"Menikahlah denganku Naruto--------"
Entah sejak kapan, Itachi sudah berdiri di dekat ranjang tempat Naruto dan mengucapkan kata-kata itu. Kata yang tak pernah diduga oleh Naruto sendiri, Konan dan bahkan Nagato.
"Apa maksudmu Itachi?" Nagato meninggikan suaranya, "Apa kau sadar dengan apa yang kau ucapakan itu?" lanjutnya.
"Aku sadar Nagato! Sangat sadar," balas Itachi. "Dan aku serius meminta Naru-chan untuk menikah denganku," lanjutnya.
"Apa kau gila Itachi?! Kau punya Izumi!"
"Izumi pasti mengerti alasanku menikahi Naruto saat aku menjelaskan semuanya kepadanya," balas Itachi.
"Tidak! Aku tidak merestuimu karena Naruto sepupuku," ujar Nagato marah.
"Tapi Naruto seperti ini karena aku, Na-------------"
"Tolong------tolong Konan-san---------tolong kalian tinggalkan aku sendiri."
Kata-kata yang hendak diucapkan Itachi, menggantung di udara begitu dia mendengar suara lirih Naruto yang meminta mereka untuk meninggalkannya sendirian.
"Mereka berdua yang akan keluar dari kamar ini, tidak dengan aku! Aku akan disini menemanimu Naruto! Terserah kamu setuju atau tidak. Yang pasti aku akan tetap disini menemanimu," ucap tegas Konan menanggapi.
Setelah mendengar ultimatum dari Konan yang tak ingin dibantah, tanpa diperintah lagi Nagato dan Itachi keluar dari dalam kamar yang ditempati Naruto saat ini.
☆☆☆
"Apa kau sudah gila Itachi?!" dengan kasar Nagato membalikkan tubuh Itachi begitu pintu kamar Naruto tertutup. "Kau pikir apa yang baru saja kau ucapkan itu?"
"Aku sungguh-sungguh mengatakan itu Nagato! Apa yang terjadi kepada Naruto saat ini, itu semua karena aku. Jadi, biarkan aku yang bertanggung jawab," kata Itachi serius.
"Persetan dengan rasa bersalahmu! Yang aku tanyakan itu, apa kau tidak memikirkan perasaan Naruto saat kau mengucapkan kata-kata itu? Apa kau bisa memikirkannya? Pernahkah kau berpikir jika ucapanmu itu justru membuat Naruto semakin sedih dan terpuruk??"
"..."
"Coba kau bayangkan seandainya kau yang ada diposisinya saat ini!" lanjut Nagato.
"Aku bingung Nagato! Aku sangat bingung. Dengan menikahinya, maka bayi yang ada didalam rahim Naruto akan memiliki ststus nantinya. Apa aku salah punya niat seperti itu? Aku hanya ingin bertanggungjawab atas apa yang kulakukan. Itu saja!"
"Bodoh! Justru ucapanmu yang tiba-tiba seperti itu akan membuat Naruto semakin benci padamu. Kau pikir dia akan menerima pinanganmu karena kau merasa kasihan dan berharap bisa menebus kesalahanmu terhadapnya? Kau salah Itachi! Kau salah jika berpikir begitu," jelas Nagato menyadarkan Itachi, "Naruto bukan tipe orang yang ingin dikasihani!"
"Lalu aku harus bagaiman? Melihatnya seperti ini membuatku semakin merasa bersalah," ujar Itachi menyesal.
"Biarkan Naruto menentukan langkahnya sendiri. Yang harus kau lakukan saat ini hanya mendukung dan memberinya dorongan. Kita akan selalu mengawasinya sampai Naruto benar-benar pulih dan menerima keadaannya. Yang dia butuhkan saat ini hanya dukungan! Bukan belas kasih," kata Nagato menekankan.
**********
Sepeninggal Nagato dan Itachi, suasana menjadi hening. Konan sendiri tak berniat untuk memulai pembicaraan. Sampai..........
"Konan-san, tolong beritahu aku semuanya. Semua yang tidak aku ketahui." Tanpa melihat ke arah lawan bicaranya, Naruto berucap lirih.
"Apa yang harus aku beritahu padamu Naru-chan? Masalah keha---------"
KAMU SEDANG MEMBACA
SADNESS✔️
FanfictionPairing : SasuFem!Naru Naruto anak sebatang kara yang hidup dalam kesepian. Namun, rasa kesepiannya terobati setelah ia mengenal Sasuke Uchiha yang menjadi sahabat masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya. Naruto sangat memuja dan mencintai Sasuke...