Jangan lupa putar mulmednya ya. Biar lebih terasa 😉
Selamat membaca 🤗
*********
Benar saja. Rio tak menyesal melakukan hal senekad ini. Membuat seluruh pengunjung benar-benar terpukau.
Satu tamparan keras mendarat di pipinya.
Keadaan menjadi hening seketika. Semua pengunjung melihatnya bingung. Khanza menutup mulut dengan tangan. Terkejut akan pemandangan ini.
Nad menatap Rio tanpa ekspresi. Datar. Rio menatapnya kecewa. Haruskah ia menyesal telah melakukan semua ini?
Rio memegang pipinya. Panas. Menutupi rasa malu yang menggebu. Ia tersenyum. "Terima kasih atas jawabannya."
Langkah kakinya melewati tubuh Nad. Menatap lurus ke depan. Datar. Sebelum Rio benar-benar turun dari panggung. Nad mengambil alih mic dan gitar akustik yang digunakan Rio sebelumnya. Apron sebagai bartender tetap dipakainya.
Tuning machine Nad ubah terlebih dahulu. Setelah sesuai dengan apa yang ia inginkan. Nad memandang Rio dibawah panggung. Menatapnya kecewa sembari menyilangkan tangan depan dada. Nad tersenyum.
Ia menghela nafas terlebih dahulu. Mengatur suara.
Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan
Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan disaat kita jauh
Suara khas Nad mengalun lembut ke setiap penjuru. Keadaan sebelumnya tegang, kembali mencair.
Seberapa hebat kau untuk ku banggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk slalu ku andalkan
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang, wohoo
Sanggupkah kau meyakinkan disaat aku bimbang
Rio menyugar rambut. Memandang Nad lekat. Sesekali memegang pipinya memerah panas akibat tamparan Nad.
Celakanya
Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku
Kau pergi dan hilang kemanapun kau suka
Celakanya
Hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Diantara pedih aku slalu menantimu
"Teruntuk Rio. Itu jawaban dari saya sebelumnya. Maaf."
Tepukan tangan dari pengunjung memenuhi ruangan. Nad tersenyum. Kemudian, ia mendatangi beberapa kru di belakangnya. Ia membisikkan sesuatu. Tak lama, ia kembali mendekatkan mic pada mulut.
Hari ini hari ulang tahunmu
Bertambah satu tahun usiamu
Ku doakan bahagia selalu untukmu
Tercapai segala cita-citamu
Beberapa kru di belakang layar maupun di belakang panggung ikut bernyanyi. Tak lama, para pengunjung mengeluarkan suara mereka. Ada yang seraya bertepuk tangan, melambaikan tangan, serta mengarahkan handycam pada seluruh area.
KAMU SEDANG MEMBACA
RITME; Married with Selebriti
RomanceTiba-tiba menjadi ISTRI seorang Selebriti ternama? Ada apakah ini? Ranz, lelaki yang pernah mengisi hati Khanza Ayesha mendadak mengaku menjadi suaminya. Namun, banyak sekali orang yang menginginkan hubungan mereka segera usai. Bisakah mereka bert...