Hari ini semua siswa siswi kelas 3 melakukan studytour mereka ke pulau Jeju, tempat yang paling indah dengan pantai yang luas dan banyak wisatawan yang berlibur ke sana.
Mereka masuk kedalam bis sesuai kelas mereka, masuk satu persatu setelah mengabsen diri. Jungkook masuk kedalam bis ia berjalan ke arah belakang karna ia melihat 3 kursi yang di tempati oleh Yerin dan Seulgi. Jungkook hendak duduk di kursi kosong namun Seulgi dengan cepat menyimpan tas besarnya di sana.
"Yaa singkirkan itu, aku mau duduk" ucap Jungkook yang masih berdiri
"Masih ada kursi kosong di belakang, kursi ini penuh" jawabnya, ia pun dengan mengalihkan pandangannya pada Yerin yang duduk di samping jendela dan berbicara padanya tanpa menghiraukan sepupunya.
Jungkook berdecak sebal, berjalan menuju kursi di belakang mereka "Ahkk.." karna kesal Jungkook menjambak sepupu yang duduk di hadapannya.
Seulgi berdiri berbalik menghadap sepupunya yang terhalang oleh kursi "Yaaa.. kau mau mati" teriaknya, Jungkook tak mendengarnya ia hanya memfokuskan pandangannya ke luar jendela.
"Siapa siapa yang mau mati" ucap pak Lee wali kelas mereka yang mendengar teriakkan Seulgi. Seulgi kaget dan berbalik "Jungkook ssaem" tunjuknya pada Jungkook
"Aniya.., itu hanya bualannya saja"
"Sudah sudah"
"Seulgi duduk di tempatmu, kita akan berangkat sekarang"Kini semua siswa sudah masuk kedalam bis mereka masing masing, duduk rapi dengan barang yang mereka simpan di atas dan sebagian di bagasi, dan bis pun melaju satu persatu.
"Tingg" Yerin mendengar tanda pesan pada ponselnya, dan mengambilnya dari saku celananya.
"Taehyung"
"Kau sudah berangkat"
"Mian aku tak bisa mengantarmu kesekolah"
"Bersenang senanglah disana" isi pesannya. Yerin hanya menatap isi pesannya tanpa hendak membalasnya. Ia merasa senang karna akhir akhir ini, pria itu baik padanya, tapi tentang surat dalam amplop yang baru baru ini ia temukan, ia takut jika dia hanya memanfaatkannya agar ia menandatangani surat pengalihan itu. Hari itu ia sempat kerumah Jungkook dan membicarakan tentang surat itu, namun Jungkook berfikir jika perjodohan ini mungkin tidak seperti yang mereka tau, 'keinginan nenek dan kakek mereka'."Kau bengong" ucap Seulgi yang sedari tadi mengangkat tangannya ke atas dan kebawah di hadapan Yerin. Yerin meliriknya "Perjalanan ini jauh, aku hanya mengantuk" jawabnya
"Jika kau mengantuk tidur saja" Seulgi menarik kepala sahabatnya dan menyandarkan kepala Yerin pada bahunya "Tidurlah.." ucapnya sambil menepuk sebelah paha sahabatnya. Yerin membenarkan kepalanya agar nyaman dan memejamkan matanya "Aku pastikan tidurku takan lama, agar bahumu baik baik saja" pesannya
"Arraseo" jawab Seulgi
30 menit berlalu setelah mereka pergi meninggalkan lingkungan sekolah.
"Yaa Lee Seulgi, bagi makanan" ucap Jungkook dari belakang, karna semua cemilan mereka berada di tas Seulgi karna Shin Hye, ibu Jungkook yang menyiapkannya untuk mereka berdua selama di perjalanan.
"Shireo"
"Yaaa.. bagi makananku" ucapnya lagi dengan nada yang sedikit tinggi
"Berisik, Yerin sedang tidur"
"Makannya bagi makananku"
"Aish, aku tak bisa menjangkau tasku"
"Ambil saja sendiri" kesal Seulgi. Jungkook pun berdiri dan mencoba menggapai tas Seulgi yang cukup jauh darinya. Tak sampai situ, Jungkook menaiki kursinya untuk menggapai tas yang berisikan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love House END
FanfictionPerjodohan!! Mengapa masih ada saat jaman sudah canggih dan modern seperti ini. 🎖️#1.Taerin