Langsung aja nih ya kusampaikan ke intinya,
.
.
.Maap ya semua kalo up nya mulai ga konsisten lagi, ternyata mau up konsisten aja banyak godaannya, awokwok.
Yaudah lah simak aja kelanjutan ceritanya
Oya, btw di part ini aku banyakin dialog Tiara sama Anrez, jadii siap-siap emosi! Eh, siap-siap baper awokwok 🤣
#kawalsampaidapat
***
Tok...Tok...Tok.."Assalamu'alaikum,bunda vinka!" Panggil tiara seraya mengetuk pintu rumah Anrez yang berada di sebelahnya.
Sesuai perkataannya tadi, Tiara membawakan rantang makanan berisi nasi goreng yang baru saja ia buat untuk di icipi oleh vinka.
"Anrez! Hellloo? Assalamu'alaikum!" Panggil Tiara sekali lagi.
Tiara sedikit kecewa karena tidak kunjung dapat jawaban dari dalam rumah.
"Ini orang rumah pada Kemana sih?" Tanya Tiara bingung sendiri sampai berulangkali melongok lewat jendela rumah.
"Apa gue masuk aja ya?"
"Eh, tapi jangan! Gak sopan! Emangnya gue kayak Anrez, kalo Dateng ke rumah orang maen masuk aja! Huh!" Cerocos Tiara, tiba-tiba saat keinget kelakuan Anrez sedari kecil yang selalu main nyelonong masuk rumah orang saja. Termasuk rumah Tiara.
"Kecuali kalo rumahnya kosong, gak ada bunda vinka, mah gapapa, tapi kan kalo ada bunda vinka sama om Arga di rumah, harus tetap sopan dan santun!" Ujar Tiara yang membuatnya terkekeh geli sendiri.
"Iyaaa?"
Akhirnya setelah menunggu terlalu lama, terlalu lama huoohh-oouhh! Eh, bukan kok jadi lirik lagu.
Pintu rumah yang sedari tadi Tiara ketuk akhirnya terbuka dan seketika menampilkan sosok laki-laki yang bertubuh tinggi.
Bukan Anrez, tapi Virgo. Abang Anrez.
"Eh, Tiara? Loh masuk-masuk sini! Cari Anrez ya? Apa cari bunda?" Tanya Virgo yang langsung membukakan pintu rumahnya lebar dan mengajak Tiara masuk.
Tiara pun berjalan masuk dan langsung duduk di sofa ruang tamunya.
"Eh, cari bunda bang! Bunda vinka kemana ya? Tadi perasaan ada di depan lagi nyiram bunga!" Ucap tiara.
Virgo hanya tersenyum dan duduk di sofa panjang depan Tiara. "Ada kok! Di atas! Bentar ya, Abang panggilin dulu." Ucap Virgo lalu bangkit dan berjalan menaiki tangga ke lantai dua.
Tiara pun hanya duduk, karna entah tak tau mengapa, ia sedikit merasa canggung dengan Virgo, Abang anrez. Tapi kalau dengan Anrez ataupun bunda vinka tidak sama sekali.
Saat Tiara sedang asyik menunggu sambil bersiul ria. Tiba-tiba, ada sebuah tangan yang membekap mulutnya.
Sangat kencang, hingga Tiara kesulitan untuk mengeluarkan suara.
Dengan segala keberanian dan ketakutan yang tiba-tiba saja muncul, Tiara tampak tak ragu. Ia segera menggigit tangan yang sedang membekap mulutnya dari dalam.
Seketika setelah Tiara menggigit tangan itu. Pekikan dan erangan sakit pun keluar dari mulut sang empunya.
"Argggghhhh, Araaa! Njirr nih ya orangg! Sakit tau!" Teriak orang dari belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂
FanfictionMungkin nggak ya, kalo misalnya batu sama batu bakal nyatu? Hm, nunggu ada yang bisa kuras air laut pake gayung kali yaa?? Pengen deh rasanya uwu-uwuan kek orang-orang, tapi apalah daya gue yang masih mendem cinta masa kecil ke tetangga kurang asem...