Malam hari.
"Bagaimana kamarnya?" tanya Rael penasaran.
"Bagus," jawab Auris tenang.
Respon Auris membuat Rael sedikit terkejut. Jika orang biasa merespon seperti ini, Rael tidak akan merasa aneh. Tapi tidak dengan Auris. Sejak mereka bertemu pertama kali, Rael yakin kalau 'Xafier' bukanlah orang biasa. Setidaknya 'Xafier' ini adalah seorang 'tuan muda' dari keluarga tertentu. Rael bisa melihat hal itu dari sikap yang ditunjukkan Auris sejak awal mereka bertemu.
"Manurutku terlalu kecil," cibir Louis menginterupsi pikiran Rael.
"Begitukah?" tanya Auris diangguki Louis sebagai jawaban.
"Dia terbiasa di manja," ucap Sean mencibir.
"Tidak!" bantah Louis kesal.
Sean tersenyum miring sementara Rael dan Auris tertawa kecil. Entah bagaimana, mereka berempat berteman begitu saja. Mungkin karena Auris sudah menolong mereka tadi pagi lalu mereka menolong Auris siang harinya. Semacam hubungan timbal balik yang saling menguntungkan satu sama lain.
Setelah Sean puas membalas dendam pada Louis akibat kejadian yang Auris tidak-tahu-apa-itu, keempatnya pergi ke cafetaria.
"Oh iya, Xafier, apa kekuatanmu?" tanya Rael tiba-tiba.
"Bukannya kamu sudah melihat kartu identitasku?" Auris balik bertanya.
"Iya, tapi aku tidak bisa melihat detail tentang dirimu. Kalau ingin melihat detail data diri seseorang, kartu itu harus di scan, seperti yg dilakukan Ny. Ilvy siang tadi," jawab Rael menjelaskan secara singkat.
"Jadi, apa kekuatanmu?" tanyanya lagi, kali ini, Louis dan Sean juga ikut menyimak.
"Petir dan es," jawab Auris.
"Bukankah berarti kamu bisa menjadi partner dengan Sean?" tanya Louis.
"Elemen milik Sean air?" tanya Auris. Karena yang paling mungkin hanyalah elemen petirnya digabungkan dengan elemen air yang lain.
"Iya," angguk Sean sebagai jawaban.
"Lalu kalian?" tanya Auris sambil menatap Rael dan Louis.
"Aku elemen es," jawab Rael.
"Dan aku elemen api," jawab Louis.
"Level berapa?" tanya Auris lagi.
"Aku dan Louis sama-sama level 25 bintang kuning, dan Sean level 29 bintang kuning," jawab Rael.
"Lalu kamu level berapa?" tanya Louis pada Auris, dia penasaran.
"Level 26 bintang kuning," jawab Auris tenang tanpa mengubah raut wajahnya.
Bercanda. Auris jelas-jelas sekarang adalah seorang Sorcerer tingkat lanjut. Dia berada di level 43 bintang emerald. Selain itu, ia adalah seorang Alchemist tingkat 7 dan Summoner tingkat 8. Untuk menurunkan standarnya hingga menjadi Sorcerer tingkat dasar sejujurnya sudah membuat ia mengalami tabrakan berbagai emosi secara internal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World : Rebirth
Fantasy[Hiatus] Setelah serangkaian pengejaran yang dialami Auris karena identitasnya sebagai 'Putri Mawar', Auris memilih untuk menghancurkan dirinya sendiri dan berakhir menghilang di pelukan pria yang selalu mendampinginya. Begitu membuka matanya, Auris...
