Selang beberapa menit, pesanan keduanya datang. Menyajikan kwetiau goreng solaria pada Myscha terlebih dahulu-menatapnya lapar. Aroma khas kwetiau menjadikan nafsu makan Myscha meningkat. Beberapa hari ke belakang, ia sibuk memikirkan masa lalunya. Membuat nafsu makan sedikit hilang.
Myscha mencicipi kwetiau. Rasa pedas tak menyentuh lidahnya. Jika berkaitan dengan makanan, ia akan lupa dengan segala hal. Apalagi jika teman makannya adalah Khanza. Benar-benar menikmati. Tak peduli tatapan orang lain melihatnya norak.
Yang penting enak.
Di tengah meja, ada satu botol saos menarik pandangan. Saus pedas, saus ekstra pedas, dan saus tomat. Mengikuti instruksi dari kepala, tangan kanan Myscha mengambil botol saus ekstra pedas sebelum sesaat tangan Lee mendarat terlebih dahulu disana.
"Gue duluan!" cetus Myscha. Botol terangkat. Tak peduli kedua tangan mereka saling bersentuhan, Myscha tak kuasa menahan lapar. Terasa hambar jika makanan yang akan menyentuh lidah tanpa rasa pedas.
"Gue pegang duluan!" tukas Lee.
"Gue yang mikir duluan buat ambil tuh saus!"
"Gue gak tahu lo mikir mau ngambil juga. Yang jelas, gue udah pegang duluan. Lepasin gak?"
"Gak!" Myscha tak mau kalah. Ia berdiri dari kursi. Diikuti Lee. Satu botol benda mati direbutkan dua manusia benda hidup. Bagaimana jika keduanya hidup? Pasti botol saus akan pusing kepala sampai meriang.
"Gue udah ngalah tadi. Sekarang giliran lo yang ngalah."
"Lo laki. Laki harus ngalah dari cewek."
"Bentar doang elah. Gue lapar nih!"
"Gue juga lapar."
"Ya udah lepas."
"Sono gentleman dong." sungut Myscha.
"Lepas dulu tangan lo. Gue ngalah."
"Halah tocab. Palingan lo duluan,"
Lee berdecih. Pertama kali ia menemukan wanita seperti ini. Tak seperti jenis wanita yang biasa ia ajak kencan. Terkesan anggun dan feminim.
Myscha?
"Ya udah. Gue lepas dan gue ngalah."
Sadar akan menjadi sebagian pusat perhatian, Lee mengalah. Melepas genggaman pada botol saus ekstra pedas itu.
Tak fokus terhadap apa yang ia hadapi. Mencegah jatuhnya botol saus menciptakan dentingan cukup keras. Myscha memencet botol saus ekstra pedas yang justru menciptakan adegan luar biasa diluar kendali.
Isi saus tersebut menyembur mengenai pakaian Lee. Lee terperanjat kaget. Sebagian mengenai kacamata bertengger di hidung bangir. Hampir saja, saus ekstra pedas mengenai mata.
Myscha segera mengambil tisu. Menaruh botol saus diatas meja. Memberikan pada genggaman Lee.
Malas sekali jika ia yang membersihkan secara langsung. Myscha tidak sedang melakukan shooting film romantis kok.
Ya bodo amat!
Lee melepas kacamata. Mendudukkan bokongnya kembali. Diikuti Myscha. Sebagian para pengunjung kepo berlebihan membungkam mulut dengan tangan. Ada pula yang menjerit.
Alay.
Siapa korban, siapa menjerit. Dasar alay!
"Lo punya masalah hidup apa sih sampai begini?" Lee membersihkan kacamata terlebih dahulu. Kemudian, membersihkan sisa saus di pakaian bagian dada. Cukup banyak.
"Ya maap." Myscha memainkan jemari di bawah meja. Ingin rasanya menunduk. Namun, jika ia menunduk. Wajah bersalahnya kentara sekali. Lebih baik ia pura-pura tidak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RITME; Married with Selebriti
RomanceTiba-tiba menjadi ISTRI seorang Selebriti ternama? Ada apakah ini? Ranz, lelaki yang pernah mengisi hati Khanza Ayesha mendadak mengaku menjadi suaminya. Namun, banyak sekali orang yang menginginkan hubungan mereka segera usai. Bisakah mereka bert...