19 Years Mom (Akaashi Keiji X Reader)✅

25'Hadiah

Typo?
(AuthorPOV)

"gimana? Masih pusing?" tanya (name)

"iya lumayan" kata akaashi

       (Name) memijat pelipis serta pundak akaashi, dia terlihat lelah makanya (name) berinisiatif untuk memijat nya.

       Kasian juga akaashi yang lelah, memang sih mereka berdua lelah tapi disini terlihat yang lebih lelah adalah akaashi.

       Dia kerja di tambah mengurus banyak hal, kasian akaashi makanya (name) pun berusaha untuk tetap membuat akaashi sehat.

"sabar ya" kata (name)

"aku memang berusaha selalu bersabar" kata akaashi

        Untungnya hari ini keyara sudah bisa kembali pulang, lukanya memang belum sepenuhnya sembuh tapi kalau melihat dari keyara.

      Dia terlihat sudah biasa kembali bahkan dia terlihat tidak seperti orang sakit karena saking aktifnya putri mereka ini.

"ara sudah tidur?" tanya akaashi

"sudah, seharian dia bermain bermain denganku" kata (name)

"dia kuat sekali ya, aku kagum pada nya" kata akaashi

"benar, dia mirip sekali dengan papa nya" kata (name)

       Akaashi menoleh ke arah (name) dan (name) sendiri hanya bisa tersenyum manis kepada akaashi.

"kau kuat, bila aku di posisimu maka aku memilih menyerah lho" kata (name)

        Mereka kini ada di kamar dengan posisi (name) duduk di atas kasur dan akaashi di lantai karena sebelumnya (name) memijatnya.

"keiji memang sangat luar biasa" kata (name)

      (Name) ikut duduk di sebelah akaashi lalu dia mengusap pipi akaashi dengan lembut berusaha menguatkan nya.

        Akaashi pun memegang tangan (name) dan balik tersenyum, (name) memang terbaik di saat saat seperti ini.

"terima ka--"

       Akaashi terdiam karena (name) mencium nya, ciuman mendadak itu cukup membuat jantung akaashi berdebar kencang.

        Ketika akaashi berusaha untuk melepaskan nya, (name) malah tetap melanjutkan ciuman itu yang membuat akaashi pun akhirnya membiarkan nya.

      Setelah berberapa menit, akaashi dan (name) sama sama melepaskan ciuman itu dan mereka saling berpandangan satu sama lain.

"hehe, semangat ya" kata (name)

"tentu" kata akaashi

        (Name) jadi punya suatu ide, dia merentangkan tangan nya tanda minta di peluk dan keinginan nya pun di kabulkan oleh akaashi.

         Mereka pun berpelukan hingga suatu saat akaashi merasakan sesuatu yang aneh untuk waktu yang agak lama.

"hadiah mu" bisik (name)

         (Name) berhenti memeluk akaashi dan dia pun segera beranjak menuju ke kasurnya lalu menyelimuti diri.

         Akaashi berkaca lewat ponselnya dan di sana terlihat ada kissmark yang terlihat jelas banget dan tentu ini gak bakalan hilang cepat.

        Melihat itu akaashi pun terkekeh dan dia ikutan tidur di sisi nya (name) lalu memeluk (name) yang masih menyelimuti diri.

"kau curang" kata akaashi