011

2.9K 282 10
                                    

Kini Y/n sedang terbaring lemas dengan keadaan tidak sadar. Yap, Y/n pingsan didalam air dan Jungwoo lah yang membantunya saat itu. Cukup banyak air yang masuk kedalam tubuh Y/n dan sebisa mungkin Jungwoo membantu Y/n untuk mengeluarkan air air itu.

Kini pukul menunjukan 03.45 dan Y/n terbangun dari pingsannya. Kepalanya benar benar sangat pusing, hidung yang perih, tenggorokan yang terasa kering, badan yang panas, dan mata yang merah.

Y/n memaksakan diri untuk duduk dan menyender pada punggung tempat tidur. Matanya beralih pada seorang pria yang tengah tertidur dengan posisi duduk di sofa kamar Y/n. Y/n tampak kahsian melihatnya tapi ia juga kesal.

"uhuk!" Y/n sengaja terbatuk keras dan dilihatnya pria itu tersentak dan terbangun menatap Y/n panik. Dengan cepat, pria itu beranjak dari duduknya dan mengambil air minum yang berada dinakas samping Y/n.

"bangun?" ucap pria itu alias Jungwoo sembari memberi kan minum.

"hm" Y/n menerima minum itu dan meneguknya beberapa kali. Jungwoo duduk disisi tempat tidur dan menatap Y/n nanar.

"perasaanlo sekarang gimana?" ucap Jungwoo. Dan Y/n membalas tatapan Jungwoo.

"kenapa lo nolongin gue?" Jungwoo terdiam saat Y/n mengucapkan kalimat itu tiba tiba. Jungwoo sadar bahwa Y/n sedang kesal.

"l-lo harus istirahat" ucap Jungwoo sambil membenarkan selimut Y/n.

"jawab gue" ucap Y/n dengan nada dinginnya.

"tidurlah Y/n" Jungwoo sedikit menekan ucapannya.

"wae?! Kenapa lo harus nolongin gue hm! Seharusnya lo biarin gue di bully ama mereka! Biar apa lo nolongin gue, yang ada malah muncul masalah baru dan gue difitnah ama mereka! Kenapa?!" ucap Y/n penuh bentakan.

"karna gue kasihan lihat lo!" Jungwoo balik membentak Y/n. Tapi Y/n malah ga ngaruh ama bentakan itu.

"buat apalo kasihan ama gue hm?! Gue aja ga kasihan amalo!" ketus Y/n yang ngebuat Jungwoo ingin sekali marah, tapi benar ia kasihan melihat Y/n dengan kondisi seperti ini jika ia terus melawan Y/n.

"itu mau lo? Bener bener gapunya hati lo" Jungwoo beranjak dan segera keluar dari kamar Y/n. Y/n tampak frustasi, ia berfikir sejak pindah bersama ibunya hanya ada kesialan yang datang.

"ayah! Hiks!" Y/n menenggelamkan wajahnya pada selimut tebalnya.

Tok! Tok!

Semuanya pada beralih kearah pintu kelas 11 IPA 2 yang menampilkan Choi Jungwoo dengan wajah lebamnya.

"wah dia Jungwoo oppa bukan?"
"kenapa dia kemari yah"
"dia pacar nya Y/n kayanya"
"pacar Y/n tuh"
"apa dia habis bertengkar"
"masih saja tampak keren jika wajahnya begitu"

Kurang lebih seperti itu gosipan dikelas.

"yah Jungwoo ada apa?" ucap pak Kim.

"boleh saya masuk pak?" ucap Jungwoo dan pak Kim hanya mengangguk.

"ada apa.. dan itu wajah kamu kenapa?" Jungwoo hanya menyengir dan menggaruk tengkuknya tak gatal.

"anu pak biasa anak cowo hehe," Jungwoo hanya menyengir kuda.

"yasudah sudah. Ada apa?"

"jadi gini pak, untuk absen Lim Y/n, dia izin sakit" ucap Jungwoo.

"oalah, sakit rupanya. Terus terus,"

"yah dia izin sakit pak"

"kamu pasti pacarnya yah," wajah Jungwoo langsung memerah dan bingung harus jawab apa.

Bad Brother || NCT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang