'Sate' (Special Idul Adha)

15 3 1
                                    

"Harriz itu dagingnya kegedean, kecilin lagi!"

"Alta apinya jangan gede gede nanti gosong, kecilin!"

"Harriz bukan gitu, dipotong dadu dagingnya, ulang! "

"Alta yang di kipasin apinya, janga lo pake buat kipasin diri lo sendiri"

"Heh bawel, lo udah kaya mandor ya. Muter muter bolak-balik cuma nyuruh doang, lo ngapain oncom" kesal Harris, yang sudah tak tahan dengan banyolan Qila.

"Ya gue bikin bumbu lah di dapur sama bunda, mama sama ibu juga"

"Apaan bikin bumbu doang, mending lo sini bantuin gue motong daging. Eh, jangan deh lo pasti gamau. Ini aja nih tusuk tusukin". Harriz menunjuk daging yang sudah ia potong.

"Nggak dulu, gue ada tugas nih mongmong Nadira. Nanti gue panggilin bang Abi aja". Tanpa persetujuan Harriz Qila ngacir duluan.

Sebelum dia benar-benar pergi dari halaman belakang rumah Alta, Qila menyempatkan diri untuk berhenti sejenak tepat di belakang punggung Alta yang sedang mengipasi api di pemanggang.

Cup

Alta mengerjapkan matanya beberapa kali tatkala tak ada angin tak ada hujan Qila dengan tiba-tiba mencium pelipisnya.

"Semangat manggangnya Al Al" ucapnya, kemudian berlalu sambil menutup muka.

"Kampret kalian berdua" maki Harriz, yang mata sucinya terkontaminasi adegan duo bucin.

Alta menatap punggung Qila yang masuk kedapur rumahnya dengan perasaan yang bahagia, tanpa mengindahkan makian yang Harriz lontarkan.

"Dagingnya sudah matang~" heboh Harriz lalu menempatkan beberapa nampan dengan sate diatasnya.

Harriz yang melihat Qila sudah berancang-ancang ingin mengambil sate langsung menepuk punggung tangan Qila, menyebabkan si empunya mengadu kesakitan. Padahal nggak sekeras itu Harriz nampolnya.

"Yang ga ikut kerja nggak boleh makan" Kata Harriz selanjutnya sambil menjauhkan nampan dari jangkauan Qila.

"Dih kok gitu" protesnya, "Ibuuu.. Harriz nya nyebelin" adu Qila pada ibu Harriz yang baru saja keluar dari dapur dengan dua mangkuk sambal di tangannya.

Ibu Harriz menggeleng takjub "Harriz gak boleh gitu" nasehatnya.

"Dih ibu kok belain dia, anak ibu kan aku" dengan muka yang dibuat menyedihkan Harriz merengek sambil menggoyang goyangkan lengan ibunya.

Ibunya hanya menghela, malas melas meladeni anaknya yang sedang dalam mode manjanya. "Kamu kelas berapa sih, nggak malu tuh sama Nadira"

Harriz melirik Nadira yang tertawa entah kenapa, mungkin gara gara mendapat pujian ibunya?

"Harriz yang tersakiti" dramanya, sambil mengelus dada.

"Udah, mending makan aja yuk" lerai ayah Alta.

Bang Abi yang sedari tadi nyemilin selada, kini angkat suara "Bener tuh, Abi juga udah laper nih". Akatanya setuju dengan ayah Alta.

"Ayo semuanya duduk"

Halaman belakang rumah Alta selalu menjadi tempat langganan setiap tiga keluarga ini ada acara, entah hanya sekedar BBQ-an di weekend, taun baruan, merayakan Idul adha seperti sore ini atau hanya sekedar sukuran kecil.

Diantara ketiga keluarga itu memang rumah Alta lah yang memiliki latar yang luas, berbeda dengan halaman belakang Qila yag diisi kolam renang juga belakang rumah Harriz yang tidak terlalu luas dan hanya berisi kebun sayur milik ibunya.

Setiap mereka mengadakan acara mereka lebih suka duduk di bawah beralaskan tikar, katanya lebih berasa kalau lesehan.

Ditengah tengah jamuan tiba-tiba Alta menggenggam tangan Qila yang duduk di sampingnya. Sang empu melirik, kemudian berbisik "Kenapa? "

Yang ditanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya "Nggakpapa, pengen aja"

Gadis yang duduk disebelahnya tersipu mendengarnya, lalu balik menggenggam tangan prianya dengan erat. Ah.. Untung saja matahari agak sedikit tenggelam dan semburatnya sampai pada halaman belakang Alta, kalau tidak mungkin pipinya aka terlihat semerah tomat sekarang.

"La" bisik Alta.

"Hm? "

"Kamu lebih suka sate yang mana? "

Qila nampak berpikir, sambil memandangi jejeran sate didepannya.

"Sate ayam? " ya, diantara sapi, kambing dan ayam dia lebih suka pada sate ayam.

Alta menggeleng, "Kalau pilihannya antara sate ayam dan 'Sateruse' sama aku, kamu pilih yang mana? "








WAH.. DIAJARIN NGEGEMBEL SAMA SIAPA TUH, CREEPY BANGET WKWK..

BTW SELAMAT IDUL ADHA BAGI KALIAN YANG MENJALANKAN, JANGAN LUPA NYATE.

SEE YOU~

 Fangirl And anti fanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang