7 | Melampaui?

10.2K 1.6K 148
                                    

Now Playing
WTF - HUGEL ft Amber van Day

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

_Scary Beauty_

----o0o----

Tepat hari ini, ada test Beauty Rate secara massal. Aku tahu wajahku kini lebih mulus, lebih bersinar dari sebelum-sebelumnya. Hanya saja, aku tak terlalu yakin. Paling juga, wajahku yang sekarang masih di bilang pas-pasan oleh sistem sekolah.

Aku terduduk depan kelas pengecekan Beauty Rate, di sana, ada sekitar empat ratus murid lebih tengah mengambil antrean untuk test dengan sistem komputerisasi.

Jujur, kalau test Beauty Rate ini adalah suatu pilihan, aku memilih tidak mengikuti saja daripada harus berlama-lama di sini. Rasanya, kayak antri mau bikin SIM saja. Persis! Setelah isi formulir ini itu, ujung-ujungnya kita akan difoto dengan kamera terhubung dengan sistem di komputer. Komputer itu akan menghitung titik-titik tertentu, berapa derajat ketinggian tulang pipi, tulang hidung, berapa persen kemulusan kulit wajah dan lain-lain.

"Oh, hey! Ternyata lo ada di antrean test ini juga? Gue pasti bakalan dapet peringkat pertama lagi. Dan lo---tetep jadi KATAK SEKOLAH! HAHAHAHA!" ejek seorang cewek dengan rambut panjang yang ia biarkan tergerai ke satu sisi. Aku tak menanggapi sikap cewek depanku.

Mungkin dia hanya haus atensi.

"Shania Adrenia! Silakan masuk untuk test berikutnya," panggil petugas penjaga ruangan test Beauty Rate.

Shania sengaja berjalan berlama-lama di depanku seolah menunjukkan pesona cantiknya yang luar biasa. Aku bergidik ngeri sebagai tanggapan atas sikap Shania yang terlalu tebar pesona.

Kecantikan bukan suatu hal yang patut dipamerkan, inget itu!

Dari sebelah kiriku, ku rasakan ada seseorang menyenggol lenganku. Aku menghela napas sebelum ku tolehkan kepala pada si penyenggol.

"Lo tahu kalau si Shania sudah empat semester berturut-turut peringkat satu Beauty Rate? Mungkin nggak sih kita siswi biasa menggeser kedudukan Shania sebagai ratu sekolah?"

Aku merotasi kan bola mata jengah. Permasalahan ini lagi, ini lagi yang selalu dibahas. Sudah terhitung banyak sekali topik pembicaraan tentang Beauty Rate. Persetan dengan sistem sekolah ini. Semakin aku memantaskan diri di antara banyaknya siswi cantik, semakin muak juga aku menghadapinya.

Selang beberapa menit berjalan, Shania sudah keluar dari ruangan dengan dagu yang sedikit ia angkat penuh kepercayaan diri. Hati ini meronta untuk membuang Shania jauh-jauh, tapi tak ada satu gerakan muncul dariku.

"Lihat, 'kan? Gue tahu, gue paling cantik di sini. Seharusnya lo tuh sadar diri! Lo nggak pantes di sekolah ini, Katak," celanya membuat kobaran api di kedua manik mataku. Shania memancing masalah denganku rupanya.

SCARY BEAUTY [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang