Setelah Y/n selesai makan, Y/n langsung bergegas mandi karena ia ngrasa agak lengket gitu badannya, tadi sempat main kejar kejaran disekolah ama 5 cogan China.
Ddrrt... Ddrrt...
Y/n yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk langsung melihat kelayar ponselnya yang tergeletak diatas nakas.
Unknown Calling You...
Y/n gapeduliin, itulah sikap Y/n yang menurutnya gak ia kenal ia gak bakalan nanggepi. Soalnya pernah ia ditelpon dengan nomor ga dikenal dan ternyata itu Omanya, alhasil Y/n sampai didatangi kesekolah sama neneknya.
Telpon itu terus berdering tapi Y/n bener bener ga peduli dan malah volume ponselnya di matiin.
Tok! Tok!
Y/n yang sedang belajar beralih kearah pintu dan berjalan kearahnya.
Ceklek!
"ouh" keluh Y/n yang kaget mendapati Jhonny yang begitu tinggi. Kira kira Y/n sebahu Jhonny, pendek banget emang 160cm Y/n tingginya.
"dibawah ada paket lo sana ambil" Y/n malah kaget saat Jhonny ngomong lembut sama dia. Tapi Y/n malah mengangguk dan segera keluar dari kamar. Dan kini Y/n sudah mengambil pesanannya.
Y/n habis beli baju sama sepatu impor dari luar negri, biasa bermerek.
"belanja mulu lo, habis uang Appa nanti" ucap Mark tiba tiba yang udah berada di belakang Y/n sejak tadi.
"irilo" Y/n langsung pergi tapi dengan cepat Mark narik piyama yang Y/n pakai.
"apasih" sinis Y/n.
"lo ada ngomong apa aja sama Renjun" tanya Mark setelah ngelepas tarikannya.
"gaada," jawab Y/n malas.
"jadi dia kenapa bilang ke gue kalo lu ada dirumah ini" Y/n langsung menyeringai bingung sambil natap Mark.
"bilang ama temenlu, jangan banyak halu" Y/n langsung pergi dan Mark yang kesel cuma bisa buang nafas kasar.
Dan beberapa jam berlalu haripun sudah malam. Perut perut keluarga Choi mulai berbunyi dan ngumpul di ruang tamu. Disana gaada Doyoung, Yuta dan Taeil. Biasa busy.
"pesen makanan yuk, laper" ucap Haechan sambil ngscroll delivery makanan.
"pesenlah" ucap Taeyong.
Ding! Dong!
"Mark bukain sana" ucap haechan dengan malasnya.
"ngaturlo" kesel Mark dan langsung mendorong Haechan dengan kakinya. Haechan malah menyengir dan ngbuat Mark makin kesel.
Ding! Dong!
"aish!" Jaehyun langsung beranjak dari duduknya dan segera ke pintu utama.
Ceklek!
"ada ap-
"ini pesanan untuk 10 paket makanan, di nomor rumah 0345 atas nama Choi Jungwoo. Terimakasih dan jangan lupa memesan kembali" pria itu langsung memberi Jaehyun 5 plastik besar dan pergi begitu saja. Jaehyun yang bingung langsung panggil Jungwoo.
"Jungwoo!!" beberapa detik kemudian Jungwoo datang bareng Jhonny.
"napasih berisik" keluh Jungwoo.
"angkat noh" Jaehyun masuk kearah dapur membawa 2 kantong plastik besar dan disusul oleh Jungwoo bawa 2 plastik besar dan satunya Jhonny yang bawa.
"gue panggil yang la-
"ini lo yang pesen Jung?" Jaehyun langsung ngomong saat Jungwoo mau pamit bentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Brother || NCT [REVISI]
Fanfiction•Jangan lupa Dark Mode• •Foundtext nya Monoscape• [Aesthetic Mode, xixixi] (update: tergantung mood)