Part |07|

836 72 5
                                    


Sasuke dan Naruto tiba di kediaman Uchiha tepat saat matahari hampir tenggelam. Suasana di dalam rumah Uchiha terlihat sedikit ramai. Di sana telah berkumpul kerabat dan para tetua Uchiha. Sasuke terlihat bingung mendapati suasana kediaman Uchiha yang berbeda dari biasanya. Ditambah lagi ada keluarga Haruno dan Shimura danzo juga turut hadir.

Berbeda dengan Naruto. Sejak awal gadis itu sudah tahu acara apa ini sebenarnya. Sebab itulah dia turut diundang untuk hadir sebagai sahabat Sasuke. Padahal ia sangat mengerti bahwa tujuan orang tua Sasuke mengundangnya hadir untuk menegaskan bahwa Sasuke tidak pantas jadi pendampingnya.

"Sasuke-kun sudah datang. Naru-chan juga. Sekarang ganti bajumu dan segera turun. Kita ada acara makan malam bersama karena ada pengumuman penting dari para tetua," perintah Mikoto kepada putra bungsunya.

Naruto hanya diam membisu, tak tahu harus mengatakan apa. Ditengah-tengah keluarga ini dia bukanlah siapa-siapa.

"Naru-chan, ayo sini duduk dekat nii-chan," seru seseorang membuyarkan lamunan Naruto.

"Terimakasih Itachi-san," jawab Naruto sopan.

"Ck, kau tetap saja bersikap formal seperti itu. Sudah berkali-kali kukatakan. Anggap aku seperti anikimu," ujar orang tersebut yang ternyata Itachi.

Naruto hanya tersenyum menanggapi ucapan Itachi. Kemudian Naruto duduk di sebelah Itachi. Dan itu membuat seseorang yang duduk bersebrangan dengan Naruto, merasa geram dan marah.

Tak berselang lama, Sasuke turun dari lantai dua lengkap dengan pakaian casualnya. Penampilannya yang terkesan santai menambah kadar ketampanannya. Naruto berusaha mati-matian untuk menghindari tatapan Sasuke yang tertuju kepadanya.

"Nah, itu dia. Sasuke-kun sudah turun. Suni sayang, duduk di samping Sakura-chan," suruh Mikoto kepada sang putra.

"Aku mau di samping aniki. Sudah lama kami tidak duduk berdekatan saat berada di meja makan," tolak Sasuke halus.

"Sasuke----" terdengar suara berat Uchiha Madara, kakek Itachi dan Sasuke memperingatkan.

"Biarkan saja, ojii-chan, apa salahnya Sasuke duduk di dekatku," Itachi menengahi.

Tak ingin membuat suasana jadi kacau, akhirnya Madara mengalah, membiarkan Sasuke duduk di samping Itachi. Jadilah Itachi diapit oleh Sasuke dan Naruto.

Setelah acara makan malam selesai, Madara si ketua klan sekaligus ayah dari Uchiha Fugaku, mulai membuka pembicaraan.

"Aku akan langsung bicara pada intinya saja," ujarnya membuat suasana menjadi hening diiringi semua mata tertuju padanya kecuali Itachi yang sibuk sendiri dengan gadgetnya, tidak peduli dengan sekitar. "Sasuke, putra bungsu keluarga ini telah selesai mengikuti ujian akhir. Karena dia yang akan ditunjuk sebagai pewaris klan Uchiha, sebab itulah setelah berunding dengan semuanya, dan semua sudah sepakat. Kami telah menetapkan bahwa tiga hari sebelum keberangkatannya ke New York untuk melanjutkan pendidikannya di sana, Sasuke akan bertunangan deng putri Haruno Kizashi. Jodoh yang sudah dipilihkan untuknya, yaitu Haruno Sakura," kata Madara melanjutkan.

"Apa maksud Ojii-chan dengan pertunangan?" kaget Sasuke.

"Seperti yang kau dengar Sasuke. Kau dan Sakura telah dijodohkan. Dan itu untuk mempererat hubungan bisnis kita," jawab Madara enteng.

Sasuke melihat ke arah Ibu dan Ayahnya yang menunjukkan wajah setuju. Kemudian dia beralih melihat ke arah Naruto yang terlihat tenang di tempat duduknya.

"Kalian boleh mengatur-atur pendidikan dan jurusan apa yang harus kupilih meski itu bertentangan dengan keinginsnku, aku tidak menolak. Tapi, kalian tidak bisa mengatur-atur masa depanku termasuk jodoh untukku!" protes Sasuke marah.

SADNESS✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang