Tepat pukul 5 Yerin telah membuka matanya, dia selalu bangun pada jam itu untuk pergi berolah raga, dan itu adalah kebiasaannya sebelum berangkat sekolah.
Waktu beralih, dan menunjukkan pukul 7, Taehyung bangun dari tidurnya "Ahkk.. leherku" ucapnya sambil memengang belakang lehernya yang terasa nyeri. Manik matanya melihat sepucuk kertas di atas meja samping sofa.
"Aku pergi joging, sarapan.. aku sudah siapkan sandwich di meja" isi pesan yang Yerin tulis sebelum ia pergi. Taehyung bangkit dan berjalan menuju meja makan dan terdapat beberapa roti sandwich serta dua susu putih dan coklat, karna Yerin tak tau selera pria ini.
Ia menarik kursi dan menduduki bokongnya di sana untuk menikmati sarapan paginya.
~~
"Ahhhkkkk" Yerin berhenti berlari kala mendengar suara tangis seorang anak kecil tak jauh darinya, ia pun menghampiri pria kecil itu yang tersungkur di tanah lapang taman bermain.
"Kau baik baik saja" tanyanya pada sang anak kecil dan membantu anak itu duduk di bangku tak jauh dari pandangannya.
"Lututmu terluka"
"Tunggu di sini, nuna.. akan membelikan obat untuk menutupi lukamu" pesannya sebelum ia melangkah pergi.
Tak butuh waktu lama ia kembali dan memasangkan tensoplast pada lutut anak itu "Apa masih sakit??"
Anak itu menggeleng "Syukurlah" ucap Yerin sambil mengelus rambut anak itu.
"Dimana ibumu??" anak kecil itu menunjuk ke arah toko di sebrang jalan
"Ibumu di sana" anak itu mengangguk
"Kajja.. nuna akan mengantarmu kesana" Yerin menggenggam tangan mungil itu dan berjalan menuju tempat yang anak itu tunjukkan.
"Omona.. putraku"
"Mwoaneun geoya" teriak sang ibu yang langsung menggendong anak itu"Kau mau menculik putraku" ucapnya lagi
"Aniya.. aku hanya___"
"Tolong tolong.. gadis itu seorang penculik"
"Nde?? A.. aniya.. aku hanya__" ucapan Yerin terpotong lagi kala melihat orang orang menghampiri mereka.
Dan kini ia sedang duduk berhadapan dengan 2 orang polisi, karna dirinya di bawa ke kantor polisi oleh warga setempat. Sang ibu dan anak itu ikut berada di sana, namun mereka hanya berdiri di belakang Yerin.
"Apa benar kau menculik anak ini??" tanya seorang polisi
"Aniya.. aku tak menculiknya"
"Aku melihatnya menangis karna kakinya terluka, dan hendak mengantarnya pada ibunya" jawab Yerin"Bohong.. dia pasti salah satu penculik"
"Masih kecil tapi sudah berani berbuat seperti ini" ucap sang ibu anak kecil itu"Ahjumma.. aku tidak seperti itu" ucap Yerin sambil melirik ke arah belakang di mana sang ibu berada
"Aku tak mau tau, aku ingin kalian memenjarakannya"
"Ahjumma.."
Pintu pun terbuka dan menampakkan seorang pria dengan masker serta topi hitam.
"Nugusaeyo??" tanya salah satu polisi
"Haahh.. dia pasti sekongkolannya" ucap sang ibu
Taehyung pun membuka masker yang menutupi wajahnya "Omona.. bukankah kau Taehyung itu" kagum sang ibu kala matanya melihat wajah yang sering ia lihat di tv
"Ne majayo.. aku kemari karna mendapat laporan" jawab Taehyung sambil melihat ke arah gadis yang sedang duduk dengan wajah menunduk.
"Apa anda mengenal gadis ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love House END
Fiksi PenggemarPerjodohan!! Mengapa masih ada saat jaman sudah canggih dan modern seperti ini. 🎖️#1.Taerin