9'Kabar

8.2K 1.4K 328
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"AKHIRNYA SATU BAB LAGI AKU SELESAI" sorak (name)

       (Name) sudah lima jam duduk di lantai sembari mengetik berberapa cerita yang rencana nya di publikasi kan bulan ini.

        Sudah lima bulan (name) mengetik isi buku ini dan pada akhirnya dia sebentar menyelesaikan nya dengan lengkap.

       (Name) menatap ke arah tanggal di ponselnya, ia setelah menyelesaikan projek ini bakalan berendam air hangat.

"PEMANDIAN AIR HANGAT! AKU AKAN DATANG BENTAR LAGI!!!" senang (name)

        Ketika dia sedang asik asiknya bersuka cita karena satu bab lagi ceritanya tamat, tiba tiba ada telfon yang masuk ke ponselnya.

"hm?"

      Ia menatap ke arah layar telfon nya dan di sana tertera nama rumah sakit yang merawat sang ibu di tokyo saat ini.

      Tanpa basa basi (name) segera menjawabnya karena dia penasaran apa yang terjadi saat ini.

~•~
Rumah Sakit
00.00

'moshi moshi, (lastname) san'

'iya?'

'bisakah anda kembali ke tokyo?'

'memangnya kenapa?'

'maaf mengabarkan ini secara mendadak... Tapi...'

'apa yang terjadi di sana?'

'ibu anda telah meninggal dunia'

~•~

       Mendengar itu hati (name) seakan di tusuk oleh ribuan jarum, bahkan mendengar itu seakan seperti mimpi buruk baginya.

       Meskipun sang ibu sangatlah kejam padanya tapi itu bukan berarti (name) membencinya, dia masih sayang pada ibunya mau bagaimana pun ibunya.

~•~

'jadi kumohon, datanglah kemari karena hanya anda satu satu nya wali'

'b-baiklah, hari ini aku akan segera pergi dan kemungkinan besok saya sampai'

'iya kami tunggu kedatangan nya'

'iya terimakasih'

Call Ended
~•~

"okaasan..." kata (name)

        (Name) berkaca kaca, dia segera mensave ceritanya di laptop dan memasukan nya ke dalam tas khusus laptopnya.

       Sembari menahan tangisnya, (name) segera mengemasi berberapa barang yang dia perlukan untuk pergi ke tokyo.

       (Name) mengemasi pakaian, laptop, alat mandi, make up nya dan keperluan lainnya yang sepertinya dia butuhkan.

       Sembari mengemasi keperluan nya, (name) pun menangis dalam diam, dia sungguh terpukul mendengar kabar ini.

      Apalagi dia belum sempat mengatakan bahwa dia sangat menyayangi sang ibu mau bagaimana pun ibunya memperlakukan dirinya.

19 Years Mom (Akaashi Keiji X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang