20. BLACK DANGEROUS

362 204 24
                                    

Sekali-kali ah mau up pagi siapa tau ada yang lagi nungguin.
.
Pede dulu aja ya kan sksk
.


yuk simak #kawalsampaidapat

.
.

Tgl 9 kan sesuai janji hehe

***

"Ngapa Lo rez? Dateng-dateng marah!" Ucap Keenan yang lagi memainkan game onlinenya di handphone sambil membuka satu demi satu kuaci di hadapannya.

"Raja! Gimana tuh anak?" Tanya Anrez yang langsung menghampiri Raja, dan mengabaikan Keenan.

Raja cowok yang sempat baku hantam dengan Rio di kantin tadi.

Raja menoleh dan berhenti dari kegiatannya sesaat untuk menerima tos ala cowok dari anrez.

"Aman! Udah gue kasih paham tuh anak!" Ujar raja lalu melanjutkan lagi kegitannya mengotak-ngatik motor sport nya.

Sementara Anrez duduk di kursi tak jauh dari raja berada.

"Tiara gimana?" Tanya raja.

Anrez memukul pelan pahanya kesal, sebelum akhirnya menjawab dengan amarah.

"Dia nanyain Rio! Dia khawatirin Rio!"

Raja berhenti sejenak dari kegiatannya.

"Hah? Serius Lo? Tapi dia tau kan yang udah nonjok muka dia tuh si bangke Rio?!" Tanya raja tak menyangka.

Anrez hanya mengangguk kecil. Kepalanya mengingat kembali kejadian beberapa jam lalu dengan Tiara di UKS.

Anrez lalu mengusap wajahnya kasar.

"Dia malah nyalahin Lo!" Ucap Anrez menoleh pada raja.

Raja pun menoleh juga, bertemu mata Anrez, "Ya, yang nyuruh gue langsung nyerang tuh bocah siapa? Elo kan!" Tuding Raja yang memang di benarkan Anrez dalam hati.

Anrez mengalihkan pandangannya ke sekeliling. Menghela nafas berat.

Otaknya kembali memutar ulang kejadian di kantin sekolah siang tadi saat diam-diam ia mengikuti Tiara yang ternyata sedang bertemu dengan Rio. Cowok yang sangat ia benci.

"Jaa! Lo ke kantin biasa sekarang! Lo tumbas dia! Gue tunggu!"

Suara milik Anrez terdengar sedang berbicara dengan seseorang di sebrang sana.

"Kenapa harus gue? Kenapa nggak Lo? Kan Lo bisa aja tumbasin dia sendirian! Lagian tuh anak jarang kalo ngantin Ama geng nya! Jadi aman kan?" Jawab seseorang di sebrang sana dengan bingung.

"Ah, banyak tanya Lo kek wartawan! Sini buru! Dia lagi deket-deket sama Tiara terus!" Ujar Anrez kesal lalu langsung mematikan sambungan sepihak.

Dengan geram Anrez tiba-tiba melirik tiga cewek yang berseragam sama dengan nya lewat di sampingnya.

Anrez tak peduli, ia hanya diam saja. Tetapi tak lama kemudian diam itu berubah jadi amarah saat ia tak sengaja mendengar percakapan singkat ketiga cewek tadi yang mengungkapkan sesuatu yang bersifat ujaran kebencian.

Setelah tiga cewek itu pergi dan menyudahi percakapannya. Diam-diam Anrez mengintip Tiara dari balik novel yang ia pegang untuk menutupi wajahnya itu.

[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang