13 | Secret of Wati

6.1K 1K 105
                                    

Now Playing
Pretty Savage - Blackpink (slowled vers)

Hai The Scabaders! Masih pada semangat nggak, nih?

Part ini kemungkinan sedikit membengongkan, semangat mikir teorinyaa! Happy reading💛

Part ini kemungkinan sedikit membengongkan, semangat mikir teorinyaa! Happy reading💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melakukan suatu hal pasti ada maksud tertentu.
_Scary Beauty_

------o0o------

"Kak Rian, aku tanya serius! Masa Kakak nggak ngerasa aneh sama orang tadi?"

Pertanyaan mendadak reflek ku keluarkan itu mampu menyita perhatian Rian. Katanya, semua orang bebas mengenakan pakaian ke kafe ini. Tidak ada aturan terikat yang melibatkan pakaian. Sampai kapan aku membuat Rian sadar jika orang tadi sangat mencurigakan. Apabila seseorang menginginkan datang ke kafe untuk mengisi perut mereka, seharusnya mereka berpakaian layaknya orang kebanyakan. Aku mohon, jangan menciptakan beban baru di dalam pikiranku!

Benakku hanya di penuhi dengan tanda tanya. Aku tidak asing dengan orang itu.. Tapi siapa? Lalu, apa maksud orang itu mengatakan aku masih sama saja? Apa haknya untuk berbicara seperti itu? Begitu sukar bagiku menyirnakan pikiran tentang cewek misterius itu.

"Fokus sama kerjaan kamu dulu, jangan pikirin yang lain," tegur Rian kembali meluruskan fokus ku. Aku berdecak kesal. Jangan salahkan ku jika kalut bersamaan dengan masalah yang terus hadir. Kau tahu? Bahkan aku bisa merasakan hawa-hawa dingin di belakangku. Ya, hantu cewek dengan rambut menjuntai ke bawah, lingkar mata hitam pekat, lengannya yang tak henti mengeluarkan darah, tak lupa dengan seragam sekolah ternodai warna merah.

Dia melekat persis di belakangku. Tangannya mulai terukur, menggelantung di leherku manja.

Wati udah bilang, Lana. Hidup cuma jadi beban. Udah Wati tunggu loh di alam baka. Dengan Wati, Lana bakal bebas dari masalah.

Bisikkan bagai sambaran petir. Itulah istilah yang bisa menggambarkan keadaan sekarang. Wati pikir aku akan terobsesi? Aku berlagak layaknya orang tuli. Khusus hari ini, aku tidak menerima apapun yang Wati ucapkan.

Ih, Lana sombong. Wati bisa matahin leher Lana karena nggak mau nengok Wati.

Aku mengedikkan bahu tidak peduli. Sampai aku tersadar ada gelitik kecil di atas pundakku. Binatang liar itu merayap dengan lihainya menjelajahi dari ujung rambut hingga ujung kaki. Aku tahu ini semua ilusi. Pasalnya, makhluk seperti Wati tidak bisa melakukan apapun selain menakut-nakuti. Dia pintar dalam membuat tipuan, sayangnya, umat manusia lebih cerdik dalam menanggapi.

SCARY BEAUTY [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang