Chapter 22

255 37 4
                                    

Di Seoul, waktu menunjukkan pukul 10 pagi dan Taehyung baru terbangun dari tidurnya setelah menghabiskan waktunya lebih banyak di rumah sakit. Ia duduk di samping ranjang dengan mata yang masih sangat berat untuk membuka seluruh matanya.

"Kringgg" ponselnya berbunyi tanda telphone, ia mengerjap membuka matanya kala sempat terpejam, memalingkan kepalanya dan mengulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya.

'Se Jeong' nama itu yang tertera di ponselnya saat ini, ia hanya melihatnya tanpa hendak menjawabnya. Setelah notif panggilan itu hilang ia melihat notif pesan di ponselnya.

Yerin

"Untuk sarapan pagi ini, ada roti dan selai di lemari atas di dapur, jika kau mencari ham untuk membuat sandwich ada di lemari sebelahnya"

"Dan untuk pakaian kerja, aku sudah siapkan di lemarimu"

Isi pesan yang Yerin kirim padanya, namun lagi lagi ia hanya menatap ponselnya tanpa menjawab pesan itu, menyimpan ponselnya di ranjang dan lantas berjalan masuk kedalam toilet untuk membersihkan tubuhnya.

#Jeju

Setelah menghabiskan waktu di Sunrise Peak mereka kini berada di sebuah restaurant bbq untuk beristirahat dan mengisi perut mereka. "Kringgg" ponsel Yerin berbunyi, ia melihat nama sang penelphone.

Yerin berdiri dari duduknya "Mian, aku harus mengangkat ini sebentar" pesannya pada teman temannya yang sedang menyantap makanan bersama, setelahnya ia berjalan sedikit jauh dari mereka. Yerin menelphone balik nomor itu kala panggilan dari sebrang terputus.

"Yeongsaeyo" ucapnya kala orang di sebrang sana menjawab panggilannya

"....."

"Ah mian, aku sedang karya wisata saat ini"

"....."

"Aku tau.."

"....."

"Nee.. aku akan melakukannya"

"....."

"Heum, kamsahamnida" panggilan pun berakhir dengan helaan napas Yerin. Ia memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya. Operasi, dokter pribadinya menelphonenya karna ia telah menjadwalkan operasi untuknya. Sejak kecil Yerin, memiliki ritme jantung yang buruk, orang tuanya sempat pernah menyerah padanya. Namun dengan adanya alat pacu jantung kini ia bisa bertahan sampai sekarang, walaupun ia harus selalu melakukan operasi untuk mengganti alat itu selama 5 tahun sekali, karna jika tidak seperti itu alatnya bisa saja rusak dan bisa menghentikan jantungnya saat itu juga.

Selain itu ia juga harus menjauhi benda elektronik, seperti handphone, oven microwave, dan alat pendeteksi metal, karna itulah ia selalu menghabiskan waktunya dengan buku selama ini. Ponselpun ia selalu meletakkannya di dalam tas dan cukup jauh dari dirinya. Bahkan ia juga harus menghindar dari pemeriksaan bandara. Seperti saat ia pergi dengan Taehyung hari itu, ia harus menghindarinya dan meminta ijin ke toilet agar ia dengan mudah berbicara pada petugas bahwa ia memiliki implan pacu jantung di dalam tubuhnya. Dan tak ada yang tau tentang hal ini selain orang tua dan adiknya.

Yerin menyimpan ponselnya di dalam tas selendang kecil yang selalu ia bawa, ia berbalik untuk kembali pada rombongannya. "Yerin-ssi" namun panggilan itu menghentikan langkahnya, ia melihat seorang perempuan berjalan ke arahnya dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

Love House ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang