four

367 46 19
                                    

MENGANDUNG KALIMAT KASAR DAN ADEGAN KEKERASAN

*G*

"Ji, kumohon untuk kali ini saja. Maafkan dan biarkan dia pergi, aku tau dia telah sangat bersalah mengusik dirimu. Ku mohon lepaskan dia, k-kau juga tau dia sepupu ku bukan.." mohon Youngbae kepada pimpinan nya itu. Dia sangat tau arti dari smirk seorang Kwon Jiyong, duabelas tahun mengabdi sebagai bawahan dari raja mafia itu tidaklah membuatnya buta akan bahaya nya pria yang bernama Kwon Jiyong.

"Ani! Apa yang kau lakukan Bae-ah? Aku tidak akan pergi." tolak Dara. Bahkan kali ini Seunghyun tidak setuju dengan ucapan Dara, setelah melihat smirk dari Jiyong, pria bermarga Choi itu mulai merasa menyesal telah mengindahkan permohonan Youngbae kemarin malam.

"Oho..kau dengar itu Youngbae-ah? Bahkan sepupu mu sendiri tidak ingin pergi. Kenapa kau bertindak seakan aku ini sangat kejam eum?" gurau Jiyong yang sama sekali tidak lucu bagi Youngbae.

Kau bahkan lebih kejam daripada iblis! -rutuk Youngbae yang tentu saja tidak berani ia lontarkan.

.
.
.

Lima menit berlalu, suasana mansion kembali hening. Bahkan disaat dua orang maid memgantar kan dua orang wanita lainnya memasuki ruang tamu pun, suasana hening yang mencekam tidak terpudarkan.

"Hmhm, Ji, b-bagaimana dengan pilihan ku? Kau menyukai mereka?" tanya Seunghyun memecah keheningan.

"Aku hanya butuh dua jalang." jawab Jiyong datar. Ia berdiri dan berjalan menuju dua wanita yang saat ini berdiri dengan tatapan centil di hadapan mereka. (Ya hanya dua, karena sedaritadi Youngbae masih kukuh menahan Dara untuk duduk diam di sampingnya.)

"D-dua?!" sahut Dara cemas. Ia cemas jika itu hanyalah alasan Jiyong saja agar dia bisa menyingkirkan nya, apa yang Dara ketahui adalah bahwa selama ini Jiyong tidak pernah membatasi berapapun jalang yang ingin ia simpan.

"Huh? Dua? ....Ah itu bagus! Youngbae! Sepertinya bos masih mempertimbangkan Sandara-ssi sebagai sepupu mu hehe." riang Seunghyun setelah keterkejutan nya akan ketidakbiasaan Jiyong. Aneh, memang. Tapi itu bagus! Berarti Jiyong masih menghargai persahabatan mereka.

"Apa aku mengatakan jika itu dia?" ucap Jiyong menatap sekilas kepada Dara yang duduk cemas di sebelah Youngbae.

"Ji, maksudmu.. Kau tidak menginginkan salah satu dari mereka?" tanya Seunghyun hati-hati. Menunjuk dua wanita di hadapan Jiyong yang kini mulai memamerkan senyum dan tubuh mereka agar Jiyong memilihnya.

Jiyong. "Hn"

Oh tuhan.. Sepertinya iblis ini benar-benar tidak menganggap kami sahabat. Batin Seunghyun mengiba. Ekspetasi nya hancur seketika.

Youngbae hanya bisa menghela berat nafasnya. Sudah tidak ada lagi jalan keluar untuk sepupunya itu.

Sedangkan Dara? Kecemasan nya runtuh. Ia tersenyum dengan lebarnya, seakan bibir mungil itu bisa saja tersenyum lebar hingga mencapai telinga.

"Itu bagus! Dia menginginkan ku kkk.." gumamnya pelan.

"Kau pikir itu pertanda baik? Dasar bodoh!" hardik Youngbae yang mendengar gumaman Dara.

Two Different Sides✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang