15 | JUMPSCARE!

5.1K 960 360
                                    

Now Playing
Willy William - Ego

Pastikan kalian baca di tempat sunyi, scroll hati2, temukan kejutan di dalamnya

⚠Pastikan kalian baca di tempat sunyi, scroll hati2, temukan kejutan di dalamnya⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pinter ya mereka? Bisa mengontrol emosi manusia cuma sekali gerak aja.

_Scary Beauty_

***

Makan malam bersama Rian dan Mama sangat menyenangkan bagiku. Nampaknya Mama juga sama sekali tak keberatan aku dekat dengan Rian.

"Anaknya baik itu, Lan." Rupanya Mama masih mencoba mengorek hubunganku dan Rian. Aku membalas ucapan Mama, setengah berbisik khawatir bila Rian yang masih menunggu di teras mengetahui pembicaraanku, "Belum tahu aja Kak Rian kalau di waktu kerja, nyebelin sampe tujuh turunan!" Mama mengusap rambutku lembut,"hah masa iya? Ah, tapi biasanya orang kayak gitu bisa saja menaruh perasaan, kan nggak ada yang tahu." Aku melemparkan senyum mengiyakan perkataan Mama. Ternyata oh ternyata Mama mencari cara agar aku dan Rian memiliki hubungan lebih.

Mama berjalan ke dalam rumah duluan. Sengaja aku meminta begitu. Aku ingin berbincang sebentar dengan Rian.

Kami membicarakan perihal kejadian makan malam tadi, sesekali juga Rian menagih barang yang dipinjamkannya untukku. Aku membuat sebuah kerucut di bibirku, memajukan beberapa senti ke depan. Tak habis pikir dengan cowok paras tampan bertinggi seratus tujuh puluh tujuh ini.

"Iye, ini dah!" seruku memberikan jaket tengah ku pinjam beberapa hari lalu. Masih tergambar betul bagaimana kejadian itu bergulir. Malu? Iya! Pake banget!

Tengah berbincang, aku melihat sesosok makhluk berlari kencang di belakang Rian. Apa cowok itu tak merasa ada hawa dingin atau sesuatu yang menempel padanya? Sudah aku duga, dia datang untuk mengusik. Aku bertanya pada Rian, apa ada rasa aneh di punggungnya. Kau tahu? Rian berkata, ia tidak merasakan apapun. Mungkin hanya angin malam.

Aku tak bisa menjamin ucapan Rian, lihat saja, sesosok itu berlalu lalang berkecepatan tinggi, tak lupa ada kekehan menyeramkan di akhir ia berlari. Dirasa semua permasalahan akan lebih rumit, aku menyuruh Rian agar segera pulang ke rumahnya. Di sini terlalu berbahaya untuk orang normal.

Sepeninggalnya Rian, aku berjalan agak cepat menyusul Mama yang sudah di dalam. Hendaklah membuka pintu, entah apa yang akhirnya alami, kepalaku mendadak berdengung, nyeri.

 Hendaklah membuka pintu, entah apa yang akhirnya alami, kepalaku mendadak berdengung, nyeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SCARY BEAUTY [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang