8. SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU

475 217 31
                                    

Matahari udah menyeruak masuk ke dalam kamar anrez lewat jendela kamarnya.

Karna gordeny nya yang agak transparan itu membuat cahaya matahari sangat mudah untuk menembus ke dalam kamar anrez.

"Anrezz! Bangun sayang! Udah jam berapa ini nak?! Kamu bisa telat nanti! Ayo nak bangun!" Suara toa masjid vinka langsung membuat kuping anrez panas.

Walau teriakan itu berasal dari luar kamarnya dan berasal dari dapur lantai bawah. Tapi, suara vinka sama sekali terdengar sangat keras dan menggelegar.

Anrez melirik jam dinding berbentuk beruang yang tergantung di atas televisi kamarnya dan di samping itu ada figura berisikan banyak foto anrez dan tiara mengelilingi jam dinding itu.

05.10 WIB.

Anrez terbangun dengan sangat terpaksa. Ia segera turun dari tempat tidurnya memasuki kamar mandinya.

Mengambil air wudhu dulu untuk melaksanakan kewajibannya menunaikan ibadah kepada tuhan.

Setelah selesai ibadah sholat shubuh. Anrez memasuki kamar mandi dan langsung memulai ritual mandi kembangnya. Eh, bukan! Mandi biasa kok.

Sudah lengkap dengan seragam putih abu-abunya. Anrez menuruni tangga. Menuju meja makannya. Sesampainya di meja makan. Anrez langsung memeluk tubuh ibunya dari belakang.

"Selamat pagi bunda!" Sapa anrez.

Vinka pun balik menyapanya lalu mencium kedua pipi anrez dengan penuh sayang.

"Selamat pagii dunia tipu-tipu!" Sapa anrez.

Kali ini bukan untuk vinka sapaan itu ia berikan. Melainkan untuk abang dan ayahnya yang sudah berada di meja makan.

"Dunia tipu-tipu apaan tau! Kalo mau nyapa tuh yang beneran dikit ngapa! Alay bed lo!" Nyinyir virgo, abang anrez yang sudah kuliah.

Anrez menatap virgo sinis.

"Yaelah lo bang! Ini namanya trend! Lo mah kaga tau apa-apa mending tutup mulut dah! Komen mulu lo kayak netijen!" Balas anrez kesal.

"Anrezz! Udah berapa kali sih bunda bilangin, kalo ngomong sama kakak kamu tuh yang sopan dikit dong sayang! Dia kan lebih tua dari kamu!" Tegur vinka bunda anrez.

Virgo menatap anrez dengan tatapan bahwa ia sudah menang pagi ini dari anrez.

Anrez hanya bisa menatapnya kesal. Lalu mengiyakan teguran vinka kemudian.

Anrez dan virgo memang adik kakak berspesies sama. Yaitu laki-laki. Tapi, virgo itu memiliki sifat seperti perempuan kebanyakan.

Virgo memang laki-laki seutuhnya. Dia bukan transgendher atau semacamnya. Tapi yang anrez maksud sifatnya kayak perempuan kebanyakan adalah.

Sifatnya yang sangat suka mengadu ke bunda kalau di sedang ada masalah dengan anrez.

Anrez selalu mengejeknya saat virgo mengadu. Anrez selalu bilang bahwa kakaknya itu bukan lah laki-laki sesungguhnya.

Kalo laki-laki yang sesungguhnya maka ia akan menyelesaikan masalahnya secara laki-laki. Bukannya malah ngadu ke bunda dan membuat anrez di omelin karna masalah sepelenya.

Anrez tidak suka cara virgo menyelesaikan masalahnya dengan mengadu. Dan dengan dekat-dekat dengan virgo membuat kemarahan anrez terpancing. Ya seperti tadi contohnya.

Sarapan pagi sudah anrez habiskan dengan keluarganya di meja makan.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.25 WIB. Arez berpamitan kepada semua angota keluarganya. Termasuk virgo.

Anrez menyalami kedua tangan vinka dan arga. Lalu langsung meraih kunci motornya di saku celananya dengan cepat.

Saat anrez sedang memakai sepatu sekolahnya. Tiba-tiba vinka datang dan duduk di sebelah anrez yang sedang fokus dengan tali sepatunya.

[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang