Chaerin membantu merawat luka-luka lebam maupun sayatan benda tajam pada tubuh salah seorang jalang bos nya. Baginya ini tidak lebih dari sebuah rutinitas, bahkan ia sering membedah dan menjahit tubuh manusia dengan kedua tangannya sendiri. Dan ya, sekedar informasi saja dia adalah lulusan dari sarjana kedokteran. Jadi tidak heran jika selain menjadi mata-mata ia juga merangkap sebagai dokter pribadi dari seorang bos mafia.
"Mmm.. Siapa nama mu?" tanya nya setelah selesai membalut perban.
"Seo Joo-Hyun. Kau bisa memanggil ku Seohyun."
"Tentu, walau aku kelihatan lebih tua, aku tau kita seumuran. Dan kau? Kau masih dibawah umur bukan? Kenapa bisa ada disini? Ah! Kau pasti menipu bos dengan make up tebal mu ini ya?" Chaerin beralih pada gadis lain yang sedari tadi hanya duduk diam di sudut ruangan.
"Ha? Aku? Hahahahaha aku? Aku dibawah umur? Lucu sekali hahahahaha.."
"Dia Sandara Park, kau tidak mengenali nya? Dia cukup terkenal sebagai model dari majalah dewasa dan setau ku dia lebih tua dari kita." terang Seohyun kepada Chaerin yang terlihat bingung. Mata sipit nya melebar tidak percaya akan penjelasan Seohyun.
"Benarkah???" oh tuhan.. Apa pada saat pembagian wajah hamba mu ini ketinggalan diskon anti-aging?
Dara menyilangkan kakinya, berlagak angkuh. "Kenapa? Kaget karena baru tau siapa aku? Cih biar ku perjelas. Aku Sandara Park adalah model ter-"
"Daebak! Eonni apa kau bisa memberitahu ku produk apa yang kau pakai hingga bisa awet muda begini????" rahang Dara melorot jatuh. Apa-apaan? Dia kaget bukan karena popularitas ku?! Hei! Aku ini Sandara Park!
Chaerin yang kegirangan bergelayut manja pada lengan kiri Dara, merayu dan merengek agar Dara mau memberitahukan rahasia awet mudanya.
"Hmhm" kehadiran seseorang memecah kegaduhan yang diciptakan Chaerin.
"Eh? Youngbae oppa? Oppa!! Aku merindukan mu!!!" Chaerin berlari hendak memeluk pria berambut mohawk itu, namun gagal. Youngbae sudah lebih dulu menghindar dan berjalan menghampiri Dara, menariknya berdiri.
"Yak! Oppa! Kau mengabaikan ku?!" sungut Chaerin menghentak kan kedua kakinya.
"Kau baik-baik saja? Apa Jiyong melukai mu?"
"Aku baik-baik saja." singkat Dara menepis kepanikan sepupu nya itu.
"Benarkah? Lalu kenapa kau bisa di ruangan busuk ini?"
"Hei ruangan busuk yang kau katakan itu adalah ruangan medis ku!" jengkel Chaerin tidak terima ruangan medis yang Jiyong khususkan untuknya ini di sebut sebagai ruangan busuk, bahkan lebih parahnya Youngbae pernah menghina ruangan nya ini sebagai lubang mayat.
"Cih bau ruangan mu ini sangat menyengat! Sudah berapa mayat yang kau mutilasi disini eoh? Hobi yang menyeramkan!" ledek Youngbae. Seohyun yang mendengar nya seketika meloncat turun dari bangsal yang ia tiduri.
Chaerin yang melihatnya tersenyum cerah. "Tenang saja Seohyun-ssi, bangsal yang kau tiduri itu belum pernah ditiduri mayat —ah maksudku belum pernah kujadikan tempat untuk membedah mayat hehe."
Chaerin lalu beralih untuk memukul main-main lengan Youngbae yang berdiri di sebelah nya bersama Dara. "Oppa kau menakuti pasien ku!"
"Masa bodoh. Ayo!" Youngbae menarik pergelangan tangan Dara untuk pergi.
"Tunggu dulu!" cegah Chaerin. Youngbae menaik kan sebelah alisnya.
"Bos mengutus ku untuk menjaga mereka berdua agar tetap disini hehehe." cengirnya, ikut menarik sebelah tangan Dara yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Different Sides✔
FanfictionCinta dan Obsesi adalah dua sisi yang berbeda. [COMPLETE]✔ #1 in daragon [210521] #2 in G-Dragon [100820] #2 in nyongdal [100820] #5 in masokis [030121] #1 in 2ne1 [300621] #1 in sandarapark [220222] ⚠Cover of pinterest⚠