"Yaa.. Kim Taehyung.. sampai kapan kau akan tertidur, ini sudah siang" ucap Yerin yang mencoba membangunkan suaminya, ia tau jika suaminya itu baru saja pulang pukul 3 pagi tadi "Bangunlah, kau harus sarapan" Yerin duduk disamping ranjang , tangannya terulur memengang pipi pria yang masih terpejam "Aku akan pergi berbelanja bersama eomma, kau ijinkan aku kan"
Tangannya yang berada di pipi pria itu pun digenggam oleh pria itu "Andwe.. kau harus banyak istirahat" ucap Taehyung yang masih memejamkan matanya
"Hanya sebentar.."
"Aku juga bosan terus diam dirumah"
"Ijinkan aku ya.. eum"
"Aku janji, aku hanya sebentar"Tanpa membuka matanya pria itu berucap "Arraseo.. pergilah bersama Yera juga, jangan biarkan kau terlalu cape dan membawa banyak barang yang berat" jawabnya, Yerin terseyum mendengar itu "Arraseo... Aku akan kembali secepatnya" Yerin berdiri dari duduknya "Jangan lupa makan makananmu, aku sudah menyiapkannya" sambungnya, ia pun mengecup singkat kening suaminya dan berjalan pergi.
"Jika aku tau.. seharusnya aku ikut pergi bersamamu hari itu"
"Aku bahkan tak melihat wajahmu dan terus menutup mata" batin Taehyung kala dirinya mengingat kejadian hari itu.Saat ini adalah dimana hari kelulusan telah tiba, semua siswa dan siswi berkumpul menjadi satu di suatu ruangan, begitu pula orang tua mereka yang ikut merayakan upacara kelulusan ini.
"Kim Yerin" nama yang di panggil pun sontak kaget kala dirinya terpanggil menjadi siswa teladan dan mendapatkan ranking pertama di kelasnya. Semua teman temannya menepuk pundaknya untuk memberikan ucapan selamat padanya. Gadis itu pun berjalan menuju panggung untuk mengambil penghargaannya.
Ia berdiri di depan mix sambil menatap semua orang yang hadir dan bersorak padanya, ia terseyum melihat orang yang itu, namun hatinya tak bisa menahan air matanya "Appa... Oppaa... Eonni... aku juara"
"Kamsahamnida, pada semua guru yang telah mengajariku"
"Terima kasih juga kalian sudah hadir di acara ini"
"Penghargaan ini.. aku harap.. eomma juga bisa menyaksikannya" ucapnya sambil terseyum, dengan air matanya yang sudah hampir tumpah di pelupuk matanya. Tangannya menggenggam erat piala itu. Manik matanya melihat kesegala arah, ia berharap ibunya akan datang di hari penting seperti ini.Gadis itu berlari menuruni tangga dan keluar dari ruangan, Yoon Gi beranjak dari kursinya untuk menyusul sang adik.
Yoon Gi berdiri sedikit agak jauh saat ia melihat adiknya sedang berjongkok sambil menangis. Ia pun berjalan perlahan menghampirinya "Eommaa.. dia pasti sangat bangga padamu" ucapnya yang berdiri di sampingnya, Yerin menghentikan tangisnya dan mendongkak melihat kakaknya "Eomma.. walaupun kau mendapatkan nilai jelek pun dia akan selalu bangga padamu, yang terpenting kau telah berusaha" Yerin beranjak berdiri, dan memeluk sang kakak "Aku.. ingin sekali.. memperlihatkan hasil kerja kerasku padanya"
"Aku.. ingin melihatnya terseyum melihat usahaku" Yerin menggenggam erat jas hitam milik sang kakak
"Oppaaa.. kapan aku bisa melihatnya, aku ingin di peluknya, aku ingin tau seperti apa dia, seyumannya, marahnya, hangatnya di peluk olehnya, aku menginginkan itu, dia bahkan tak pernah muncul didalam mimpiku" ucapnya yang kembali terisak, Yoon Gi memeluknya erat, ia tau bagaimana perasaannya, ia tumbuh tanpa seorang ibu di sampingnya hingga saat ini ia telah menginjak umur 18."Kau ingin ibumu melihat hasil kerja kerasmu" ucapan itu membuat Yerin dan Yoon Gi melepaskan pelukkannya, dan berbalik "Appaa.." ucap Yera
Taehyung berjalan menghampiri mereka, ia mengacak acak puncuk rambut putrinya "Kau.., kau tau mengapa ayah memberikan nama ibumu" Yerin menggeleng "Dimana pun ibumu berada, walaupun kau tak bisa menjangkau ataupun melihatnya"
"Satu hal yang pasti, ia selalu bersama kita, ia selalu disampingmu, menjagamu"
"Kau tau.. ibumu juga mendapatkan peringkat dan penghargaan yang sama sepertimu"
"Kepintaran, kecantikan, dan kebaikkan ibumu semuanya ada padamu"
"Bahkan saat ini, ayah seperti melihat ibumu melalui dirimu" Taehyung memeluk putri kecilnya "Ibumu.. dia pasti sangat bangga padamu, tenang saja, ayah akan pastikan itu" sambungnya, Yoon Gi hanya terseyum melihat mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love House END
FanfictionPerjodohan!! Mengapa masih ada saat jaman sudah canggih dan modern seperti ini. 🎖️#1.Taerin