19 Years Mom (Akaashi Keiji X Reader)✅

7' Kembali

Typo?
(AuthorPOV)

"kau serius sudah baikan?" tanya (name)

"ya aku serius" kata akaashi

       Hari ini akaashi memutuskan untuk pulang, dia tak bisa berlama lama di hyogo karena kasian sang ibu yang dia titipkan anak.

        Sebenarnya ingin sekali akaashi membawa (name) kembali ke tokyo hanya saja itu tidak mungkin melihat sifat (name) yang seperti ini.

       Makanya akaashi akan berusaha se kuat mungkin agar (name) bisa kembali ke tokyo dan agar dia bisa kembali menjadi ibu yang bertanggung jawab.

        Kasihan keyara yang pasti membutuhkan sosok ibu, untung saja keyara masih kecil dan tentu saja dia belum bertanya mengenai ibu.

"o-oh iya... Keiji" kata (name)

"apa?" tanya akaashi

"i-ini..." kata (name)

        (Name) memberikan sebuah bingkisan yang di bungkus paper bag berwarna pink, terlihat bagus dan terlihat berat juga.

"i-itu u-untukmu... Orang tuamu d-dan ara chan" kata (name)

      Akaashi menerima itu dan entah apa isinya karena berat juga, akaashi sempat mengira bahwa paper bag itu buat teman nya (name).

     Taunya malah di beri kepadanya, akaashi juga jadi penasaran dengan apa isi dari paper bag ini tapi dia tak bisa membukanya sekarang.

"terimakasih" kata akaashi

"y-ya sama sama" kata (name)

        (Name) hanya bisa terdiam, dia pun menatap ke arah lantai karena tak tau harus melakukan apa lagi sekarang ini.

       Melihat itu akaashi pun berjalan mendekat ke arah (name) lalu tak lama kemudian dia memeluk (name) dengan erat.

"eh?!" kaget (name)

        (Name) terkejut dan dia pun jadi salah tingkah di buatnya, ada apa dengan akaashi sampai dia memeluknya.

        Tangan (name) tak berani memeluk balik akaashi karena dia merasa ragu dan kebingungan.

"sampai jumpa" bisik akaashi

        Akaashi pun melepaskan pelukan nya dan tersenyum, setelah itu dia masuk ke dalam kereta yang kebetulan telah sampai.

"s-sampai jumpa" kata (name)

         Ketika sudah masuk ke dalam kereta akaashi sempat berbalik sebentar untuk melambaikan tangan nya dan setelah itu dia pun pergi menuju ke kursinya.

        Melihat itu (name) hanya bisa tersenyum kecil, entah mengapa dia ingin menangis melihat kepergian akaashi.

"aku baperan ternyata" kata (name)

       (Name) pun memutuskan untuk pergi, dia tak mau berlama lama di sana soalnya dia bakalan bernostalgia lagi.

"jalani apapun yang terjadi sekarang..." gumam (name)

         Ia pun segera berjalan pulang menuju ke rumah untuk melanjutkan kerja nya yaitu mengetik sebuah novel terbaru.

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

"tadaima"

        Akaashi baru saja sampai di rumah orang tuanya, memang perjalanan yang panjang baginya sampai tak sadar dia sempat tidur di kereta.