Sembari berjalan menuju parkiran, Sasuke berniat untuk meluruskan masalah yang terjadi antara dirinya dan Naruto, sahabatnya.
"Dobe, soal yang semal----------"
"Ne, Sasuke....kita pulang langsung kerumahmu saja, ya----" seru Naruto cepat menyela ucapan Sasuke, mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
Sasuke memicing menatap Naruto penuh tanya, "Untuk apa? Tumben saja kau mengajak kerumahku mengingat kau selalu menolak saat kuajak kerumahku," katanya kemudian.
"Apa tidak boleh aku kerumahmu?" tanya Naruto pura-pura cemberut.
"Bukan tidak boleh, dobe....aku hanya tidak percaya saja. Padahal selama ini kau yang menolak."
Obrolan ringan antara Sasuke dan Naruto terus berlanjut sampai mereka tiba di parkiran. Begitu mendekati mobil Sasuke, mereka melihat ada Sakura berdiri di samping mobil.
Sasuke menatap tajam pertanda tidak suka, "Sedang apa kau disamping mobilku, Haruno-san?" tanyanya kemudian.
"A-----aku-----"
"Dia pulang bersama kita, aku yang mengajaknya," seru Naruto sembari membuka pintu mobil samping kemudi. "Ayo masuk Sakura-chan," katanya seolah-olah mereka teman dekat agar Sasuke tidak curiga.
Sakura diam tak bergeming mendengar panggilan Naruto. "Apa maksudnya?" Batinnya bertanya.
"Ayo." Naruto menarik pergelangan tangan Sakura dan membimbingnya duduk di samping kemudi, tepatnya di samping Sasuke. Sementara ia sendiri duduk di kursi penumpang bagian belakang.
"Dobe, apa maksudnya ini? Siapa yang menyuruhmu duduk dibelakang?" Sasuke protes tanda keberatan.
Naruto duduk menyandar sembari memejamkan mata, "Ayo jalan teme, aku ingin tidur sebentar. Bangunkan aku kalau sudah sampai dirumahmu," katanya bossy, mengabaikan protesan Sasuke.
"Aku tidak menyuruhmu tidur, dobe! Jawab dulu pertanyaanku. Siapa yang mengijinkanmu mengajaknya pulang bersama dengan menaiki mobilku? Dan seenaknya kau juga mengajaknya kerumahku?"
Naruto membuka matanya malas, "Aku ada shift sore ditempat kerjaku, teme. Apa salahnya kau mengijinkanku tidur sebentar saja?"
"Terserah!" Sasuke kemudian memacu laju mobil dengan emosi.
Setelah sampai dikediaman Uchiha, Sasuke langsung turun dan membanting pintu mobilnya.
Dia kesal. Sangat kesal! Dan Naruto sangat tahu itu. Seandainya Sasuke tahu bahwa dia juga tidak inginkan itu. Tapi apa boleh buat? Kasta mereka sangat jauh berbeda.
Naruto turun dari dalam mobil begitu juga dengan Sakura. Diteras rumah Sasuke, terlihat Mikoto berdiri seperti memang menunggu kedatangan mereka. Ah, bukan. Tapi lebih tepatnya kedatangan Sasuke dan Sakura. Buktinya sekarang.......
"Sasuke-kun dan........Sakura-chan ya? Putrinya Haruno Kizashi?" tanya Mikoto antusias.
"I----iya bibi," jawab Sakura gugup.
"Selamat datang di rumah bibi. Ayo---ayo masuk." Mikoto membimbing Sakura masuk kedalam rumah melupakan Naruto yang berdiri di belakang mereka.
Sementara Sasuke, dia terlebih dahulu masuk sejak tadi sebelum Naruto dan Sakura menyusulnya turun dari dalam mobil.
Merasa hadirnya sudah tidak dibutuhkan lagi, Naruto berbalik dan beranjak pergi meninggalkan kediaman Uchiha, begitu Mikoto dan Sakura telah masuk ke dalam rumah.
Misinya untuk mendekatkan Sasuke dan Sakura telah selesai sesuai permintaan Mikoto, Ibunya Sasuke. Jadi tidak ada lagi alasan baginya untuk berlama-lama di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADNESS✔️
FanfictionPairing : SasuFem!Naru Naruto anak sebatang kara yang hidup dalam kesepian. Namun, rasa kesepiannya terobati setelah ia mengenal Sasuke Uchiha yang menjadi sahabat masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya. Naruto sangat memuja dan mencintai Sasuke...