Y/N yang tengah duduk seorang diri di sebuah ayunan belakang rumah dekat kolam renang yang sedang memegangi sebuah bungan mawar putih yang sudah layu.
Tampak matanya yang sembab dengan mata merah dan sesekali segugukan.
Pemandangan yang sungguh menyedihkan dengan pantulan cahaya matahari sore yang mengenai wanita itu. Lim Y/n.
"Ayah" gumamnya sambil memutar balikan bunga mawar layu itu yang ia pegang.
"Sayang..." Y/n tak menoleh saat ada seorang yang menghampirinya.
"nak..." Y/n tak menggubris seorang itu yang tak lain adalah Ibu kandungnya Y/n. Choi Yoona.
"Y/n, gak seharusnya kamu bersikap seperti ini sama ibu kamu. Sekali saja menganggapku ada didunia ini. Aku tau Ayahmu emang cinta pertamamu tapi aku yang berjuang un-
"ada apa"
"fyuhhh" Yoona menghela nafasnya kasar. Tapi apa boleh buat, ini semua karna kesalahannya juga.
"ini salahku... Ibu yang memulai semua ini... Tapi tolonglah" ucap Yoona gantung lalu menatap kearah kolam renang yang sedikit berombang-ambing.
"tothepoint saja. Ada apa?" ucap Y/n sembari mencabut sehelai demi sehelai kelopak bunga mawar yang ia pegang itu.
"emm, kau tau... Aku hanya memiliki seorang putri-
"lalu?"
"pfftt... Bagaimana jika kau ikut dengan Ibu. Kita bisa tinggal bersama" ucap Yoona yang membuat Y/n mengkerutkan dahinya.
"umurku sudah 17 tahun, jadi aku bisa hidup sendiri." ucap Y/n dengan nada suara tegas.
"aku sangat ingin mengasuhmu sejak dulu. Tolonglah Y/n. Orangtuamu bukan hanya Ayahmu saja, aku juga. Aku Ibumu Y/n" Y/n hanya diam sambil menatap Yoona.
"kumohon" Yoona menggenggam tangan Y/n sambil menatap Y/n dengan mata yang berkaca kaca.
•
•
•
"apa masih ada barang yang tertinggal?" Y/n hanya menggelengkan kepalanya lalu mereka langsung masuk kedalam mobil. Bersama suami Yoona.
Perjalanan hampir 3 jam lebih akhirnya mereka sampai di Busan. Sedikit melelahkan, padahal sudah lewat tol. Dari Seoul ke Busan.
"sini Appa bawa" pria itu, sebut saja Siwon. Choi Siwon. ia membantu Y/n mengangkat tas koper miliknya.
"sayang, yuk masuk" Y/n langsung mengekori Ibunya dari belakang sambil menenteng sebuah jacket kulit merek Gucci-nya.
Ceklek(!)
"Ibu pulang!" Jerit Yoona setelah masuk ke rumah besar itu.
"EOMMA!!!" jerit seorang pria yang tadinya sedang bermain PS langsung berlari kearah Yoona dan memeluknya. Y/n yang melihat itu sedikit bingung.
"ia sayang, dimana yang lain hm" tanya Yoona lembut.
"ah mereka. Entahlah. Eomma, kenapa kau sangat lama aku sangat merindukanmu" ucap pria itu. Namanya Haechan. Anak bungsu keluarga Choi.
"cuma 3 hari juga. Pasti ada maunya nih, biasanya ditinggal seminggu gagini banget" ucap Yoona sambil merangkul pria itu.
"hehe" pria itu hanya menyengir menunjukan gigi rapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Brother || NCT [REVISI]
Fanfiction•Jangan lupa Dark Mode• •Foundtext nya Monoscape• [Aesthetic Mode, xixixi] (update: tergantung mood)