Special Part

24 6 3
                                    

Hi hello anyeong xixi

Karena berhubung part selanjutnya masih onproses dan gatau up nya kapan aku kasih special part dulu ya hehe

Kalian udah sekolah lagi kah? Aku baru libur ±3minggu.. Semangat kalian yang udah sekolah lagi..

Happy reading all
.
.
.






Kring,, kring,, Good morning jagi-ya.. Ireona ja.. Ppalli ireona.. Ireona.. Jagi-ya Fighting..

Aku meraba-raba nakas di samping tempat tidurnya mencoba meraih alarm dan mematikannya.

"Hoem Nggggg". Aku merenggangkan tubuhku kemudian duduk untuk mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal di alam mimpi.

Aku melihat kearah pintu balkon yang terbuka dengan hordeng yang sedikit tertiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat kearah pintu balkon yang terbuka dengan hordeng yang sedikit tertiup angin. Ah rupanya sang mentari sudah menampakkan diri, oh tentu saja inikan sudah jam setengah tujuh. Eits, jangan seuzon aku udah sholat subuh kok tapi yaa you know kalau libur begini enaknya abis subuh itu tidur lagi.. Tapi jangan di tiru ya nggak baik hehe..

"Aqilaaaa". Teriakan dari lantai bawah benar-benar ampuh untuk mengumpulkan nyawanya.

Aku balas berteriak "Yes mom, wait a minute". Siapa lagi kalo bukan Ibu negara hehe..

"Hi hello anyeong everybody". Sapaku saat menuruni tangga.

"Morning princes". Ayah mencium keningku dan ku balas mencium pipinya lalu bergantian dengan ibuku.
"Waw nasi goreng seafood".

"Yes, your favorite breakfast".

"Thank you mom".

"Anytime honey".

"Selamat makan". _Ayah

"Kamu beneran ngga mau ikut sekarang aja?" tanya ibuku saat aku menghampirinnya yang sedang memcuci piring.

"Lusa aja deh mah ya, Qila mau main sama temen Qila dulu". Melasku sambil mengeluarkan puppy eyes.

Wanita parubaya disampingku menghela samar "Yasudah tapi kamu hati-hati ya. Kabari kami juga kalau ada apa-apa, atau kalau mau mengajak teman-temanmu juga nggakpapa nanti Ayah yang bayar". Ibuku tersenyum melirik ayah yang sedang membaca koran di meja makan.

"Ayah denger loh". Kata ayahku menyahuti. Lalu kami tertawa bersama.

"Sini Qila aja yang bilas mah, mamah siap-siap aja. Berangkatnya jam 10 kan? " tanyaku mencoba mengingat jadwal penerbangan bonyokku.

 Fangirl And anti fanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang