"Selamat siang, Mas Ahmad," sapa pria berseragam putih, celana kain hitam, dan baret empat pada kedua bahunya.
"Hai, Lang." Pria berkacamata itu langsung berdiri dari tempat duduknya sambil mengulurkan tangan, menyalami pemuda tersebut.
"Mau ambil voyage report, Mas."
Ahmad merupakan pegawai FOO (Fligh Operator Officer), bagian mengatur penerbangan. Dia membuka laci mejanya, lalu menyerahkan selembar kertas kepada kapten pesawat penerbangan komersil itu.
Voyage report berupa kertas berisi identitas pesawat, jumlah kru, dll. Setelah menerima voyage report, dia keluar dari ruangan FOO. Seperti itulah rutinitas pilot sebelum mengawali jam terbangnya.
Menjadi pilot idola tak membuatnya besar kepala. Gilang Langit Ramadhan merupakan pilot kebanggaan Rajawali Airlines. Wajahnya yang rupawan, tubuhnya proporsional, gagah, penampilan selalu rapi, dan disiplin tak jarang dijadikan model dalam setiap pamflet atau brosur perusahaan.
Bagi Langit, pekerjaannya adalah belahan hati. Di usia yang sudah tiga puluh tiga tahun, Langit masih santai dengan hari-harinya sebagai pilot domestik maupun internasional. Dia tak ambil pusing masalah jodoh.
"Selamat pagi, Bapak dan Ibu yang terhormat, dengan Kapten Gilang Langit Ramadhan berbicara dari ruang kemudi. Saat ini saya ditemani oleh Kopilot Hendra Wicaksono. Atas nama seluruh awak pesawat yang bertugas pada pagi hari ini, kami mengucapkan selamat datang di penerbangan Rajawali Airlines nomor penerbangan RA240 tujuan bandara internasional Ahmad Yani, Semarang. Penerbangan ke Semarang akan ditempuh dalam waktu empat puluh delapan menit.
"Kita terbang pada ketinggian jelajah dua puluh sembilan ribu kaki dari atas permukaan laut dan cuaca di sepanjang perjalanan dilaporkan berawan. Terima kasih atas pilihan Anda terbang bersama Rajawali Airlines dan kami sangat berharap Anda dapat menyukai penerbangan dan pelayanan kami. Selanjutnya informasi dalam penerbangan akan disampaikan oleh penyelia awak kabin, sekali lagi terima kasih dan selamat menikmati penerbangan ini."
Suara yang khas, tegas, dan jelas menggema di kabin. Gadis cantik yang duduk di kursi bisnis penerbangan itu membuka kacamata hitamnya. Kursi ergonomi dengan panjang delapan puluh dua inci dan lebar dua puluh dua inci bisa menjadi tempat tidur datar lengkap dengan matras, selimut, bantal, dan ottoman.
Kenyamanan bagi penumpang bisnis tak diragukan lagi. Bekerja di perusahaan orang tuanya sebagai direktur utama, agaknya membuat gadis ini selalu ingin mendapatkan segalanya serba mewah dan glamor.
Keyla Senja Juli Adinda, merupakan anak tunggal pengusaha batu bara dan investor ternama di penjuru negara.
"Selamat pagi, Nona." Pramugari cantik berseragam batik biru menghampirinya dengan senyuman ramah.
"Pagi," balas Senja-begitulah panggilan akrabnya.
"Untuk sarapan mau pesan apa?"
"Saya sedang mengurangi makan berat. Tolong bawakan saya jus jeruk saja, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AVIATION IS JUST A LOVE STORY (Airman punya segudang cerita)
RomanceGilang Langit Ramadhan adalah pilot muda berusia 33 tahun dengan jam terbang tinggi, dia masih ingin menikmati pekerjaannya, tetapi orang tua Langit sudah gelisah lantaran putra keduanya itu tak kunjung menikah padahal teman-teman seusianya sudah me...