nineteen

236 42 14
                                    

🔞
OHO! PEMBUKAAN NYA SEDIKIT DIAWALI DENGAN hmhm🌚🌚

SEKEDAR INFO. DI SINI AKU NGGAK AKAN SENSOR KALIMAT FRONTAL NAN KOTOR BIN KASAR DAN SEBAGAINYA.

SO, BAGI YANG PUNYA HATI LEMBUT SEPERTI HELLO KUCING.... MOHON DI SKIP SAJA EPEP INI🤭

.

.

Kwon Jiyong mulai menggerakkan bibirnya dengan liar disaat ciuman tersebut mendapatkan balasan dari lawannya. Ia mengemut benda kenyal nan manis itu sambil sesekali menjilati bagian atas dan bagian bawah dari bibir Sandara Park.

"Nghh.." lenguhan tertahan Dara mulai mengalun dengan lembut, menjadi lagu favorit Kwon Jiyong akhir-akhir ini.

Perang lidah antar keduanya menghasilkan bunyi yang begitu intim, mampu menaikkan birahi siapapun yang mendengar nya.

Merasa Dara membutuhkan pasokan udara, Jiyong akhirnya dengan berat hati menyudahi sesi ciuman mereka. Memberikan jarak antara wajah keduanya hingga Jiyong dapat menyaksikan bagaimana wajah rupawan Dara memerah, bibirnya sedikit terbuka dan basah, begitu mengkilap layaknya buah segar. Jiyong ingin memakan nya hingga habis.

Dalam sekejap, Jiyong menggendong tubuh mungil Dara layaknya koala, memindahkan tubuh ringan itu dengan cepat keatas tepian ranjang, dengan dirinya yang berlutut di hadapan wanita Park itu.

"Aku menginginkan mu malam ini." Jiyong dengan suara beratnya yang terdengar begitu seksi di telinga Dara.

Tanpa Jiyong katakan pun Dara akan dengan senang hati menyerahkan jiwa dan raga nya untuk pria itu.

"Kau memiliki hak penuh atas hati dan tubuhku." bisik Dara tepat di depan permukaan bibir Kwon Jiyong. Deru nafasnya memberat dan dengan berani wanita Park itu meraup lebih dulu bibir lawan jenisnya dengan penuh nafsu.

Jiyong tentu tidak akan mau kalah. Ia membalas ciuman wanitanya itu dengan lumatan yang lebih agresif. Mengambil alih kendali untuk di dominasi. Sebelah tangannya kini mulai menelusup di balik baju piyama Dara. Membuat wanita itu sempat menggelinjang di saat dua jari Kwon Jiyong memilin gemas puting kirinya yang menegang.

"Hhmmpph Jihhh.." desah Dara di saat tautan bibir mereka terlepas. Sebelah tangan nakal Kwon Jiyong itu kini telah teralih untuk memijat dan meremas kedua gundukan berisi Dara.

Dengan sekali tarikan, piyama kuning yang Dara kenakan telah sobek tak berbentuk di atas lantai. Tak puas dengan itu, Jiyong pun juga melucuti celana piyama yang Dara kenai.

Kwon Jiyong yang kedua kakinya masih berlutut di atas lantai, mengangkat dan menopang kedua kaki Dara ke atas pundaknya. "Warna merah sangat cocok di tubuh indah mu." goda Jiyong.

Cup

Dengan intens ia mengecup area kewanitaan Dara yang masih terbalut celana dalam berwarna merah.

Cup

Cup

Kecupannya terus naik hingga kedua belah gundukan payudara Dara yang juga masih terbalut oleh bra berwarna merah. Entah sejak kapan tangan Kwon Jiyong berhasil melepas dan melemparkan bra itu dengan asal.

Two Different Sides✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang