Hai ada yang kangen gak nih?
.
Tau kok nggak ada kan, yaudah yuk langsung simak aja.#kawalsampaidapat
.
.***
"Kenapa sih, suka banget ngajakin gue ketemuan? Hm?"
Anrez datang menghampiri Rio yang sudah berada di rooftop duluan.
"Hm? Apa maksud Lo deketin Tiara? Sok care sama dia." Tanya Anrez dingin.
Rio yang berhadapan dengan Anrez, mengangkat dagunya sambil tersenyum smirk.
"Gue gak ada niatan buruk kok ke Tiara. Tapi gak tau deh besok!" Katanya.
Masih dengan senyum smirk yang melekat di bibirnya. Rio berlalu melewati Anrez, sambil menubruk bahunya keras.
Lalu pergi begitu saja, dari rooftop. Anrez pun hanya bisa memendam emosinya, dengan menelan salivanya kuat-kuat.
"Aaarrggh!"
Anrez menonjok tembok yang berada di dekatnya. Lalu masih dengan amarah ia juga menendang apa saja yang ada di sekitarnya.
Setelah lama terdiam ia pun ikut turun dari rooftop dan pergi ntah kemana.
***
"Eh, Lo tau ga Vidio yang di kantin kemarin itu udah nyebar anjir!" Seru keenan heboh yang sedang duduk di sofa panjang markas mereka sambil menatap tajam handphone nya.
"Iya anjir! Rame juga nih yang bahas di grup angkatan 12!" Sahut Gibran yang duduk di sebelah Keenan.
"Woy ja! Lo keren sumpah bisa bikin si Rio getar-getir gitu, Lo tuh kadang-kadang harus bisa kasih yang lebih gila! Bikin patah tuh tulangnya sekalian! Gue dukung kok!" Saran Keenan yang terdengar konyol, langsung mendapati sebuah sinisan dari Gibran.
"Bego Lo! Entar kalo si raja di keluarin Gimana anjir, bikin patah tulang anak orang! Udah tau kan dia anak kelas 12 bentar lagi lulus! Pinter banget emang!" Ucap Gibran seraya menoyor kepala Keenan sambil geleng-geleng.
Raja yang masih setia mengotak-ngatik motor sport nya pun hanya tersenyum mendengar dirinya yang sedang di bicarakan.
Tak lama saat mereka sedang asyik dengan kesibukannya masing-masing. Pintu markas mereka terbuka, menampilkan sosok bertubuh jangkung yang masuk.
"Woy Anrez! Gila lo bro! Jahat banget masa kemarin kita bertiga di tinggalin gitu aja Ama anak black dangerous yang lain! Udah manaan si Revan kayaknya dendam banget sama gue!" Kesal Keenan yang langsung menghampiri Anrez yang sudah duduk tak jauh darinya.
Anrez hanya diam tak mau menanggapi Keenan, karna mood nya sekarang lagi buruk sekali. Apalagi setelah dia menemui Rio pulang sekolah tadi. Mood nya jadi benar-benar hancur.
"Untung kemarin Gavin nongol! Selamat kite!" Lanjut Keenan.
Anrez mengernyitkan keningnya, lalu menoleh pada Gibran. "Kemarin Gavin balik bran?"
Gibran yang sedang menatap layar handphone nya, sambil menonton Vidio raja yang baku hantam dengan Rio, entah sudah berapa kali gibran menonton Vidio yang berdurasi hanya 27 detik tapi bisa menggemparkan akun lambe SMA TRI CAKRAWALA. Gibran pun seketika menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝙸 𝙼 𝙿 𝙴 𝚁 𝙵 𝙴 𝙲 𝚃 𝙸 𝙾 𝙽 𝚂
FanfictionMungkin nggak ya, kalo misalnya batu sama batu bakal nyatu? Hm, nunggu ada yang bisa kuras air laut pake gayung kali yaa?? Pengen deh rasanya uwu-uwuan kek orang-orang, tapi apalah daya gue yang masih mendem cinta masa kecil ke tetangga kurang asem...