⚠TANPA EDIT. TANPA BACA ULANG. MOHON MAKLUM JIKA ADA TYPO KARENA AKU MALAS UNTUK MENGOREKSI⚠
"Selamat! Kalian akan memiliki lima bayi di masa depan."
Dara tidak memberikan reaksi apapun selain raut terkejut. Dan Kwon Jiyong sebisa mungkin bersikap fokus mendengar kan penjelasan dokter.
Shit! Apa aku sebenarnya dilahirkan sebagai kelinci betina? Lima janin sekaligus? Ini gila! -batin Dara.
"D-dokter.." instruksi Dara menghentikan penjelasan dokter yang sedang antusias memberitahu kan jenis kelamin anak-anak mereka.
"Ya, Sandara-ssi?"
"Apa ada kemungkinan aku akan mati saat melahirkan kelima anak ini??" tanya Dara cemas. Ia pernah mendengar jika melahirkan itu sama hal nya dengan mempertaruhkan sebuah nyawa untuk nyawa yang lain. Jika yang melahirkan satu orang anak saja taruhan nya sudah sebesar itu, lalu bagaimana dengan dirinya yang akan melahirkan lima orang nyawa sekaligus ke dunia ini!?
"Apa yang kau katakan Dara?!" sanggah Jiyong yang tidak suka dengan pertanyaan Dara. "Dokter! Katakan jika tidak akan terjadi sesuatu pada kekasih ku!" sambung nya terdengar seperti sebuah pernyataan ketimbang pertanyaan.
"Hmhm. Seorang dokter tidak bisa memprediksi ajal dari pasien nya, tuan. Tapi bukan mustahil jika Sandara-ssi bisa melahirkan anak-anak nya dengan selamat. Kembar lima bukanlah kejadian yang langka." terang dokter itu menenangkan keduanya.
"J-ji.."
"Tenanglah Sandara-ssi, yakinlah kau dan bayi-bayi mu akan baik-baik saja saat persalinan nanti." dokter Song menenangkan kekuatiaran Dara.
Dara meraih telapak tangan Kwon Jiyong untuk ia genggam, kedua manik nya melirik sekilas pada sebuah monitor yang mempertunjukan kelima calon bayi mereka.
Keputusan ku sebelum nya tidak salah bukan? Batin Dara meyakinkan diri.
Jiyong membalas genggaman Dara pada telapak tangannya. Berbicara seolah ia mendengar isi pikiran wanita nya itu. "Ku pastikan kau akan baik-baik saja. Tidak ada yang boleh merebut mu dariku, bahkan maut sekalipun." walau terdengar diluar nalar, Dara berusaha untuk kembali mempercayai Jiyong. Dia akan baik-baik saja.
Dara. "Hm. Seharusnya ini menjadi kabar gembira, tidak ada yang perlu ku cemaskan."
*G*
Jiyong menuntun hati-hati tangan sang pujaan hati menuju area parkir rumah sakit.
"Ji." panggil Dara pelan.
"Ya, ada apa? Apa kau lelah baby? Ingin ku gendong?"
"Kkkk.. Kenapa kau menjadi sangat perhatian sekali tuan Kwon? Aku hanya ingin memanggil mu saja." kekeh Dara saat mereka telah memasuki area parkir.
Jiyong hanya mendengus mendengar godaan Dara. Jika wanita itu lupa, maka Jiyong akan mengingat kan kembali jika ia telah super dalam memperhatikan wanita itu sejak masa awal kandungan. Ia bahkan rela membatalkan jadwal meeting penting hanya untuk membelikan Dara seekor ayam betina ke pasar. Saat itu usia kandungan Dara dipertengahan bulan ketiga dan wanita itu mengidam ingin memakan ayam goreng, namun yang tidak masuk akalnya adalah ia ingin Jiyong yang memasak kan nya sendiri dan memastikan jika ayam yang ia masak itu adalah seekor ayam betina. Trimester pertama kehamilan Dara sungguh merupakan ujian terberat untuk kesabaran Kwon Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Different Sides✔
FanfictionCinta dan Obsesi adalah dua sisi yang berbeda. [COMPLETE]✔ #1 in daragon [210521] #2 in G-Dragon [100820] #2 in nyongdal [100820] #5 in masokis [030121] #1 in 2ne1 [300621] #1 in sandarapark [220222] ⚠Cover of pinterest⚠