Suasana di dalam markas Ginospa cukup ramai meskipun penghuninya masih bisa dihitung dengan jari. Hal itu dikarenakan mereka tengah berpesta atas kekalahan musuh.
Yuta bahkan menyilent handphone nya untuk menghindari panggilan 'cewek-cewek' nya dan membatalkan seluruh janji. Joni menghubungi Jeffrey agar lelaki itu menjaga café nya. Dimas pergi ke alfa membeli minuman dan daging segar untuk pesta ini. Taeyong yang kurang kerjaan hanya diam sok sibuk dengan handphone nya.
Waktu terus berlalu hingga dini hari hampir tiba. Markas kacau dan mereka hampir tepar.
"Jisya gimana? Ada peningkatan lo." Entah itu sebuah pertannyaan ataupun sindiran, Dimas memang sering bertanya tentang hubungan Jisya dan Yuta si playboy kelas kakap.
Yuta menghela nafas. "Gue udah nyerah."
Mendengar itu Joni melirik Yuta dengan ekor matanya. "Udah gue bilang. Derajat lo sama dia itu beda, semacam bangke sama mawar."
"Anjeng." Umpat nya.
Dimas menepuk pundak Yuta dengan wajah yang dibuat-buat sedih. "Sabar bro. Daripada nunggu Jisya yang yang ngumpat aja gak pernah. Mending sama murid baru."
Mendengar kata 'murid baru' Taeyong memasang telingannya dengan tajam. Ia sedikit penasaran dengan murid baru yang Dimas katakan.
"Siapa, Doy?" Tanya Yuta. Dalam hati Ia membenarkan perkataan Dimas, perbedaan dirinya dengan Jisya sangat jauh seperti hitam dan putih, jelas terlihat dan sangat berbeda.
"Rosé, Fanny Rosélia."
Taeyong mengerutkan keningnya, entah kenapa ada rasa tak suka saat Dimas meminta playboy seperti Yuta untuk mendekati Rosé. Padahal biasanya Ia tak peduli. Entahlah.
"Emang cewek secantik dia belum punya cowok?"
Dimas mengambil beer kemudian duduk diantara Yuta dan Taeyong. "Lo kenapa sih tuy. Biasanya Istri orang juga lo gebet."
Yap benar. Yuta mendekati cewek tidak peduli sudah berkeluarga atau sudah punya cowok. Merusak hubungan memanglah keahliannya.
"Jangan deketin dia."
Perkataan Taeyong barusan membuat semuanya menoleh ke arah cowok bak anime hidup itu. Waktu seakan berhenti berjalan mendengar itu. Pergerakan ketiganya terhenti di detik itu.
"Kenapa?" Pertanyaan itu lolos dari mulut Taeyong, mengapa reaksi anak ginospa berlebihan sekali? Dia kan hanya mengatakan untuk jangan mendekati siswi baru bernama Rosé itu. Hanya itu.
"Lo kenal?" Bukannya menjawab pertanyaan Taeyong, Dimas kini malah balik bertanya. Teman cewek sekelasnya saja Taeyong tidak mengetahui namanya siapa, kadang tertukar. Lah ini murid baru yang bahkan Dimas tidak tahu kelas berapa, Taeyong tahu.
"Dia aneh. Jangan deketin dia. Lo bakal gila." Taeyong menatap Yuta penuh makna. Lalu berdiri dari duduknya dan pergi ke kamarnya di lantai dua. Dan menutup pintu dengan keras.
"Dia kenapa?" Tanya Joni aneh yang dibalas gidikan bahu oleh yang lainnya.
Sementara itu Taeyong membanting tubuhnya ke kasur. Dan menenggelamkan wajahnya. Dirinya bertanya tanya gue kenapa sih??
.
.
THE HANDSOME GINOSPA [4]
Pukul 23.35Dimas
Mantannya Rosé
Pertama si Joko
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA ✓
Fiksi RemajaKetua gengster kalo bucin gimana ya? Highest rank : #1 in Yongrosé [30 jan 2023] #1 in Taeyongrosé [18 Apr 2023] #3 in Roséyong [18 Apr 2023] #3 in Rosé [20 des 2023] #5 in Jaehyun [4 agust 2022]