18 | Kejar atau Pergi!

4.2K 789 112
                                    

Now Playing
American Dream - Gabbie June

Sebenci apapun, kalau mereka mempunyai musuh yang sama, mereka akan bekerja sama mengenyahkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenci apapun, kalau mereka mempunyai musuh yang sama, mereka akan bekerja sama mengenyahkannya.

_Scary Beauty_

-----o0o-----

Atas dasar apa aku menemui Shania, intinya, aku teramat penasaran kondisinya saat ini. Setelah jatuh dari atap, apa dia masih bernyawa? Aku mengintip sekilas dari jendela UKS. Posisi Shania masih sama seperti yang ku temui di lapangan tadi. Ia tak menutup mata semenjak jatuh dari atap. Dia dirasuki hantu? Eh, hantu di sekolah ini bukannya hanya Wati saja? Tidak salah lagi, Wati melanjutkan aksinya lagi.

Hendakku melihat Shania dari dekat, ada beberapa penjaga UKS mengatakan aku belum bisa masuk akibat kondisi Shania yang semakin parah. Bibirnya membiru, urat-uraturat tampak jelas.

"Shania tetep bisa hidup kan tapi?" tanyaku menampilkan gurat kekhawatiran. Penjaga UKS itu tak menjawab, dia hanya menepuk pundakkupundakku beberapa kali. Aku bisa merasakan arti dari tepukkan tersebut. Kemungkinan Shania selamat menipis. Ini perihal nyawa, lho! Aku tak menyangka bersekolah khusus cewek berujung terror menyeramkan.

Seluruh raga Shania melemah setelah sekian lama. Ya, cewek itu sempat kejang-kejang untuk beberapa menit.

Aku menghela nafas berat. Baru saja ingin pergi, suara kecil dari belakang membuatku tersentak kaget. Dia memanggilku. Aku membalikkan seluruh badanku menghadapnya.

"Ngapain lo ke sini?" tanya orang itu was-was. Aku tergugu, bingung harus menjawab apa. Tujuanku satu, memastikan cewek itu keadaan baik-baik saja.

"Gue--"

"Jangan kayak orang tolol gitu. Maafin gue, Lan. Gue nunjuk itu bukan ke lo--gue menyalahkan yang di belakang lo. Dia Wati. Hantu penunggu. Dia suka ganggu siapapun yang menyakiti, mengusiknya sampai hantu itu puas sendiri. Dia mau menuntaskan dendam. Saran gue, lo harus banyak hati-hati. Sekarang dia lagi ngincer lo," jelas cewek tak lain adalah Shania itu panjang lebar. Aku terperangah mendengarkannya. Dia ngincer aku? Jangankan mengganggu, aku saja bahkan baru mengenalnya belakangan ini.

Shania berdeham keras. Dia bilang, Wati mengincarku karena kepribadianku yang dulu sama persis seperti Wati. Dapat Beauty Rate terendah, suka menjadi bahan cacian, setelah itu bisa mencapai posisi lima teratas. Alasan Shania membuly juga, bukannya bermaksud membenci, dia hanya berusaha melepaskan rasa bersalahnya pada Wati.

Aku mangut-mangut, paham. Tiba-tiba saja tubuhku menegang. Shania memelukku erat. Rasa penyesalan mengguyurinya. Dia trauma akan serangan teror. Ditambah, Wati muncul pada setiap detik yang ia lalui.

Aku jadi penasaran, apa yang Shania perbuat? Selama yang aku tahu, Shania hanya menindas orang lemah atau bisa dikatakan, ia hanya menindas orang dibawahnya. Apa perbuatan Shania melebihi apa yang aku tahu?

SCARY BEAUTY [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang