twenty six

225 44 27
                                    

Jangan lupa vote dan comment😘😘

.
.

.

Siang ini mansion Kwon Jiyong di awasi oleh penjagaan ketat. Puluhan anak buahnya yang biasa menghuni markas, kini diperintah kan untuk menjaga kediaman sang bos. Bukan tanpa sebab, beberapa jam yang lalu Song Mino melaporkan kejanggalan terhadap penghuni rumah di sebelah mansion bos mereka. Pria itu menutupi sebagian wajahnya dengan topeng dan tanpa sengaja Mino juga melihat selembar foto kekasih bos mereka di kediaman pria bertopeng itu.

Kwon Jiyong merasa kuatir saat meninggalkan Dara sendirian di mansion nya, karena hari ini pria Kwon itu harus mengurus pemakaman Kiko.

"Kau ikut aku saja hn?" lagi-lagi Jiyong berusaha untuk membujuk Dara ikut.

Dara yang kini tengah melihat majalah membanting kesal majalah tersebut. "Tidak! Harus berapa kali aku mengulangi kata itu agar kau mengerti huh!?"

"Kau urus saja pemakaman istri mu itu dengan cepat! Tidak ada yang perlu kau kuatir kan disini. Lagipula ada Youngbae, Chaerin dan puluhan anak buah mu yang mengawasi ku disini." sambung Dara dengan nada jengkel yang kentara. Dia merasa kecemasan Kwon Jiyong terhadap nya itu terlalu berlebihan. Mino hanya menemukan selembar fotonya di rumah tetangga Kwon Jiyong, apa yang salah? Bisa saja pria yang berstatus tetangga itu hanya lah seorang penggemar nya saja? Heol, jangan lupakan jika sebelum nya dia itu adalah seorang model dewasa yang terkenal! Tidak salah jika ada pria yang menggemari dan menyimpan fotonya. Dara malah sempat berpikir untuk memberikan tanda tangan nya untuk pria itu.

"Kau yang tidak mengerti Dara. Pengawasan di mansion ini sama sekali belum cukup! Seunghyun hyung juga tidak bisa kemari karena harus menemani istrinya yang baru saja melahirkan, dan yang lebih penting aku tidak ada di sini hingga malam nanti! Jadi ku mohon ikutlah dengan ku!" Jiyong benar-benar kehilangan akal untuk membujuk Dara. Jika saja tidak mempertimbangkan banyak hal, mungkin Kwon Jiyong akan memilih menyeret Dara untuk ikut bersama nya. Namun ia tidak ingin melakukan apapun tanpa persetujuan wanitanya itu.

"TIDAK!" putus Dara lalu meninggalkan Jiyong yang menggeram gusar di halaman belakang.

.

Dara mengumpati Kwon Jiyong di sepanjang perjalanan nya menuju ruang bawah tanah, lebih tepatnya ruang medis Chaerin. Tidak sadar jika sedari tadi Seungri mengikuti nya dari belakang sambil sesekali menahan tawa saat mendengar nama bos nya di umpati.

"Chaerin-ah!" panggil Dara saat berhasil membuka pintu ruangan tanpa permisi.

"Hm? Beruntung aku telah terbiasa dengan panggilan tiba-tiba mu itu eonni." sahut Chaerin santai yang hanya di balas senyuman polos oleh Dara.

"Kau mau apa kemari? Pergi sana! Aku tidak mengijinkan mu memijak kan kaki disini." ketus Chaerin mendelik tidak suda pada seseorang di belakang Dara.

"Eoh? Sejak kapan kau mengikuti ku?" kaget Dara melirik Seungri yang masih setia berdiri di belakang nya.

"Hehe sejak.. kau menyumpahi bos tertabrak becak? Ya, aku rasa sejak itu." jawab Seungri, sepenuhnya mengabaikan Chaerin.

"Ck tidak perlu mengulangi nya! Tidak ada yang boleh menyumpahi Kwon Jiyong selain diriku!" sungut Dara.

Yeah.. Lagipula tidak akan ada orang waras yang berani mengumpat bos -batin Seungri.

Dara kembali beralih fokus pada Chaerin yang merengut tidak senang karena diabaikan. Dia ikut duduk di salah satu sofa di ruangan itu.

Two Different Sides✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang