"Yeayy Dufan!" Teriak tiara girang saat kakinya menginjak daerah tempat wisata yang populer di jakarta itu.
Di sampingnya ada anrez yang juga terlihat bahagia saat kedua kakinya menginjak di tempat wisata yang penuh dengan wahana yang seru ini.
Tidak butuh waktu lama bagi anrez untuk sampai ke dufan dari mall tempatnya semula. Karna jalanan yang sedikit melenggang di tambah motor yang di kendarainnya membuat mereka berdua, Anrez Dan Tiara sampai dengan cepat sehingga tak perlu membuang waktu terlalu lama saat bolos dari kelas.
"Yuk! Kita kemon!" ajak anrez tanpa pikir panjang.
Yup! Dufan. Di sinilah mereka sekarang. Tempat rekreasi yang paling jadi incaran anak-anak, remaja, orang tua, maupun lansia dengan menyajikan wahana-wahana yang sangat di nikmati oleh masyarakat yang akan datang berkunjung.
Tiara lagi dan lagi kembali bersemangat. Dari perjalanan mall hingga dufan kini tiada hentinya senyuman indah terukir di bibir manis tiara.
Anrez yang melihat itu pun ikut seneng karna merasa telah sukses membuat bibir tiara yang semula di tekuk kini kembali melengkung indah.
"Yuk langsung aja kita naik rollercoester" ajak tiara sembari menarik tangan anrez ke arah wahana yang bikin jantung serasa dag-dig-dug itu. Ketika matanya langsung menemukannya dengan cepat.
Anrez yang nampaknya tak setuju dengan usulan tiara langsung menggeleng kuat.
"Ara! Apaan sih lo, baru aja kita masuk masa mau langsung naik yang ekstrim sih! Yang santai dulu aja, noh liat ada bianglala!" kata anrez seraya menunjuk ke arah
bianglala besar yang baru saja di
tangkap indra penglihatannya."iihh Gak mau! Bianglala gitu mah juga banyak kali di pasar malem!" ujar tiara tetap menolak.
"Lagian kalo rollercoester mah jarang ada kan di pasar malam, apalagi yang menantang kayak gitu! Kan?" lanjut tiara tak mau sampai wahana yang paling ia incar sampai di lupakan cuman gara-gara anrez doang.
Anrez di sebelahnya masih diam tak bergeming, membuat tiara jadi merasa harus mengalah.
"Yaudah deh iya! Kita gak usah naik rollercoester dulu! Tapi–"
Tiara menjeda ucapannya yang langsung membuat anrez merasa di gantung atas jawaban tiara yang akan menyetujui sarannya atau malah menolak dan kekeh tetap ingin naik wahana ekstrim itu.
"Tapi apaan?" tanya anrez setelah menunggu lama lanjutan yang tak kunjung keluar dari mulut tiara.
"Tapi kita naik Hysteria Aja dulu! Ya? Ya? Ya?" lanjut tiara dengan sangat bersemangat. Jauh lebih semangat dibanding tadi saat ia mengajak anrez naik rollercoester.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂
FanfictionMungkin nggak ya, kalo misalnya batu sama batu bakal nyatu? Hm, nunggu ada yang bisa kuras air laut pake gayung kali yaa?? Pengen deh rasanya uwu-uwuan kek orang-orang, tapi apalah daya gue yang masih mendem cinta masa kecil ke tetangga kurang asem...