Now Playing
The Pierces - Secret 2020Tujuan terror buat apa, sih? Cuma nakutin aja bangga!
_Scary Beauty_
-----o0o-----
"Kak Rian, lebih baik kita kayak dulu aja. Anggap kita tak mengenal satu sama lain. Permisi, aku ke dalam dulu," pamitku berlalu melewati badan tegap cowok itu.
"Lana," panggil Rian lirih.
Aku menulikan pendengaranku membiarkan cowok itu termangu di lorong rumah sakit. Beberapa suster sempat melirik kepada kami. Biarlah, sesekali mereka mungkin butuh hiburan melihat drama seperti ini. Aku meninggalkan Rian menuju ruang rawat inap tempat Mama dirawat.
Setiap langkah yang ku tarik terasa lebih berat daripada biasanya. Aku fokuskan pikiranku hanya tertuju pada satu hal. Mama. Semoga saja Wati berhenti menganggu Mama. Hhhh, Hentikan semua permainan terror sialan ini.
Hancur sudah tameng yang sudah ku buat. Semua telah retak. Tak ada lagi secuil kebahagiaan dalam hidupku.
Aku meraup wajah, kasar. Inilah momen yang paling menegangkan. Sekarang ini, aku tidak tahu bagaimana kondisi Mama. Satu-satunya orang yang ku cinta itu tidak pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya.
Seorang dokter berblazzer putih keluar dari balik pintu coklat menemuiku. Ia mengatakan bahwa Mamaku sudah siuman. Syukurlah. Aku begitu lega luar biasa.
Aku mendekati Mama dengan buliran cairan bening yang tidak terbendung membasahi kedua bola mata. Mama menolehkan kepalanya sedikit.
Kalimat pertama yang diucapkan Mama semakin membuat tegggorokanku tercekat, Tahu apa yang dikatakan Mama? Ya, Mama menanyakan cowok yang baru saja membuat hatiku berkeping-keping. Rian mana? Begitu katanya.
Aku tertenyum getir. Namun Mama nampaknya belum mengerti.
"Ajak Rian ke sini, ya? Mama seneng liat kalian bercanda berdua," ucap Mama memelankan suara pada kata terakhirnya. Sudah ku bilang, hatiku ini tak setangguh gadis kebanyakan. Aku rapuh menghadapi cinta pertamaku, apalagi, Mama yang sudah tampak sayang dengan Rian.
Mama bersikeras ingin menemui sosok Rian. Dengan berat hati aku menjelaskan bahwa mama sudah tidak perlu menyebut nama itu lagi. Aku bilang Rian sudah mempunyai wanita pilihannya. Hubungan pertemanan antara aku dan Rian merenggang semenjak aku meretas isi ponselnya.
"Sebaiknya, kalian cepat baikan lagi. Mama yakin kalian satu sama lain punya rasa lebih."
"Belum saatnya, Ma," sahutku. Dalam hati aku ingin berteriak. LANA BENCI DIA, MA!
Rian membuat sepenuh kehidupanku berubah seratus delapan puluh derajat. Termasuk rasa sakit yang menancap seperti sekarang ini. Otakku bekerja sekeras mungkin melupakan sosok Rian, tapi semesta berkehendak lain. Aku ingin berusaha keras menghempaskan segala kenangan yang telah dibuat, tapi aku tak bisa melakukannya! Kembali dan Kembali lagi kenangan Rian menghampiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARY BEAUTY [END✔️]
HorrorR13+ S E L E S A I ⚠TEORI BERTEBARAN⚠ "ɢᴏᴏᴅ ʟᴏᴏᴋɪɴɢ ≠ ᴢᴇʀᴏ ᴘʀᴏʙʟᴇᴍ" **** Siapa sangka sekolah khusus perempuan yang mengutamakan kecantikkan ini mempunyai seribu rahasia? Lana Larassati Zaneta, salah satu siswi yang bersekolah di sana. Mulanya, Lan...