"Yerin cucuku.. kau maukan menerima permintaan terakhir nenekmu ini" pinta seorang wanita paruh baya yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit, sambil memengang kedua tangan gadis yang ia sebut cucunya itu.
Gadis itu hanya diam menatap sang nenek
"Yerin.. Semuanya sudah siap" lamunan gadis itu buyar kala seorang wanita yang menjadi penata riasnya masuk kedalam ruangan serba putih.
"Ne.." jawab gadis yang bernama Yerin itu dengan lemah. Gadis itu menatap cermin di hadapannya, melihat wajahnya yang sudah di rias serta gaun putih panjang yang menutupi seluruh tubuhnya, rambut yang telah di tata rapi menjulang lurus beserta hiasan hiasan kecil yang mempercantik rambutnya.
Ia menghela napas kasar dan bangkit dari duduknya, melihat ke arah pintu, ternyata telah ada sosok pria paruh baya yang menunggunya, ia terseyum kala mendapati pria itu dan berjalan menghampirinya.
"Ayah harap kau bahagia sayang" ucap pria paruh baya yang tak lain ayah sang gadis "Maafkan ayah, karna ini amanat dari nenekmu" sambung pria itu
Gadis itu sedikit berfikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan dari sang ayah "Aniya appa, aku berjanji.. aku akan bahagia, karna ini permintaan nenek, aku harus mengabulkannya"
Jung Seok Jin, sang ayah mengelus rambut anaknya "Gomawo sayang" ucapnya dan mendapatkan seyuman dari sang anak.
"Kajja.. dia sudah menunggumu" ajak sang ayah, gadis itu mengangguk dan mengkaitkan sebelah tangannya pada sang ayah.
"Greeetttt" pintu utama pun terbuka dan menampakkan gadis yang hendak menikah hari ini, beserta sang ayah yang akan menyerahkan anaknya pada pria jauh di hadapannya.
Sambil memengang buket bunga gadis itu mendongkak dan melihat seperti apa pria yang hendak ia jadikan suaminya tanpa ada rasa cinta bahkan ini kali pertama baginya melihat dan bertemu dengannya, ia juga tak tau siapa nama pria itu, dan bagaimana sifatnya, ia bahkan tak mengetahuinya.
Kini mereka telah sampai di ujung, pria itu berjalan menuruni tangga mengulurkan sebelah tangannya. Seok Jin melepaskan kaitan tangannya dan menyerahkan putrinya pada pria di hadapannya.
"Aku harap kau menjaga putri kesayanganku" pinta sang ayah sebelum ia menyerahkan putrinya itu. Pria itu hanya diam dan mengangguk kecil, menggenggam tangan gadis itu dan membawanya ke altar untuk mengucap janji.
Kim Taehyung, pria itu bernama Kim Taehyung, ia adalah seorang aktor, ia juga anak tunggal dari keluarga Kim, sang ibu memiliki butik ternama di Seoul, sedangkan ayahnya telah tiada karna kecelakaan yang terjadi 3 tahun lalu. Ia hanya hidup dengan ibu dan neneknya di rumah, dan karna neneknya juga ia harus menikahi gadis yang bahkan ia tak tau asal usulnya. Neneknya hanya berbicara jika perjodohan ini telah ia rencanakan sangat lama.
Pernikahan ini hanya di hadiri oleh kedua belah pihak.
Cukup lama, namun pernikahan ini berjalan lancar tanpa ada masalah sedikitpun. Orang tua mereka saling berbincang kala acara telah selesai.
Manik mata gadis itu melirik ke arah pria yang telah menjadi suaminya, ia melihatnya dari kursi bersebrangan dengan pria itu. Pria itu hanya asyik dengan ponselnya tanpa ikut berbincang dengan keluarganya yang duduk di bangku yang sama.
"Putriku" gadis itu melirik kala sang ayah mendekat dan duduk di sampingnya.
"Ne appa"
"Appa.. sudah bilang pada wali kelasmu, jika seminggu ini kau tak bisa masuk sekolah karna urusan keluarga"
"Waeyo?? Aku bisa masuk sekolah besok, mengapa___" Seok Jin memotong ucapannya "Appa tau,.. keundae, nenek Taehyung menginginkan kalian berlibur ke Jeju dan menikmati bulan madu kalian di sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love House END
FanfictionPerjodohan!! Mengapa masih ada saat jaman sudah canggih dan modern seperti ini. 🎖️#1.Taerin