13'Introgasi

8.2K 1.4K 515
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"permisi..." Kata (name)

"masuk" kata shinsuke

      Suara itu langsung membuat bulu kuduk (name) merinding, dia pun membuka sepatunya dan segera masuk ke rumah.

       Dia berjalan ke arah ruang tamu dan di sana sudah ada akaashi yang terlihat tengah makan jeruk bareng dengan shinsuke.

'santai bener--' batin (name)

        (Name) segera duduk di sebelah akaashi dan keyara di keluarkan dari gendongan (name) dan di biarkan duduk di sebelah (name).

       Soalnya keyara gak suka bila lama lama berada di gendongan, dia lebih suka menjelajah terutama di tempat baru.

       Shinsuke menatap ke arah bayi yang di depan nya, bayi itu terlihat manis sekali apalagi dia terus mengoceh lucu.

"jelaskan" kata shinsuke

"langsung--" kaget (name)

"ya" kata shinsuke

        (Name) sudah keringat dingin, dia takut sekali di marahi oleh shinsuke saat ini, apalagi satu satunya orang yang dekat dirinya adalah shinsuke.

"malam setelah terjadinya hal itu... Aku mengandung keyara... Tentu saja aku takut bahkan bayang bayang bayi ini selalu terpikirkan olehku" kata (name)

"..."

"aku berusaha menutupi nya, namun semakin lama perutku semakin besar dan ibuku curiga padaku hingga pada akhirnya ibuku pun menyiksaku" kata (name)

"..."

        (Name) pun menjelaskan semuanya dengan jujur bahkan setiap detailnya dia jelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

      Bahkan suara (name) sampai bergetar ketakutan menjelaskan nya, apalagi dengan tatapan datar nya shinsuke yang tajam sekali.

"tapi sungguh aku juga gak berniat meninggalkan ara chan di sana, aku... Aku... Aku hanya tak tau harus bagaimana" kata (name)

       Shinsuke juga terkejut, itu karena (name) ternyata meninggalkan anaknya di rumah akaashi apalagi di sofa ketika hujan.

      Bayangkan kalau bayi itu kena hipotermia lalu meninggal, entah berapa banyak dosa yang akan (name) terima.

       Akaashi juga disini tidak salah sepenuhnya, (name) juga salah terutama dia meninggalkan anaknya sendiri tanpa tanggung jawab.

"dengar (name), mau bagaimanapun kondisimu, mau se mepet apa kondisi mu... Ingat jangan pernah meninggalkan darah dagingmu sendiri" kata shinsuke

"maaf..." kata (name)

"apahkah dengan maaf semuanya akan berakhir? Tidak (name)... Semua takkan berakhir" kata shinsuke

"..."

"bayangkan bila kau berada di posisi keyara dan suatu saat kau mengetahui kebenaran bahwa kau pernah di tinggalkan begitu saja... Apahkah kau tidak sakit hati mendengar itu?" tanya shinsuke

       Sebagai seorang manusia yang baru tau akan suatu kebenaran pahit pasti akan sakit hati apalagi jika orang yang melakukan nya adalah orang yang kita sayangi.

"iya..." kata (name)

"kau juga akaashi san, kau tau kan bila ibu (name) itu sedang terkena gangguan mental lalu kenapa kau tak membawa (name) sejak awal?" tanya shinsuke

"itu karena ibu (name) melarangku bertemu dengan (name), sudah ku coba berulang kali menemui (name) namun semua itu seakan sia sia" kata akaashi

"kau seharusnya usaha kan, kau bilang kan kau adalah penyebab nya" kata shinsuke

19 Years Mom (Akaashi Keiji X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang