Now Playing
Apalah Arti Menunggu - RaisaAku harap, kamu ngerti posisi aku sekarang.
_Scary Beauty_
------o0o------
Kecemburuan. Sifat itu yang selalu ingin ku hindari. Di lobby rumah sakit, dekat pintu keluar, agak jauh dari posisiku berdiri, aku melihat seorang cewek memeluk bahu cowok di sampingnya begitu erat.
Itu sosok Rian dan Shania!
Luka yang sempat aku tutupi kembali muncul. Aku dan dirinya hanya sekedar teman, belum ada ikatan apa pun tapi kenapa melihatnya bersama yang lain membuatku sesak? Aku pasti kuat menahan ini! Aku sudah membuat keputusan untuk bersikap seperti tidak mengenal Rian.
Cowok yang menyadari dirinya diperhatikan dari jauh itu segera menolehkan kepalanya padaku. Aku tak membalas tatapan itu, aku memilih berpura-pura sibuk mengotak-atikkan ponsel.
Dari ujung mataku aku melihat cowok itu tersentak kaget, Ia membaurkan pelukan tangan Shania. Ia berlari mendekat. Aku mendengar suara yang sangat aku kenal, "Lana," panggilnya. Aku mengangkat kepala dan menoleh, suara lembut namun berat itu..
Rupaya dari tadi dia masih menunggu di lobby rumah sakit. Sedang apa? Untuk apa? Bersama Shania? Ya.. Walau nanti tak ada lagi tegur sapa, aku harap ini adalah kali terakhir kita bertemu.
Aku tidak membalas sapaannya, hanya menatap datar, seolah menatap orang yang tak dikenal. Aku baik 'kan membiarkannya pergi? Itu 'kan yang dia mau? Bahagialah bersamanya. Aku tahu, mulutmu mengatakan orang yang kau suka itu adalah aku, tapi aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa di hati kamu itu bukanlah aku melainkan orang lain. Tentu aku semakin tidak bisa dibohongi.
Dirasa semua urusanku sudah selesai, aku menghampiri Mama di ruang farmasi dan segera mengajak Mama agar segera pergi dari tempat ini. Terlalu bahaya untuk jantung. Kadang kala, pertemuan ada untuk perpisahan. Kalau tidak siap patah hati, jangan jatuh cinta.
Tertampar kenyataan.. Sakit, ya?
***
Sesampainya aku di rumah dan memastikan Mama telah berisitirahat dikamarnya, aku mengunci kamarku sendiri.
Aku lelah. Aku menyenderkankan kepalaku ke dinding. Detik berikutnya aku menciptakan porak koranda di dalam kamarku. Tanganku menjatuhkan barang yang ada. Termasuk.. Semua yang ada di meja rias juga aku singkirkan dengan kasar. Aku tak menginginkan kecantikan, aku tak perlu dituntut jadi sempurna untuk mendapatkan hati Rian. Semua perbuatan itu akan terlihat sia-sia.
Kenapa?
Kenapa semua yang kualami berakhir begini? Siapa yang menyuruh mereka harus mendekat padaku? Siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARY BEAUTY [END✔️]
HorrorR13+ S E L E S A I ⚠TEORI BERTEBARAN⚠ "ɢᴏᴏᴅ ʟᴏᴏᴋɪɴɢ ≠ ᴢᴇʀᴏ ᴘʀᴏʙʟᴇᴍ" **** Siapa sangka sekolah khusus perempuan yang mengutamakan kecantikkan ini mempunyai seribu rahasia? Lana Larassati Zaneta, salah satu siswi yang bersekolah di sana. Mulanya, Lan...