Love House END

Chapter 32

Semenjak hari dimana sang nenek bertemu dan bercerita padanya, ia mengingat sedikit kata yang pernah neneknya katakan padanya, kata maaf selalu ia ucapkan saat sang nenek menatap foto sang temannya, dan bercerita soal tentang temannya dimasa lalu sebagai cerita pengantar tidurnya. Rumah sakit yang selalu menjadi berbincangan kini tak pernah terdengar lagi, rumah sakit itu sudah berada ditangan pemiliknya.

Dan setelah kejadian itu hubungan Yerin dan Taehyung mulai membaik, mereka jadi sering bertemu bahkan Yoon Gi sangat senang dengan kedatangannya.

"Paman.." teriak Yoon Gi yang berlari kearahnya yang sedang duduk di bangku taman bersama dengan Yerin, ia baru saja bermain dengan teman temannya.

"Paman, ayo kita pergi ke Lotte Word sekarang" ajak Yoon Gi

"Untuk apa kita kesana, ini hampir sore" jawab Taehyung

"Nde? Paman yang bilang padaku jika hari ini akan pergi"

"Aku mengatakannya??" bingung Taehyung

Yerin menatap kearah Taehyung, pria disebelahnya benar benar menjadi seorang yang pelupa, seperti kini ia sedang berpacaran dengan seorang kakek muda. Semenjak kecelakaan itu, pria itu menjadi sedikit termenung dan melupakan hal hal kecil, bahkan ini ia menjadi pengangguran karna kontrak dengan agensinya tak ia perbaharui.

Namun itu tak mengubah sifat pria itu, ia masih sama seperti Taehyung sebelumnya, menjadi pelupa seperti ini membuat orang disekitarnya gemas olehnya.

"Arraseo arraseo.. kita akan pergi sekarang"

Taehyung melirik kearah Yerin sambil terseyum "Kajjaa.." ajaknya, Yerin hanya mengangguk dan terseyum sebagai jawabannya.

~~~

Mereka bertiga kini sedang menghabiskan waktu di Lotte World sudah cukup lama, mereka sudah berkeliling dan menaiki beberapa wahana.

Yoon Gi yang masih bersemangat, ia menarik sang paman ke arah Camelot Carousel, salah satu wahana ikonik di Lotte World. Taehyung pasrah dirinya ditarik untuk menaiki sebuah kuda yang berputar sementara Yerin menolak walaupun mereka mengajaknya, ia sudah cukup lelah saat ini. Pada akhirnya hanya mereka berdua yang menaiki kuda kudaan itu sedangkan Yerin hanya menyiapkan kamera ponselnya untuk mengabadikan moment ini.

"Kringggg" ponselnya berbunyi tanda panggilan, ia menghentikan mengambil video untuk mengangkat panggilan dari sang adik.

"Yeongsaeyo"

"Eonniiii.... Aku diterimaaaa kerjaaa ahhkkkk..." teriak Yera dari sembrang

Walaupin Yerin sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya ia mendengar apa yang sang adik katanya, dengan membuat seyuman diwajahnya "Syukurlah.. selamat" ucap Yerin

"Eonni.. aku akan menemuimu sekarang, tunggu aku.. pokoknya makan malam ini aku yang traktir" ucap Yera dengan semangat bahkan saat ini ia sedang berlari menuju terminal bus.

"Arraseo.. eonni tunggu"
"Kabari eonni jika kau telah tiba" ucap Yerin dan di akhiri dengan deheman Yera sebagai penutup telphonenya.

Tak lama setelah panggilan itu, Yoon Gi berlari ke arahnya dan memeluk kaki sang ibu angkatnya. Yerin pun memengang kedua pundak sang putra dan berjongkok.

"Bagaimana naik kudanya??" tanya Yerin

"Aku tak mau naik lagi, itu membuatku pusing" jawab Yoon Gi sambil memengang kepalanya, manik mata Yerin beralih kearah pria yang baru saja tiba "Gwenchana" ucapnya

Taehyung menggeleng "Putaran itu masih memutar di kepalaku"

"Astaga.. kalian ini sangat payah"
"Putaran itu bahkan tak terlalu cepat tapi membuat kepala kalian berputar" Yerin menggeleng, dan berdiri "Taehyung, aku titip Yoon Gi, aku akan membeli minuman untuk kalian"