terpenting, ia tak mau kehilangan gadis itu. Agra sangat mencintai Bintang, Agra akan menjadikan Bintang satu-satunya di dalam hidup nya. Jika memang Bintang hamil, Agra akan bertanggung jawab. Hey, bukan kah itu bagus? Dengan begitu, Agra tak perlu takut untuk kehilangan sosok Bintang
Baru saja Agra membuka pintu apartemen nya, ia dikejutkan dengan sosok Alga di hadapan nya. Tanpa aba-aba Alga langsung mendararkan tinjuan nya di wajah Agra, dan langsung menendang Agra tepat di ulu atinya. Agra yang tak siap pun terpelanting ke belakang. Tak sampai disitu, Alga langsung masuk dan kembali menendang Agra. Membabi buta, tak perduli ia adalah adik nya, ataupun siapa. Ia tak perduli, yang terpenting saat ini ia akan membalaskan apa yang pria itu lakukan pada Bintang
"BAJINGAN" pekik Alga yang terus saja membabi buta Agra
Agra hanya diam tak memberi perlawanan, ia tahu apa penyebab Alga yang tiba-tiba datang dan memukulinya. Ia tahu itu. Apa jangan-jangan Bintang ada bersama Alga? Agra lunglai, mata nya setengah tertutup, ia sama sekali tak melakukan perlawanan. Membiarkan Alga mengabisi nya, Agra yakin rasa sakit nya saat ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang Bintang rasakan
"Bangun kau bajingan, mengapa kau diam saja. Ayo lawan aku!" bentak Alga
Tiba-tiba segerombol orang -orsng memasuki apartemen Agra. Karna suara kegaduhan mereka mengganggu orang-orang yang bertetanggaan dengan Agra.
"Hey! Siapa kau!" teriak salah satu wanita ketika melihat Alga yang menghabisi Agra
"Tangkap saja, mungkin dia pencuri" timbal yang satunya lagi
Baru saja orang orang hendak menangkap Alga, pria itu sudah terlebih dahulu berdiri dan mengangkat kedua tangan nya
"Diriku bukan percuri" ucap Alga
"Lalu apa yang kau lakukan disini? Ini sudah jelas-jelas tindakan kriminal" timbal orang lain
"Apa kau bisa tidak mencampuri urusan kami?" tanya Alga dingin
"aku tidak mencampuri urusan kalian, kami hanya merasa terganggu dengan pergaduhan yang kalian buat" balas wanita itu dengan sarkas
"Oh okey, aku meminta maaf jika perbuatan ku menganggu kalian. Dan sekarang bisa kah kalian pergi dari sini? Dan membiarkan kami menyelesaikan masalah kami" ucap Alga
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive
AdventureCahaya Bintang Erlangga Gadis mungil 18 tahun, biasa di panggil Bintang Gadis yang ceria, tetapi semejak bertemu dengan pria yang bernama Agra yang terobsesi pada nya hidup nya kini menjadi tak karuan di tambah lagi dengan sosok Alga yang selalu me...