Ritme, 19

547 94 24
                                    

Jangan lupa putar mulmednya ya. Biar lebih terasa 😉

Selamat membaca 🤗

*********

Benar saja. Rio tak menyesal melakukan hal senekad ini. Membuat seluruh pengunjung benar-benar terpukau.

Satu tamparan keras mendarat di pipinya.

Keadaan menjadi hening seketika. Semua pengunjung melihatnya bingung. Khanza menutup mulut dengan tangan. Terkejut akan pemandangan ini.

Nad menatap Rio tanpa ekspresi. Datar. Rio menatapnya kecewa. Haruskah ia menyesal telah melakukan semua ini?

Rio memegang pipinya. Panas. Menutupi rasa malu yang menggebu. Ia tersenyum. "Terima kasih atas jawabannya."

Langkah kakinya melewati tubuh Nad. Menatap lurus ke depan. Datar. Sebelum Rio benar-benar turun dari panggung. Nad mengambil alih mic dan gitar akustik yang digunakan Rio sebelumnya. Apron sebagai bartender tetap dipakainya.

Tuning machine Nad ubah terlebih dahulu. Setelah sesuai dengan apa yang ia inginkan. Nad memandang Rio dibawah panggung. Menatapnya kecewa sembari menyilangkan tangan depan dada. Nad tersenyum.

Ia menghela nafas terlebih dahulu. Mengatur suara.

Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu

Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan

Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku

Mampukah kita bertahan disaat kita jauh

Suara khas Nad mengalun lembut ke setiap penjuru. Keadaan sebelumnya tegang, kembali mencair.

Seberapa hebat kau untuk ku banggakan

Cukup tangguhkah dirimu untuk slalu ku andalkan

Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang, wohoo

Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang

Rio menyugar rambut. Memandang Nad lekat. Sesekali memegang pipinya memerah panas akibat tamparan Nad.

Celakanya

Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu

Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku

Kau pergi dan hilang kemanapun kau suka

Celakanya

Hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan

Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan

Diantara pedih aku slalu menantimu

"Teruntuk Rio. Itu jawaban dari saya sebelumnya. Maaf."

Tepukan tangan dari pengunjung memenuhi ruangan. Nad tersenyum. Kemudian, ia mendatangi beberapa kru di belakangnya. Ia membisikkan sesuatu. Tak lama, ia kembali mendekatkan mic pada mulut.

Hari ini hari ulang tahunmu

Bertambah satu tahun usiamu

Ku doakan bahagia selalu untukmu

Tercapai segala cita-citamu

Beberapa kru di belakang layar maupun di belakang panggung ikut bernyanyi. Tak lama, para pengunjung mengeluarkan suara mereka. Ada yang seraya bertepuk tangan, melambaikan tangan, serta mengarahkan handycam pada seluruh area.

RITME; Married with SelebritiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang