017

3K 307 26
                                    

Setelah Y/n pergi dari rumahnya, ia segera pergi menuju perusahan K-Groub yang terletak dipusat kota. Perusahaan itu hampir sebanding dengan perusahan L-Groub, yaitu perusahaan milik alm Ayah Y/n.

Hampir sejam lebih akhirnya Y/n sampai dan ia segera pergi ke operator kantor yang terletak dilantai Dasar tepatnya di pintu masuk.

"permisi" panggil Y/n.

"iyah nona, ada yang bisa saya bantu?" ucap operator itu.

"saya ingin bertemu dengan Tuan Kim" ucap Y/n.

"Tuan Kim? Apa sebelumnya kalian sudah membuat janji?" tanya operator itu.

"tidak sih, ini benar benar sangat mendadak" ucap Y/n.

"maaf, tapi sebelumnya harus membuat janji terlebih dahulu nonaa" jelas operator itu dan Y/n hanya mendengus kesal.

"telpon dia sekarang" ucap Y/n dingin, wanita itu benar benar berubah dari ramah menjadi dingin.

"maaf nonaa, kami gabisa lancang un-

"telepon dia sekarang dan katakan bahwa pewaris L-Groub ingin bertemu dengannya" ucap Y/n dengan tegasnya dan begitu dengan mimik wajahnya yang dingin. Operator itu langsung membulatkan matanya saat mengetahui bahwa Y/n adalah atasannya.

"b-baik" operator itu langsung menelpon direktur alias pemilik K-Groub.

"baik nona, ikut saya" Y/n mengekori operator hingga kelantai puncak.

"silahkan masuk nonaa" operator itu membukakan pintu dan Y/n masuk kesebuah ruangan dimana terdapat pria tua sedang menatapnya dengan tatapan senang.

"aigo aigo lihatlah putri keluar Lim ini.. Benar benar sangat cantik.." puji pria itu sebut saja tuan Kim.

"Hallo Om, apa kabar?" tanya Y/n basa basi.

"ais aish duduk duduk duduk, tidak enak jika harus berdiri begini" ucap tuan Kim sambil mempersilahkan Y/n duduk ke sofa.

"hehe, makasih om" Y/n hanya terkekeh kecil.

"nah, ini teh nya diminum ini" Tuan Kim langsung menuangkan teh kedalam gelas mini.

"eh, jangan repot repot om.. Ini bisa saya tuangkan" ucap Y/n sedikit canggung.

"sudahlah gapapa, kamu ini sudah om anggab jadi anak om sendiri, jangan begitu" ucapnya setelah selesai menuangkan teh. Y/n cuma tersenyum canggung dan sebagai rasa hormat, Y/n meminum teh itu.

"jadi kamu kesini ada perlu apa nak" ucap tuan Kim to the point.

"em, Oma kemarin menelpon saya. Ia mengatakan bahwa Om mau mempercepat pertunangan saya dengan Mingyu" ucap Y/n tanpa harus basa basinya.

"Oo, masalah itu.. Sebenarnya om hanya menunggu keinginan kamu kapan maunya. Tapi, minggu lalu Mingyu datang dan ingin mempercepat pertunangan ini, om sudah menolaknya tapi dia tetap kokoh sama kemaunnya. Kamu macem gatau Mingyu saja, Yah gimana yah om juga gatau harus gimana" jelas tuan Kim panjang lebar dan Y/n bisa mengerti apa maunya si Mingyu itu.

"Ouh, baiklah.. Tapi om, saya benar benar meminta maaf-" ucap Y/n gantung dan itu membuat tuan Kim bingung.

"saya ingin membatalkan perjodohan itu" Deg, seketika tuan Kim shock dengan ucapan Y/n.

"lah, kamu serius" ucap tuan Kim meyakinkan Y/n bahwa saat ini Y/n sedang serius.

"saya sangat serius om, saya pengen punya masa depan om, jadi harus gimana lagi" ucap Y/n lalu tersenyum tipis.

"kamu tau kan jika membatalkan pertunangan ini akan merugikan perusahaan mu?!"

"yah saya tau, tapi saya benar benar gabisa melanjutkan perjodohan ini om.."

Bad Brother || NCT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang