Hai hai sahabat tirez.
I M P E R F E C T I O N S
comeback nichh.
Yuk langsung simak kelanjutannya.
*Plis banget baca pesan aku di akhir cerita ya🤗*
#kawalsampaidapat
***
Tapi, baru saja Tiara hendak menaikkan selimutnya. Tiba-tiba tenggorokannya terasa sangat kering.
Tiara pun bangkit lagi dari tidurnya. Tiara memang tak bisa melawan untuk tidak minum air putih. Kalo ia merasakan tenggorokannya kering ia harus segera minum air putih kalau tidak rasa sakit yang ntah dari kapan akan muncul lagi di dada kanannya, sama seperti kejadian saat dirinya di mobil sepulang sekolah menunggu hujan reda bersama Rio kala itu. Sebenarnya menyebut nama cowok itu kembali membuat dirinya kesal.
Tiara membuka pintu kamarnya, dan berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah. Setelah sampai di lantai bawah Tiara segera berjalan menuju dapur, tetapi Tiara di buat kaget karena bik Sar, asisten rumah tangga nya masih ada di dapur.
Tiara pun berjalan ke arah dispenser air. Ia mengambil gelas dan mengisi gelas itu dengan air dari dispenser.
"Bik, belum tidur?" Sapa Tiara sesudah selesai mengisi gelasnya dan langsung meminumnya.
Bik Sar, pun menoleh pada Tiara, lalu tersenyum. "Nggak kok neng! Ini tadi sebenarnya bibik udah mau tidur tapi ke inget, pesan si ibu bunda! Kemaren teh, si ibu bunda nitipin kue ini neng! Katanya suruh di anterin sore sih! Tapi bibik teh lupa! Makanya bibik harus nganterin sekarang."
Tiara pun hanya ber-oh ria, sambil tersenyum.
"Neng Tiara, bibik teh boleh minta tolong gak?" Pinta bik Sar tiba-tiba yang langsung muncul di hadapan Tiara saat Tiara duduk di kursi dapurnya.
"Ha? Iya Bik?" Tanya Tiara ulang karena kurang fokus pada pembicaraan bik Sar.
"Beneran boleh neng? Ih, serius? Yaudah atuh neng! Ini bibik taruh sini ya! Bibik teh lupa, bibik belom gosok baju Pramuka yang besok di pake neng sekolah. Bibik tinggal dulu ya neng! Neng Tiara belum ngantuk kan? Jangan lupa atuh di antar! Makasih ya neng!" Ucap bik sar tanpa henti yang langsung berlalu pergi ke ruang pakaian Tiara.
Wah, kayaknya bik Sar, Salah menangkap maksud dari ucapan Tiara. Padahal kan Tiara tadi bertanya bukan mengiyakan. Tiara yang masih perlu mencerna satu persatu ucapan bik sar pun jadi loading.
"Loh, bik? Kan, kuenya belum di Anter?" Tanya Tiara heran sendiri.
"Tunggu! Yang di maksud bik sar, ibu bunda ini, kan bunda vinka ya? Nyokap nya anrez!" Gumam Tiara mulai memahami situasinya.
"Bentar! Terus gue sekarang harus ke rumah anrez?" Tanya Tiara ntah pada siapa dengan suara yang tiba-tiba meninggi. Kepanikan pun muncul seketika.
Tiara segera bangkit dan berlari menuju anak tangga. Tapi sedetik kemudian ia sadar dan berbalik lagi menuju dapur.
"Ini kuenya bunda! Kalo gak di anterin sekarang! Gue gak tau lagi. Tapi di depan rumah anrez, ada kak citra! Ya kali kan gue kesana trus ketemu kak citra! Aakhhh!" Ucap Tiara stress sendiri menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Tiara pun melihat lama kotak yang agak besar di hadapan nya. "Nih kira-kira kue kalo di anter pagi bisa gak ya?"
"Ah, ya masa iya di anter besok? Apa gue minta balik bik Sar nganterin ini aja? Eh, tapi seragam gue belom di gosok!" Ucap Tiara jadi bingung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂
FanfictionMungkin nggak ya, kalo misalnya batu sama batu bakal nyatu? Hm, nunggu ada yang bisa kuras air laut pake gayung kali yaa?? Pengen deh rasanya uwu-uwuan kek orang-orang, tapi apalah daya gue yang masih mendem cinta masa kecil ke tetangga kurang asem...