Gosh

16 4 8
                                        

Dua minggu berlalu begitu saja, september akan datang dan agustus akan berlalu.

Jika kalian bertanya bagaimana kelanjutan malam itu, maka jawabannya nggak ada. Iya, tidak ada kelanjutan. Qill memilih kembali ke mobil bersama Clara dan yang lainnya, sedangkan Harriz mentap berbicara dengan Altha beberapa saat.

Bukannya aku tak mau mendengarkan penjelasannya, hanya saja terlalu syok mungkin?

"Na ayo kelapangan"

"Ah iya, tunggu sebentar" aku bergegas memasukkan seragamku ke loker dan berlari kecil menyusul Clara.

Hari hari ku baik, tidak ada yang tidak baik. Aku kembali seperti aku yang biasanya, memulai rutinitas pagi dengan sarapan dan berangkat sekolah bersama Harriz. Harriz kembali jadi ojek pribadiku hehe.

"Dih lo ngapain disini? " tanyaku pada Harriz yang tiba tiba bergabung kelapangan lengkap dengan kaos olahraganya.

Harriz menoyor kepalaku, "Lo ga denger? Pak Sugio bilang olahraga campuran, semua anak kelas dua belas"

"Biasa aja kali, jangan dorong dorong kepala. Kalo gue goblok kaya lo gimana" sewotku.

"Udah goblok juga"

"heh"

"wkwkwkwk"

"Stt.. Suruh kumpul tuh jangan berisik"

Ah bahkan aku baru sadar kalau ternyata Velly juga ada disini.

"Udah diem disini aja, biar mereka yg nyamperin.. Disana panas, enak disini adem" kata Clara sambil mengibas ngibas tangan di depan wajahnya.

"Setuju" kata kami kompak.

Biarin dikatain udang juga, yang penting ngadem wkwk.

"Sudah kumpul semua? " tanya pak Sugio dengan Toa nya.

"Sudah pak" jawab kami serempak.

"Oke,  kalau begitu saya mulai ya. Dengarkan baik baik. Karena kalian sudah kelas dua belas kalian akan sering mendapati jam olahraga gabungan seperti ini, kenapa? Karena biar menghemat waktu dan biar lebih kompak lagi. Untuk hari ini silahkan kamu Bagas ambil bola tangan di ruang olahraga, semua ya. Silahkan ajak temen dua orang"

Yang disebut langsung ngacir ke ruang olahraga bersama dua murid lainnya. Aku nggak terlalu kenal, kayanya bukan anak IPA deh.

"Nah kita akan bermain bola tangkap, kalau bolanya kena anggota tubuh selain tangan dan tidak bisa menangkapnnya maka diangkak gugur, loose. Paham sampai sini? "

"Paham pakk... " koor kami.

"Apa ada yang ditanyakan?

"Saya pak"

"Ya kamu Hamzah"

"Untuk sistem regunya gimana ya pak?"

"Pertanyaan bagus, untuk sistem regunya kita campur beda kelas beda jurusan biar lebih kompak. Ada lagi? "

"Kalau tidak ada sekarang bapak yang akan bertanya" lanjutnya, karena yang lain tidak ada yang mengajukan pertanyaan lagi.

"Riz Riz nanya gih, serem tau" Clara menguncangkan lengan Harriz agak keras.

"Ogah ah, biarin aja napa" saur Harriz malas seperti biasa.

"Pemainan bola tangkap termasuk dalam cabang olahraga permainan bola kecil atau bola besa? " Pak Sugyo mengedarkan pandangan membuat semua murid menunduk, termasuk aku.

"Ya kamu Clareta jawab" tunjuknya pada Clara membuatku sedikit beenapas lega.

"S-saya pak? "

"Iya, memangnya siapa lagi disini yang bernama Clareta. Sudah cepat jawab"

 Fangirl And anti fanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang